logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Cabut Status...
Iklan

Pemerintah Cabut Status Internasional 17 Bandara

Status internasional bandara bukan sekadar prestasi politik. Pemda butuh membuktikan pantas menyandang status tersebut.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 3 menit baca
Tangkapan layar pesawat Citilink rute Jakarta-Kediri tengah mendarat untuk pertama kali di Bandara Internasional Dhoho, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024).
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Tangkapan layar pesawat Citilink rute Jakarta-Kediri tengah mendarat untuk pertama kali di Bandara Internasional Dhoho, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024).

JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah mencabut status internasional 17 bandara dari 34 bandara internasional guna mendorong pemulihan sektor penerbangan nasional. Meski menyandang status internasional, sebagian di antaranya hanya melayani penerbangan ke negara terdekat. Bandara Indonesia hanya berperan sebagai pengumpan ke negara lain.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru saja merampingkan bandara internasional, dari 34 menjadi 17 bandara. Tujuannya, mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi Covid-19. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri (KM) Nomor 31/2024 tentang Penetapan Bandar Udara Interansional pada 2 April 2024.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000