Pimpin AJI, Nany Afrida Janji Perjuangkan Kesejahteraan dan Kemerdekaan Pers
Ketua Umum AJI periode 2024-2027 Nany Afrida berjanji memperjuangkan kesejahteraan jurnalis dan kemerdekaan pers.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih sebagai Ketua Umum-Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) periode 2024-2027 dalam Kongres XII AJI di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (5/5/2024) malam. Pada masa kepemimpinannya, Nany-Bayu berjanji memperjuangkan kesejahteraan jurnalis dan kemerdekaan pers yang lebih baik.
Nany-Bayu terpilih dengan 90 suara elektoral dari total 217 suara elektoral. Pasangan nomor urut satu itu unggul atas pasangan nomor urut tiga Ika Ningtyas Unggraini-Laban Abraham Laisila dengan 48 suara elektoral, pasangan nomor urut dua Aloysius Budi Kurniawan-Imam Dwianto Nugroho dengan 42 suara elektoral, dan pasangan nomor urut empat Edy Can-Asep Saefullah dengan 37 suara elektoral.
Nany mengatakan, prioritas utama kepemimpinannya adalah memperkuat keorganisasian AJI kabupaten/kota di seluruh Indonesia. AJI kabupaten/kota adalah tiang atau fondasi AJI sehingga perlu upaya mewujudkan kemandirian mereka. Hal itu sangat penting karena berkaitan dengan kesejahteraan dan profesionalisme para jurnalis, terutama para anggota AJI kabupaten/kota.
”Bicara soal kemandirian AJI kabupaten/kota, kami akan mendengarkan semua keinginan, kelebihan, dan kekurangan mereka. Baru kemudian, kita akan menyusun program yang cocok untuk mewujudkan kesejahteraan dan profesionalisme jurnalis,” ujarnya.
Selain itu, Nany menuturkan, pihaknya akan fokus mengadvokasi produk-produk hukum yang belum cocok dengan isu kemerdekaan pers serta mengadvokasi jurnalis yang terjerat kasus hukum.
Nany menambahkan, untuk mewujudkan kemerdekaan pers yang lebih baik. ada tiga strategi utama yang akan diterapkan, yakni dialog atau diplomasi, pendidikan pers atau sosialisasi, dan pergerakan atau aksi. Hal itu harus dilakukan bersama dengan segenap organisasi terkait, antara lain kelompok masyarakat sipil dan Dewan Pers.
”Isu kemerdekaan pers tidak bisa diperjuangkan sendirian, kita harus bergerak bersama-sama,” kata Nany.
Ketua Umum AJI 2021-2024 Sasmito Madrim menyampaikan, dirinya mengapresiasi proses pemilihan Ketua Umum-Sekretaris Jenderal AJI 2024-2027 yang berlangsung dengan sistem demokrasi yang baik. Sasmito berharap, ketua umum-sekretaris jenderal terpilih bisa fokus mendorong kesejahteraan dan profesionalisme serta kemerdekaan pers yang lebih baik.
Berdasarkan survei AJI, penghasilan sekitar 50 persen jurnalis di Indonesia masih di bawah upah minimum provinsi masing-masing. Hal itu akan berpengaruh terhadap kinerja jurnalis-jurnalis, terutama terkait profesionalisme mereka.
”Muaranya akan memengaruhi kepentingan publik. Dalam artian, jurnalis yang tidak independen akan melahirkan berita yang berpihak sehingga merugikan masyarakat luas,” tutur Sasmito.
Selain itu, Sasmito meminta isu kekerasan terhadap jurnalis untuk dikawal. Hingga kini, masih ada aparat keamanan yang melakukan pembiaran dalam kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis.
”Semoga ketua umum dan sekretaris jenderal yang baru bisa menemukan terobosan terkait isu tersebut. Apalagi, yang kita tahu, rezim baru Indonesia cenderung tidak pro terhadap kemerdekaan pers. Tetapi, sepanjang kita semua solid, kita bisa berjuang bersama untuk mengawal indeks kemerdekaan pers, minimal tidak mengalami penurunan,” ujar Sasmito.
Isu kemerdekaan pers tidak bisa diperjuangkan sendirian, kita harus bergerak bersama-sama.
Ketua Panitia Kongres XII AJI Mahdi Muhammad menyampaikan, rangkaian kongres yang digelar pada 3-5 Mei 2024 itu berjalan lancar, nyaris tidak ada kendala. Hal itu diharapkan menjadi indikasi positif agar ketua umum-sekretaris jenderal terpilih mampu membawa AJI jauh lebih baik.
”Kita berharap ketua umum-sekretaris jenderal terpilih bisa membawa AJI lebih berkembang dan progresif, khususnya mengenai isu-isu krusial seperti kemerdekaan pers. AJI mesti siap menjadi garda terdepan dalam menjaga indeks kemerdekaan pers tidak menurun. Lagi pula, pers adalah pilar keempat demokrasi,” ungkap Mahdi.