Semesta menyediakan banyak jalan bagi Roma menuju Liga Champions. Jalur liga menjadi yang paling realistis.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
ROMA, SABTU – AS Roma masih menyisakan harapan tampil di Liga Champions Eropa melalui jalur lima besar Liga Italia. Meski begitu kans Roma bisa terancam jika tidak memperbaiki performa pada empat laga tersisa. Perjalanan Roma mempertahankan kesempatan menuju Liga Champions dimulai saat menjamu Juventus di Stadion Olimpico, Senin (6/5/2024) pukul 01.45 WIB.
Kekalahan 0-2 dari Bayern Leverkusen pada pertemuan pertama semifinal Liga Europa memperkecil kesempatan Roma melaju ke final. Leverkusen sejauh musim ini sudah menjalani 47 laga tanpa terkalahkan di seluruh kompetisi. Dengan rekor seperti itu, kesempatan Roma menghentikan Leverkusen di markasnya untuk melaju ke final dan menjuarai Liga Europa tergolong kecil.
Dengan menjuarai Liga Europa, Roma berkesempatan kembali merasakan atmosfer persaingan di Liga Champions Eropa. Kini setelah gagal menaklukkan Leverkusen di kandang, jalan menuju Liga Champions belum sepenuhnya tertutup. Semesta masih menyisakan jalan bagi Roma melalui jalur liga.
Saat ini Roma memang menempati peringkat kelima pada klasemen sementara Liga Italia. Bila merujuk aturan lama, Roma semestinya hanya berhak kembali tampil di Liga Europa. Namun, baru-baru ini UEFA memastikan Italia akan mendapatkan lima wakil untuk tampil di Liga Champions musim depan berkat kebijakan ranking koefisien klub.
Kebijakan ini jelas membawa angin segar bagi Roma. Hanya saja, musim masih terlampau dini untuk berakhir. Liga Italia masih menyisakan empat pekan sedangkan posisi Roma di peringkat kelima rawan tergusur Atalanta di peringkat keenam. Kedua tim kini hanya berjarak dua poin dengan Atalanta masih menyisakan satu pertandingan lebih banyak dari Roma.
Maka dari itu, tiada pilihan lain bagi Roma kecuali menang atas Juventus agar tetap menjaga kesempatan tampil Liga Champions musim depan. “I Giallorossi” terakhir kali tampil di Liga Champions pada musim 2018-2019. Sudah hampir lima tahun Roma tidak menjejakkan kaki di kompetisi paling prestisius antarklub Eropa itu.
Saya sekarang akan meminta anak-anak saya yang membawa saya sejauh ini untuk melakukan upaya ekstra dalam beberapa pertandingan terakhir ini.
“Kami membutuhkan poin untuk tampil di Liga Champions. Saya yakin para pendukung akan membantu kami maju seperti yang selalu mereka lakukan. Kami membutuhkan bantuan mereka dalam 4-5 pertandingan berikutnya,” ujar Pelatih Roma, Daniele De Rossi dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Kemenangan atas Juventus juga sama artinya dengan memberikan dorongan motivasi lebih terhadap para pemain Roma. Setelah menghadapi Juventus, beban Roma dalam empat laga berikutnya bertambah berat. Roma akan bertemu dengan Genoa dan Empoli.
Selain Genoa dan Empoli, Roma juga akan diuji dengan lawan-lawan yang relatif berat seperti Atalanta dan Milan. Apalagi belakangan tren performa Roma di Liga Italia belum stabil setelah ditahan imbang Napoli dan kalah dari Bologna.
“Saya sekarang akan meminta anak-anak saya yang membawa saya sejauh ini untuk melakukan upaya ekstra dalam beberapa pertandingan terakhir ini. Mereka sungguh luar biasa. Kemudian pada bulan Juni kami akan melakukan beberapa evaluasi dan mencari kualitas spesifik di bursa transfer,” tutur De Rossi.
Walau Juventus berada dalam posisi yang lebih menguntungkan di klasemen karena sudah memastikan tempat di Liga Champions musim depan, Juventus tetap menargetkan poin penuh dalam lawatan ke markas Roma. Pelatih Juventus Massimiliano Allegri berupaya melepaskan tekanan yang mengarah kepadanya setelah gagal menang dalam empat laga Juventus sebelumnya.
"Kami akan menghadapi Roma yang dalam kondisi marah setelah kekalahan dari Leverkusen dan ingin kembali berjuang untuk empat tempat pertama di liga,” kata Allegri. (Reuters)