Kisah Penipuan Lintas Benua, Aksi Tipu-tipu Belasan Tahun Itu Berakhir di Bui
Aksi tipu-tipu berkedok ahli waris palsu terkuak. Pelakunya meraup miliaran rupiah dari para korban lintas benua.
Boston
Marianne Smyth (54) berkeliling Amerika Serikat sembari mengumbar cerita sebagai ahli waris keluarga kaya raya Irlandia, teman baik bintang film terkenal Jennifer Aniston, hingga memiliki kemampuan paranormal. Ternyata, semuanya tipuan belaka.
Saat ini, Smyth berada di Penjara Piscataquis County di Dover-Foxcroft Maine, Boston, AS, sambil menunggu sidang ekstradisi yang diagendakan 17 April 2024. Sidang itu untuk memutuskan apakah dia dapat diekstradisi ke Inggris terkait rangkaian penipuan yang ia lakukan 15 tahun lalu di Irlandia Utara.
Perempuan yang kini paruh baya itu dituduh mencuri lebih dari 170.000 dollar AS (Rp 2,7 miliar) dari setidaknya lima korban di Irlandia Utara selama 2008-2010. Menurut dokumen pengadilan yang dikutip Associated Press, Kamis (28/3/2024), surat perintah penangkapan diterbitkan untuk Smyth pada tahun 2021. Dia baru ditemukan dan ditangkap pada Februari 2024 di Maine, Boston, Negara Bagian Massachusetts, AS.
Baca juga: Dua atau Empat Jam Sekali, Pegawai Suaka Margasatwa Jadi ”Induk Rubah”
Kasusnya mirip dengan Anna Sorokin, penipu yang ke mana-mana menipu sebagai ahli waris kaya raya asal Jerman. Saat ini, Sorokin menjalani hukuman di New York.
”Smyth ahli menyamar, benar-benar mengubah penampilan dan gayanya agar sesuai dengan setiap tipuan,” kata Johnathan Walton (49), yang memulai siniar (podcast) soal Smyth bertajuk ”Queen of The Con” pada tahun 2021.
Siniar itu dibuat Walton untuk memperingatkan orang lain setelah Walton kena tipu hampir 100.000 dollar AS (Rp 1,5 miliar). Menurut Walton, Smyth selalu tampil mewah dengan busana rancangan desainer.
Namun, Smyth juga mengaku selalu butuh uang dengan berbagai alasan janggal, seperti pembekuan rekening bank dan membayar jaminan. Kepada Walton, Smyth mengaku sebagai ahli waris harta 7 juta dollar AS (Rp 111 miliar) dari keluarganya yang kaya di Irlandia.
Baca juga: Lumba-lumba Hentikan Lomba Layar Internasional
Walton dan Smyth sempat punya hubungan dekat selama beberapa tahun di Los Angeles. Walton membelikannya makan malam mahal dan liburan mewah.
Namun, kisah sesungguhnya mulai terkuak ketika Walton sadar bahwa Smyth pernah dipenjara karena mencuri 200.000 dollar AS (Rp 3,173 miliar) dari sebuah agen perjalanan mewah tempatnya bekerja sebelumnya.
Smyth kemudian dipenjara karena mencuri dari Walton. ”Dia tidak punya rasa malu. Dan dia tidak punya hati nurani,” kata Walton yang juga produser reality show televisi, penulis, dan pembicara itu.
Walton menuturkan, Smyth menikmati menjadikan korbannya sebagai aktor dalam skema penipuan yang rumit. Pengacara Smyth tidak menanggapi permintaan komentar terkait kasus dan liku-liku perjalanan Smyth.
Siniar Walton telah mendapat tips dari belasan korban lain, yang tersebar dari California hingga New York. Sumber-sumber itu mengisahkan beragam cerita palsu yang dikarang Smyth untuk memperdaya korban-korbannya, seperti cerita tentang badan amal palsu untuk Ukraina, utusan setan, penyihir, pelatih hoki, pasien kanker, hingga sahabat bintang film Jennifer Aniston.
Para korbannya mengatakan, Smyth sering mengubah nama dan penampilannya. ”Dia menyasar kerentanan kami serta mendapatkan semua informasi dan rekening bank kami,” kata Heather Sladinski (50), desainer pakaian di Los Angeles yang mengatakan kena tipu sebesar 20.000 dollar AS (Rp 317 juta) untuk jasa ramalan palsu dan pelatihan kehidupan.
Sladinski juga membayar kepada Smyth untuk latihan pernapasan, yoga, dan ritual-ritual aneh. ”Smyth adalah orang yang lucu, cerdas, dan memiliki kredensial serta dokumen yang mendukung klaimnya,” katanya.
Sladinski mulai menjaga jarak dengan Smyth setelah Smyth ingin melakukan ritual aneh dengan ayam agar mantan pacar Sladinski kembali. Smyth kemudian menelepon dan melontarkan ancaman. Sladinski mengaku sangat ketakutan hingga terpaksa pindah rumah.
Baca juga: Cahaya ”Misterius” Picu Spekulasi tentang UFO
Setelah berkenalan dengan Walton, Sladinski mengajukan laporan polisi sendiri terhadap Smyth dan bersaksi di persidangan Walton.
Tess Cacciatore, pemilik perusahaan produksi dan badan amal nirlaba, bertemu Smyth pada 2016 melalui mitra bisnisnya. Saat itu, mitra bisnis itu mempekerjakan Smyth sebagai paranormal. Smyth mengaku sebagai pasien kanker, bahkan mengiriminya foto mengenakan gaun rumah sakit. Tidak ketinggalan, dia juga mengaku akan mendapatkan warisan 50 juta dollar AS.
Smyth juga menunjukkan surat elektronik yang konon dari Aniston. Ia bahkan mengundang Cacciatore ke acara Golden Globe Awards. Namun, undangan itu mendadak dia batalkan sendiri.
”Dia seharusnya jadi seorang aktris. Dia sangat pandai dalam apa yang dia lakukan,” ujar Cacciatore.
Di Irlandia Utara, seorang pejabat pemerintah, mengatakan, Smyth terlibat penipuan investasi. Ia mencuri uang yang dia janjikan untuk diinvestasikan dan mengatur penjualan rumah para korbannya. Akan tetapi, uang tersebut dia bawa lari dan raib bersama aksi-aksi tipuan Smyth. (AP)