JAKARTA, KOMPAS -- Lonjakan pertumbuhan bisnis properti di Tangerang menjadi peluang "pasar baru" bagi perusahaan dan pengusaha jasa desainer interior. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik Kota Tangerang, setiap tahun penduduk di kota itu meningkat 0,98 persen. Tahun 2017 ini, penduduk Kota Tangerang tercatat sebanyak 2.081.985 jiwa.
Sales & Project Director Homedec Indonesia Andri Hermawan mengatakan, dengan lonjakan penduduk yang masuk ke Tangerang, kebutuhan hunian pun melonjak. Hal itu menjadi peluang bagi para pengusaha properti. Banyak pengembang berbondong-bondong membangun hunian baik rumah tapak maupun apartemen di sekitar Tangerang. Keberadaan rumah dan apartemen itu tentu saja akan berdampak pada kebutuhan dekorasi. Pasar industri dekorasi di Tangerang dan sekitarnya dinilai masih besar dan akan terus berkembang.
"Saat ini, orang-orang lebih suka pada smart home atau produk-produk dengan desain minimalis dan memudahkan mereka untuk beraktivitas," ujar Andri, Kamis (8/8).
Menurut Andri, tahun ini rumah dan perabotan yang bertema futuristik dan dengan fungsi yang cerdas akan diminati. Orang-orang pun kini semakin banyak yang tinggal di ruang yang lebih efektif seiring dengan harga tanah yang naik. Mereka akan lebih meminati desain yang minimalis dengan fungsi yang efektif. Misalnya, saat pulang ke rumah, mereka berharap mesin penyejuk udara yang cepat dingin. "Tren ini masih akan digemari masyarakat," ujar Andri.
Tahun ini rumah dan perabotan yang bertema futuristik dan dengan fungsi yang cerdas akan diminati. Orang-orang kini semakin banyak yang tinggal di ruang yang lebih efektif seiring dengan harga tanah yang naik. Mereka akan lebih meminati desain yang minimalis dengan fungsi yang efektif.
Homedec adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain rumah, perlengkapan dekorasi, dan renovasi rumah. Perusahaan ini menyediakan kebutuhan dekorasi rumah, interior, dan home improvement. Mereka rencananya akan menggelar pameran ke-3 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai 28 September-1 Oktober 2017. Sebelumnya, mereka sudah menggelar pameran itu selama dua tahun berturut-turut. Dalam pameran itu, Andri menargetkan transaksi hingga Rp 30 miliar.
Regional Business Development Manager Homedec Linda Leoni menambahkan, meskipun tidak diselenggarakan di pusat kota, ia optimistis pameran itu akan menyedot banyak pengunjung. Di pameran tersebut, Homedec menargetkan 23.000 pengunjung. Pengunjung tidak akan dipungut biaya untuk masuk ke tempat itu alias gratis. Pameran akan digelar selama 4 hari dengan menampilkan 400 stand pameran. Banyak promosi yang akan disediakan di antaranya pembagian hadiah-hadiah ekslusif dan menarik. Acara itu pun akan berkoordinasi dengan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).
Homedec akan menggelar pameran ke-3 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai 28 September-1 Oktober 2017.
"Di pameran juga akan ada kurasi produk bekas dan unik (vintage) yang memberikan banyak pilihan bagi pencinta barang antik," ujar Linda. dIA mengklaim pameran itu tidak hanya untuk kegiatan penjualan produk homedec tetapi juga edukasi untuk memilih produk-produk yang cocok untuk menata hunian. Pengunjung juga bisa berkonsultasi, merencanakan, mendesain, merencanakan keuangan, dan menentukan kebutuhan rumah mereka.