Perjuangan menuju perubahan tidak berhenti ketika pilpres usai. Gerakan itu akan diteruskan ke depan.
Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS – Anies Baswedan menyatakan gerakan perubahan yang diusungnya saat pemilu lalu tak berakhir dengan usainya proses pemilihan presiden. Dia menyebut perjuangan ini membutuhkan waktu panjang, stamina, konsistensi, ketekunan, dan keteguhan untuk mencapainya.
Hal itu diungkapkan Anies saat berbicara dalam acara syawalan nasional yang digelar Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO, di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (28/4/2024). Anies hadir bersama sang istri, Fery Farhati.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Dalam kesempatan di hadapan ratusan orang tersebut, Anies menyampaikan terima kasih kepada para pendukung dan sukarelawan yang telah bekerja keras selama pilpres lalu. ”Perjuangan yang telah dikerjakan kemarin itu luar biasa. Kenapa? Karena bahan bakarnya itu ketulusan dan keikhlasan,” ucapnya.
Namun, dia menyebut perjuangan menuju perubahan ini tak berhenti ketika pilpres usai. Gerakan akan diteruskan, bahkan diperbesar di masa datang.
”Di sisi lain, kita juga menghormati dan hargai keputusan-keputusan kenegaraan yang ada walaupun hati kita, perasaan kita, dan pikiran kita tidak setuju dengan keputusan itu,” ujarnya.
Rehat itu jeda yang sifatnya mengumpulkan energi lagi. Tengok peta baru, tengok rute baru, tengok potensi-potensi baru, tapi gagasan yang diemban tidak boleh diturunkan. Rencana yang sudah di pundak tidak boleh dihentikan. Itu harus kita bawa terus ke depan.
Anies pun mencontohkan perjuangan yang membutuhkan waktu panjang saat para pendiri bangsa berupaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan dulu. Dimulai dari pendirian organisasi Sarekat Islam pada 1905, Boedi Oetomo pada 1908, Sumpah Pemuda pada 1928, hingga akhirnya mencapai kemerdekaan pada 1945.
”Jadi perjuangan itu panjang, bertahun-tahun, membutuhkan stamina, konsistensi, ketekunan, dan keteguhan,” kata Anies.
Dia memaparkan, gagasan perubahan ini telah memiliki bekal yang besar, yakni dukungan lebih dari 40 juta orang yang memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pilpres lalu. Dukungan ini harus dirawat, bahkan diperbesar lagi ke depan, termasuk ke kalangan generasi muda.
Anies menambahkan, dirinya akan rehat sebentar setelah proses piplres selesai. ”Rehat itu jeda yang sifatnya mengumpulkan energi lagi. Tengok peta baru, tengok rute baru, tengok potensi-potensi baru, tapi gagasan yang diemban tidak boleh diturunkan. Rencana yang sudah di pundak tidak boleh dihentikan. Itu harus kita bawa terus ke depan,” tuturnya.
Terkait pertanyaan yang kerap diterimanya akhir-akhir ini, yakni apakah akan bergabung dalam kabinet pemerintahan baru nanti, Anies mengungkapkan, dirinya akan menjawab itu ketika memang sudah ada peristiwanya. ”Tapi, kalau ’jika, jika’, saya tidak mau jawab. Saya katakan, saya akan terus berada di jalur perubahan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Jaringan Nasional (Jarnas) Relawan Anies Baswedan, Lukman Hakim Hasan, mengatakan, semua sukarelawan tetap bersemangat menuntaskan gerakan perubahan yang diusung saat pilpres lalu. Hal ini agar Indonesia benar-benar bisa mencapai kemajuan saat berulang tahun ke-100 pada 2045 nanti.