logo Kompas.id
TajaWayang for Student, Dorong...

Wayang for Student, Dorong Generasi Muda Cintai dan Lestarikan Wayang

Wayang for Student diharapkan dapat terus mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih mengenal, mencintai, dan tergerak untuk melestarikan budaya bangsa yang telah diakui dunia.

BCA
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan BCA.
· 3 menit baca

Wayang for Student diharapkan dapat terus mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih mengenal, mencintai, dan tergerak untuk melestarikan budaya bangsa yang telah diakui dunia.

Sejalan dengan terus melaksanakan program corporate social responsibility (CSR), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Wayang for Student dengan mengangkat tema “Wayang In The City” di Museum Nasional baru-baru ini. Sebanyak 600 siswa dari 6 sekolah menengah umum (SMU) dan 6 sekolah menengah pertama (SMP) wilayah Jakarta mengisi salah satu ruangan di Museum Nasional.

“BCA terus membuktikan komitmen untuk melestarikan wayang sebagai kebudayaan Indonesia yang sarat akan nilai moral. Kami menyadari pelajar merupakan generasi muda yang akan meneruskan keberadaan wayang sebagai kekayaan budaya Indonesia. Hal ini yang mendorong kami untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan wayang di tengah generasi muda, seperti Wayang for Student hari ini,” ujar Direktur BCA Suwignyo Budiman.

General Manager Corporate Social Responsibility BCA Inge Setiawati menambahkan, konsep tahun ini diperbaiki lagi agar bisa lebih menarik bagi anak-anak muda. “Kita tahu bahwa anak-anak sekarang tergoda dengan gadget. Oleh karena itu, kami membawa pertunjukan wayang dengan konsep yang lebih segar.”

BCA menampilkan dalang-dalang yang sudah memiliki nama dan terkenal di masyarakat. Pertunjukan wayang ini pun disajikan dengan bahasa Indonesia agar bisa dipahami. Dalam pagelaran wayang tahun ini, BCA menghadirkan wayang golek Adi Konthea dari Sunda dan wayang listrik dengan dalang I Made Sidia dari Bali.

“Saya sangat senang dengan dukungan BCA yang telah mengundang kami. Sebab, anak-anak saat ini memang perlu mengenal wayang. Kami juga mendukung langkah ini dengan terus menggagas konsep baru dengan wayang listrik,” ucap Made.

Di acara ini, selain pagelaran wayang, BCA juga mengadakan kontes video blog (vlog). Para siswa bisa membuat vlog berdurasi satu menit dengan tema wayang Indonesia.

“Beragam kegiatan yang berhubungan dengan wayang ini kami kemas secara menarik karena keinginan untuk mengajak pelajar tidak hanya menyaksikan pergelaran, tetapi juga turut berpartisipasi dalam mengenal tokoh wayang melalui kompetisi vlog,” ujar Suwignyo.

Sebelumnya, BCA telah mengadakan pertunjukan wayang serupa selama lima hari dengan mengajak 3.000 siswa-siswi SMP dan SMU di Semarang pada September 2016. Pada 2015, BCA juga menggelar pagelaran Wayang in Town – Journey in A Thousand Years di Galeri Indonesia Kaya yang dihadiri 600 pelajar dari 20 SMP dan SMU di Jakarta dan Tangerang.

Pada tahun yang sama, BCA juga mengadakan FUN-tastic Wayang at School di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio, SMP Negeri 18 Semarang, dan SMP Kanisius St Yoris yang menjangkau 1.550 siswa. BCA juga pernah mengadakan kegiatan sejenis kepada pelajar SD sampai SMA di Ubud, Bali, pada 15–17 April 2014. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000