Berteman dengan anjing telah menjadi kebutuhan bagi sejumlah orang. Ada yang melihat ini sebagai peluang bisnis.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·4 menit baca
Dalam sebuah penerbangan dari kota Charlotte ke Chicago, Amerika Serikat, saya duduk bersebelahan dengan seorang penumpang yang membawa boks. Di dalam kotak itu terdapat seekor anjing. Si pemilik bercerita bahwa maskapai memperkenankan anjing ikut dalam kabin dengan sejumlah syarat. Tiba di Chicago, dia akan tinggal di hotel yang memperkenankan anjing menginap.
Berteman dengan anjing menjadi kebutuhan bagi sejumlah orang. Beberapa perusahaan telah melihat peluang bisnis di balik tren ini. Di samping maskapai dan hotel yang memberikan ruang bagi anjing, beberapa penginapan di Amerika Serikat menyajikan menu makanan yang bisa diantar ke kamar, di samping untuk tamunya, juga menawarkan menu pakan untuk hewan kesayangan itu.
Bepergian dengan seekor anjing sangat boleh jadi menantang. Orang mungkin kebingungan dengan berbagai hal yang perlu disiapkan. Situasi ini malah menjadi peluang bisnis. Salah satu merek yang memberikan layanan untuk anjing bernama Bark membantu mengatasi masalah ini.
Pertengahan April lalu, Bark meluncurkan layanan perjalanan baru, yaitu Bark Air. Bekerja sama dengan perusahaan carter pesawat jet, Bark Air dirancang untuk memprioritaskan pelancong berkaki empat itu, diikuti pemiliknya, sehingga mereka dapat bepergian bersama dengan nyaman dan aman.
Saat peluncuran, maskapai tersebut mengatakan, mereka akan melayani penerbangan dari New York melalui Bandara Westchester County (HPN) ke Los Angeles melalui Bandara Van Nuys (VNY) dan ke London, Inggris, melalui Bandara Stansted (STN). Penerbangan pertama Bark Air akan lepas landas dari New York pada Kamis, 23 Mei 2024, mendatang.
Banyak orang meninggalkan anjingnya ketika mereka naik pesawat untuk pergi ke suatu tempat. Sementara pengalaman terbang bisa jadi menakutkan bagi anjing.
Laporan Business Recorder menyebutkan, maskapai itu didedikasikan untuk anjing dan pemiliknya. Mereka akan mulai menawarkan penerbangan dengan jet privat Gulfstream 550. Perusahaan ini bertujuan untuk merevolusi layanan penerbangan bagi anjing. Tarif akan dimulai dari 6.000 dollar AS sekali jalan pada penerbangan di dalam negeri AS dan 8.0000 dollar AS untuk penerbangan melintasi laut Atlantik. Harga ini sudah termasuk kursi untuk satu orang ditambah satu anjing.
”Harga saat ini masih mahal karena biaya besar harus kami keluarkan untuk mengoperasikan penerbangan ini,” kata CEO Bark dan salah satu pendiri, Matt Meeker. Bila permintaannya meningkat, mereka akan menurunkan harga tersebut. Di dalam laman Bark Air tertulis promosi ”Finally Dog Can Fly”.
Bagaimana Bark bisa memunculkan ide ini? Banyak orang meninggalkan anjingnya ketika mereka naik pesawat untuk pergi ke suatu tempat. Sementara pengalaman terbang bisa jadi menakutkan bagi anjing. Ada kemungkinan hewan itu mengalami cedera atau masalah yang lebih buruk lagi. Mereka juga harus menyiapkan peti yang memadai. Di sisi lain, kadang muncul larangan terbang di beberapa kasus. Bark Air ingin menyelesaikan masalah ini di tengah kecintaan terhadap anjing makin meningkat.
”Terlalu sering, anjing tidak diperbolehkan bepergian, dikurung di tas ransel, atau mengalami tekanan saat terbang dengan kargo,” kata perusahaan itu dalam siaran persnya. Menyadari tantangan-tantangan ini, dan meningkatnya permintaan akan solusi yang mudah diakses, Bark Air menghadirkan pilihan yang lebih menyenangkan dan lebih baik bagi anjing saat bepergian bersama manusia. Dengan Bark Air, anjing berdampingan dan berdekatan dengan pemiliknya dan berada di kabin yang sama.
Tak dibutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan anjing memasuki pesawat. Mereka memperkirakan 45 menit pemilik dan anjing memasuki bandara. Pelaporan dan pemeriksaan sederhana dilakukan dan selanjutnya petugas akan membawa anjing ke kabin yang dilengkapi dengan alat bantu untuk menenangkan, seperti musik, handuk hangat beraroma lavender, dan feromon, yaitu aroma yang meniru bahan kimia alami yang dikeluarkan oleh hewan yang membantu mereka berkomunikasi, serta kenyamanan lainnya.
Di samping itu, petugas di pesawat juga akan menyediakan makanan ringan, penutup telinga untuk meredam bising, dan jaket yang menenangkan. Semua ini diberikan untuk memastikan setiap anjing merasa nyaman saat lepas landas. Maklum saja, anjing akan mengalami stres ketika perjalanan dimulai. Awak pesawat akan berupaya agar anjing bisa nyaman.
Semua ini diberikan untuk memastikan setiap anjing merasa nyaman saat lepas landas.
Meski ide mereka berhasil membuat terpengarah berbagai kalangan, ada kritik terhadap inovasi layanan VIP untuk anjing ini. Beberapa orang berpendapat bahwa pasarnya terlalu kecil, harga tiket terlalu mahal, dan penanganan anjing selama penerbangan sangat sulit. Kemungkinan, orang tak mau mengulangi lagi membeli layanan ini.
Akan tetapi, melawan anggapan ini, mereka memulai dengan berbagai persiapan. Di samping persiapan teknis, mereka juga membuat rencana promosi. Laporan Adweek mengisahkan bagaimana agensi membuat materi promosi untuk layanan ini. Mereka berhadapan dengan publik yang menduga layanan ini hanyalah sensasi.
”Bagian tersulitnya adalah meyakinkan orang bahwa maskapai ini nyata,” kata CEO Tombras, agensi yang menangani promosi Bark Air, Jeff Benjamin. Oleh karena itu, mereka mengakui bahwa saat merancang materi ini mereka mengalami ketegangan berkaitan dengan layanan yang ”aneh” itu.