Aksi Pria Bakar Diri Warnai Persidangan Kasus Trump
Pria itu merogoh pamflet dari ransel, melemparkannya ke udara, lalu menyiram dirinya dengan cairan dan membakar diri.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·3 menit baca
NEW YORK, SABTU — Seorang pria yang diidentifikasi bernama Max Azzarello melakukan aksi bakar diri di luar gedung pengadilan New York, Amerika Serikkaat. saat persidangan atas perkara uang tutup mulut dalam kasus mantan Presiden AS Donald Trump berlangsung. Sebelum aksinya, pelaku mengeluarkan pamflet bertuliskan ”Miliarder Jahat”.
Pria asal St Augustine, Negara Bagian Florida, itu terbakar selama beberapa menit pada Jumat (19/4/2024) waktu setempat atau Sabtu (20/4/2024) dini hari WIB. Aksi mengerikan ini terekam oleh berbagai kamera televisi nasional AS yang tengah meliput sidang Trump secara langsung. ”Dia terbakar cukup lama. Sangat mengerikan,” kata seorang saksi.
Saksi mata kejadian, Dave (73), menuturkan, pria berusia akhir 30-an tahun itu terlihat mengeluarkan pamflet dari ranselnya lalu melemparkan pamflet-pamflet bawaannya ke udara. Selanjutnya, pria itu menyiram dirinya dengan sejenis cairan dan membakar diri.
Salah satu pamflet tersebut memuat referensi tentang ”miliarder jahat”, tetapi tak menyebutkan soal Trump. Api berhasil dipadamkan dan pelaku dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Departemen Kepolisian New York mengatakan, aksi bakar diri pria itu belum dapat dikaitkan dengan persidangan kasus Trump.
Menurut kepolisian, aksi tersebut tampaknya tidak menargetkan Trump atau pihak lain yang terlibat dalam persidangan tersebut secara khusus. ”Saat ini kami menjulukinya sebagai pegiat teori konspirasi dan kami akan berangkat dari sana,” kata Tarik Sheppard, Wakil Komisaris Departemen Kepolisian New York.
Dalam persidangan, Donald Trump dituduh memberikan uang suap untuk tutup mulut kepada bintang porno bernama panggung Stormy Daniels. Uang tutup mulut sebesar 130.000 dollar AS itu dibayarkan lewat pengacaranya saat itu, Michael Cohen.
Uang tersebut diberikan kepada bintang porno bernama asli Stephanie Clifford sebelum pemilu tahun 2016 sebagai uang tutup mulut agar Daniels tidak membuka hubungan seksual keduanya. Menurut Daniels, mereka meakukannya sepuluh tahun sebelum Pemilu AS 2016. Trump menyangkal semua tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Trump datang ke persidangan dengan pengawalan ketat. Kasus ini merupakan satu-satunya kasus yang dipastikan akan disidangkan sebelum pemilu pada 5 November mendatang. Dalam pemilu mendatang, Trump sudah hampir pasti menjadi calon presiden dari Partai Republik.
Dalam manifesto yang diunggah secara daring (online), akun yang menggunakan nama pelaku mengunggah peringatan soal ”kudeta fasis apokaliptik”. Unggahan itu juga mengkritik sistem mata uang kripto dan politisi AS, tetapi tidak secara khusus menyoroti Trump.
Wartawan TV yang berada di lokasi mengatakan, insiden tersebut berlangsung setelah sidang Trump dengan agenda pemilihan anggota panel juri selesai digelar. Setelah aksi itu, sidang Trump tetap berlanjut setelah istirahat makan siang, tetapi dimulai lebih lambat dari jadwal biasanya.
Aksi bakar diri tersebut terjadi di sebuah taman di seberang gedung pengadilan 100 Center Street, New York. Lokasi ini biasa digunakan untuk menahan para pengunjuk rasa, baik yang pro-Trump maupun anti-Trump.
Taman yang dekat dengan beberapa gedung pengadilan dan bangunan lainnya itu merupakan tempat makan siang yang populer dan ditutup setelah kejadian tersebut.
Aksi bakar diri ini merupakan yang kedua di AS dalam beberapa bulan terakhir. Pada Februari 2024, seorang anggota aktif Angkatan Udara AS juga melakukan bakar diri di luar kedutaan Israel di Washington sebagai protes terhadap perang di Gaza. Pria itu tewas karena aksinya.
Pengamanan ketat
Persidangan kasus Trump digelar dengan pengamanan ketat di ruang sidang di lantai 15. Ruang sidang dipenuhi petugas dinas rahasia dan polisi pengadilan. Departemen Kepolisian New York mengerahkan petugas untuk memastikan persidangan berlangsung dengan aman.
Saat aksi bakar diri terjadi, persidangan telah selesai memilih 12 anggota juri dan enam anggota juri pengganti yang akan bertugas memutuskan, apakah Trump bersalah atau tidak dalam kasus uang suap itu. Selama persidangan, para juri akan bertugas mempertimbangkan bukti-bukti dalam persidangan itu.
Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis yang diajukan oleh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg. Ia bahkan menyangkal pernah bertemu dengan Daniels. Sebelumnya, Trump juga telah mengaku tidak bersalah dalam tiga kasus pidana lainnya. (AFP/REUTERS)