Libur Panjang Akhir Pekan, Penumpang Kereta di Malang Naik 30 Persen
Jumlah penumpang kereta di Malang naik 30 persen selama libur Kenaikan Yesus Kristus yang bersamaan dengan akhir pekan.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Libur panjang akhir pekan bersamaan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus membuat penumpang kereta di Stasiun Malang, Jawa Timur, naik 30 persen dibandingkan periode yang sama pekan sebelumnya. PT Kereta Api Indonesia menambah tiga rangkaian kereta tambahan dari dan ke Malang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya Luqman Arif, Jumat (10/5/2024), mengatakan, pada 8-9 Mei, jumlah penumpang di Stasiun Malang mencapai 7.521 orang. Jumlah ini meningkat 1.736 dibandingkan waktu yang sama pekan lalu yang mencapai 5.785 orang.
Tak hanya dari sisi transportasi, jumlah wisatawan yang memanfaatkan momentum libur panjang ke Kota Batu juga meningkat. Namun, dibandingkan saat hari raya Idul Fitri beberapa pekan lalu, jumlah wisatawan belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Menurut Luqman, selama libur panjang 8-12 Mei, jumlah penumpang berangkat dari Malang mencapai 15.973 orang. Jumlah ini akan terus bertambah lantaran penjualan tiket masih terus berlangsung hingga saat ini.
Daop 8 sendiri mengoperasikan 11 rangkaian kereta dari Malang dengan tempat duduk sebanyak 5.600 per hari. Dari jumlah tersebut, 8 kereta jarak jauh regular dan 3 kereta tambahan, baik jarak jauh maupun lokal.
Kereta tambahan hanya beroperasi empat hari, yakni 9-12 Mei. Ketiganya adalah Kereta Malabar relasi Malang-Bandung, Arjuno Ekspres Surabaya Gubeng-Malang, dan Malioboro Ekspres jurusan Malang-Purwokerto.
”Ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kereta,” ucapnya. Selain perguruan tinggi, kebanyakan penumpang kereta ke Malang untuk tujuan wisata.
Tak hanya dari sisi transportasi, jumlah wisatawan yang memanfaatkan momentum libur panjang ke Kota Batu juga meningkat. Namun, dibandingkan saat hari raya Idul Fitri beberapa pekan lalu, jumlah wisatawan belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Pantauan Kompas, kondisi jalanan akses menuju ke Batu masih lancar seperti biasa, baik itu yang berasal dari gerbang tol Trans Jawa maupun jalur arteri Surabaya-Malang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, kemungkinan jumlah wisatawan akan mencapai puncak pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024), karena saat ini sebagian pekerja masih ada yang beraktivitas.
Sujud yang menjabat sebagai Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta mencontohkan, destinasi wisata yang dia kelola menerima 3.270 wisatawan pada Rabu (8/5) dan angkanya naik menjadi 4.000 orang pada Kamis (9/5). ”Jumat hari ini baru sekitar 1.500 orang,” ucapnya.
Sujud memperkirakan jumlah wisatawan pada Sabtu dan Minggu bisa tembus 5.000 orang per hari atau lebih rendah dibandingkan saat libur Lebaran yang bisa tembus di atas 5.000 orang per hari. Jumlah tersebut belum termasuk mereka yang mengunjungi lokasi wisata lain.
Pelaku wisata menilai momentum seperti ini dengan istilah ”nanggung”. Pasalnya, sebentar lagi libur panjang sekolah pada Mei-Juni. Sementara itu, libur panjang Idul Fitri bulan April lalu baru saja berlangsung. Sujud pun berharap angka kunjungan wisatawan bisa stabil hingga libur sekolah nanti.