Nicholas Saputra berakting sambil mengunjungi gedung di New York. Bangunan karya Santiago Calatrava adalah favoritnya.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·1 menit baca
Nicholas Saputra berkesempatan untuk berakting sambil mengunjungi karya-karya arsitektur di Kota New York, Amerika Serikat. Istilahnya mungkin architect-tour. Kesempatan ini diperolehnya saat berperan sebagai River di film The Architecture of Love. River adalahi arsitek yang saban hari membuat sketsa bangunan atau suasana New York.
Salah satu sketsa menampilkan gedung Flatiron yang berbentuk prisma segitiga. Gedung itu menjulang tinggi dan menjadi tengaran (landmark) di kawasan Flatiron.
Selain Flatiron, Nicholas yang lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia ini juga berakting di Grand Central Terminal. Terminal yang jadi titik pertemuan jalur komuter ini punya sudut menarik bernama Whispering Gallery. Jika kita berbisik di salah satu kolom, orang di kolom seberang akan bisa mendengar bisikan kita.
Namun, dari semua tempat yang dikunjungi Nicholas untuk shooting film, ia menyebut The Oculus sebagai salah satu bangunan favoritnya. The Oculus adalah salah satu titik pertemuan jalur komuter di New York. Bangunan yang seperti metafora dari burung terbang itu dibangun oleh arsitek kelahiran Spanyol, Santiago Calatrava.
”Saya mengagumi Santiago Calatrava. The Oculus adalah salah satu bangunan yang saya suka di sini,” tutur Nicholas di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Nicholas beradu peran dengan sejumlah aktor di film ini, seperti Putri Marino, Jerome Kurnia, Omar Daniel, dan Agla Artalidia. Adapun ia diarahkan sutradara Teddy Soeriaatmadja. Menurut Nicholas, ia beruntung bekerja bersama Teddy yang memberinya banyak kesempatan untuk memerankan tokoh River. Selain itu, ia senang dipertemukan dengan para pemain yang berbakat dan berkomitmen tinggi. Karena itu, ia mudah beradaptasi dan shooting bisa berjalan lancar.