Sebagai negara yang berada di Cincin Api, Indonesia harus selalu siap menghadapi erupsi gunung berapi.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Pemerintah dan masyarakat lebih siap menghadapi erupsiGunung Ruang di Sulawesi Utara. Kita memang hidup dalam Cincin Api dan harus siap menghadapinya.
Harian Kompas (Kompas.id) memberitakan rentetan status dan kejadian erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro yang naik turun serta mitigasinya. Pada Selasa (16/4/2024) malam, Gunung Ruang erupsi setelah 22 tahun ”tidur”. Saat itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan statusnya dari Waspada menjadi Siaga. Pada Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 Wita, statusnya ditingkatkan lagi menjadi Awas.
Aktivitas warga dilarang dalam radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif sehingga sebagian warga Pulau Tagulandang dievakuasi. Hingga Minggu (21/4/2024) malam tercatat ada 3.598 pengungsi. Bandara Sam Ratulangi ditutup mulai Rabu (17/4/2024) hingga Senin (22/4/2024) untuk penerbangan demi keselamatan penumpang pesawat terbang.
Aktivitas Gunung Ruang berkurang sehingga statusnya diturunkan menjadi Siaga pada Senin (22/4/2024). Bandara Sam Ratulangsi dibuka kembali untuk penerbangan. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) bersama warga mulai membersihkan jalan di Tagulandang. Sejumlah warga yang sakit juga dievakuasi ke Pos Komando Kesehatan Kodam di Desa Apengsala, Tagulandang.
Namun, aktivitas Gunung Ruang meningkat kembali sehingga statusnya naik menjadi Awas mulai Selasa (30/4/2024) pukul 01.30 Wita. Masyarakat dalam radius 7 kilometer—sebelumnya 6 kilometer—dari pusat kawah kembali diminta untuk mengungsi. Bandara Sam Ratulangi ditutup kembali hingga Rabu (1/5/2024) pukul 12.00 Wita.
Dari kejadian ini terlihat bahwa kita harus selalu bersiap untuk menghadapi dampak erupsi gunung api. Kesiapan tidak hanya dilakukan warga yang hidup di sekitar gunung api, tetapi juga di wilayah lain yang terkait. Dalam erupsi Gunung Ruang, misalnya, kegiatan pemerintahan, bisnis, dan kegiatan masyarakat lainnya yang terkait dengan pemerintahan pusat atau daerah lain tertunda sementara karena penutupan Bandara Sam Ratulangi.
Selain Gunung Ruang, sepanjang tahun 2024 kita juga menghadapi sejumlah erupsi gunung api seperti dicatat harian Kompas (Kompas.id). Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, erupsi pada Senin (1/1/2024). Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, erupsi pada Senin (8/1/2024). Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyemburkan rentetan awan panas guguran pada Kamis (18/1/2024) hingga Jumat (19/1/2024), serta Senin (4/3/2024). Lahar hujan Gunung Marapi, Sumatera Barat, pada Jumat-Sabtu (5-6/4/2024) menyebabkan banjir bandang.
PVMBG mencatat, terdapat 127 gunung api di Indonesia dalam Cincin Api Pasifik. Dampak bencana yang ditimbulkan telah sama-sama dirasakan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan diupayakan melalui sosialisasi dan pelatihan terus-menerus.