logo Kompas.id
TajaINADATA Gelar Fellowship dan...

INADATA Gelar Fellowship dan Workshop Intensif Publikasi Ilmiah Internasional

INADATA, konsultan pendidikan berbasis di Irvine, Amerika Serikat, menyelenggarakan workshop intensif bidang penelitian dan publikasi internasional pada 7-11 Juli 2024.

INADATA
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan INADATA .
· 3 menit baca
INADATA

INADATA, konsultan pendidikan berbasis di Irvine, Amerika Serikat, menyelenggarakan workshop intensif bidang penelitian dan publikasi internasional pada 7-11 Juli 2024. Program ini diharapkan menjadi salah satu solusi bagi dosen di perguruan tinggi untuk meningkatkan produktivitas riset dan publikasi kualitas internasional mereka.

Lewat kegiatan ini, peserta diharapkan menghasilkan satu draft hasil penelitian dalam waktu enam bulan dengan target publikasi internasional dalam waktu satu tahun di kategori Q2, tergantung kualitas proposal penelitian mereka. Peserta juga berpeluang mendapat kesempatan program post-doc di Amerika Serikat dan fellowship penelitian dari INADATA.

“Publish or perish adalah ungkapan klasik di lingkungan akademik. Artinya, agar secara akademik qualified, seorang dosen harus memiliki karya penelitian ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional berkualitas,” ujar Presiden INADATA Elwin.

“Sepertinya sederhana, tetapi cukup berat. Pertama, melakukan penelitian itu tidak mudah. Kedua, memublikasikan hasil penelitian tersebut di jurnal berkualitas sering justru lebih susah,” lanjut Elwin.

INADATA Consulting

Inilah tantangan berat para dosen di Indonesia selain kendala bahasa. Tidak heran bila jumlah publikasi karya ilmiah dosen Indonesia di jurnal internasional berkualitas cukup minim dibanding negara-negara lain. Dikti sudah mencoba memberi solusi termasuk menetapkan publikasi karya ilmiah sebagai salah satu syarat penting kenaikan jenjang pangkat atau untuk mendapatkan gelar profesor. Ini pun belum secara substansial menjawab tantangan yang ada.

Sistem pendukung

“Peraturan Dikti sudah bagus, tetapi iklim dan budaya penelitian kita belum rigorous. Oleh karena itu, perlu dikembangkan support system untuk mendukung kapasitas dan kualitas dosen-dosen kita dalam melakukan penelitian dan publikasi internasional berkualitas. Bila tidak, kita akan menyaksikan aktivitas plagiarism, publikasi di predatory journals, dan lain sebagainya. Ini sebabnya, kami menyelenggarakan program ini,” kata Elwin Tobing, profesor ekonomi yang juga sudah publikasi penelitian ilmiahnya di jurnal berkaliber di bidang ekonomi (kualitas A dan B atau Q1 dan Q2).

Meski tinggal di AS, Elwin proaktif mau membangun sistem pendukung (support system) untuk memajukan kegiatan dan kolaborasi penelitian dan publikasi internasional untuk dosen-dosen Indonesia, khususnya di bidang ilmu sosial dan humaniora.

Selain mendapatkan sertifikat dan bimbingan penajaman proposal penelitian, peserta berkesempatan membangun jaringan kolaborasi penelitian dan publikasi, baik secara nasional maupun global.

“Target kami juga adalah peserta yang sudah siap dari segi keilmuan dan penelitian akan mengambil program post-doc untuk merampungkan penelitian dan publikasinya di Amerika. Ini khususnya untuk dosen-dosen yang belum pernah studi pasca sarjana di AS agar mereka juga mengalami iklim dan ekosistem pendidikan, penelitian, dan publikasi yang rigorous, selain penguatan bahasa,” lanjut Elwin.

Bertempat di Jakarta, angkatan pertama akan fokus di bidang ilmu sosial dan humaniora termasuk ekonomi, keuangan, manajemen, bisnis, politik, pertanian, kesehatan umum (public health), psikologi, dan pendidikan.

Informasi pendaftaran bisa diakses melalui tautan ini.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000