Berburu Tiket Konser Sheila on 7: Terlalu Singkat sampai FOMO
Kisah pemburu tiket konser Sheila on 7 di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Bandung, Jawa Barat.
Oleh
SUCIPTO, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·4 menit baca
Ardiana Kinan (25) sudah membayangkan akan punya momen spesial di hari ulang tahunnya pada 27 Juli 2024. Di tanggal itu, grup musik asal Yogyakarta Sheila on 7 dijadwalkan menggelar konser di Samarinda, Kalimantan Timur.
Seorang kawan dekatnya bilang akan menghadiahkan tiket konser itu kepadanya. Mendengar itu, Kinan berimajinasi kawan-kawannya akan memberikan kejutan saat lagu ”Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki” dimainkan.
Oleh karena itu, saat pemburuan tiket secara daring dimulai, Kinan santai saja. Kawannya yang berburu tiket. Beberapa saat kemudian, kawannya mengabarkan bahwa mereka berada di antrean ke-46.000.
Akun Instagram Antara Suara, penyelenggara konser, mengumumkan pada 27 April 2024 bahwa tiket konser Sheila on 7 di Samarinda habis terjual.
”Sampai diumumkan tiketnya habis, kami enggak dapat tiketnya,” kata perempuan yang tinggal di Balikpapan itu mengenang, Sabtu (4/5/2024).
Kinan berkelakar, masa penjualan tiket konser grup musik pujaannya itu laiknya judul lagu Sheila on 7, ”Terlalu Singkat”: ”Hidup terlalu singkat untuk kamu lewatkan tanpa mencoba cintaku....”
Kisah lain datang dari Anita Veronica, ibu dua anak yang tinggal di Balikpapan. Lantaran sibuk mengurus buah hatinya, ia memasrahkan perburuan tiket konser Tunggu Aku di Samarinda itu kepada suami dan sahabatnya.
Penggemar Sheila on 7 sejak SMP itu mendapat kabar kalau suaminya ada di urutan tunggu ke-11.000. Selang beberapa jam, kawannya mengabarkan kalau tiket yang mereka pesan berhasil lolos dan tinggal menunggu pembayaran.
”Teman saya langsung minta transfer. Saya langsung gugup, malah buka Instagram, buka Tiktok,” kata perempuan kelahiran 1989 itu terbahak.
Ini adalah kali kedua ia bisa menonton musisi pujaannya, yakni vokalis Sheila on 7, Duta. Pengalaman pertamanya menonton konser grup musik tersebut pada 2006 atau 18 tahun lalu di Balikpapan.
Ia bercerita sampai menangis karena tak percaya bisa memenangi perburuan tiket daring yang begitu penuh persaingan. Baginya yang seorang ibu rumah tangga, momen konser seperti ini bisa menjadi hiburan di tengah rutinitas dan sepinya konser di Kaltim selama pandemi Covid-19.
”Satu lagi yang paling aku tunggu, bisa foto bareng Mas Duta, he-he-he,” kata Veronica.
Ikut meramaikan
Di Bandung, Jawa Barat, ”perang” tiket juga berlangsung sengit. Sheila On 7 bakal tampil di Bandung pada 28 September 2024.
Rubby (24), misalnya, bahkan sudah bersiap setengah jam sebelum laman situs penjualan tiket Sheila On 7 yang bertajuk Tunggu Aku ini terbuka, Rabu (1/5/2024) pukul 10.00. Dia menggunakan dua gawainya agar peluang untuk mendapatkan tiket semakin lebar.
Karyawan swasta asal Bandung ini padahal tidak begitu akrab dengan tembang-tembang Sheila On 7. Dia mengaku hanya ingin ikut keriuhan berebut tiket dengan puluhan ribu akun lainnya di dunia maya yang dianggap memacu adrenalin.
”Seru saja, rebutan. Istilahnya, FOMO (fear of missing out),” ujarnya.
FOMO ini merujuk pada istilah gaul yang kerap diartikan dengan rasa tidak ingin tertinggal. Sama seperti Rubby yang tidak ingin melewatkan serunya menonton konser Sheila On 7 yang telah melanglang buana di belantika musik Tanah Air sejak tahun 1996 ini.
”Semua orang tahu Sheila On 7. Tapi, saya tidak banyak hafal lagunya. Lumayan, ada waktu lima bulan untuk menghafal lagu,” ujarnya sambil tertawa.
Keinginan ini membuat Rubby rela menunggu dan bersabar selama lebih kurang satu jam. Saat laman situs terbuka, secepat mungkin dia mengetuk layar ponselnya untuk mengantre.
Padahal, mau menyanyi bareng suami karena ini grup band yang menemani kami pacaran sampai sekarang.
Kurang dari satu menit, dia mendapatkan antrean 20.000-an. Dia bahkan mengabaikan keterangan pilihan tiket yang sudah menunjukkan fully booked atau sudah habis dipesan.
Rubby selalu memuat ulang (refresh) laman situs yang ada. Dia tidak menyerah meski keterangan pesanan habis berwarna merah itu tampil di layar.
Kegagalan dua kali lantas tidak membuatnya menyerah. Kegigihan itu terbalas saat dia akhirnya bisa mendapatkan satu tiket di bagian festival.
”Pokoknya jangan menyerah. Kalau masih fully booked, coba lagi saja karena belum ada transaksi dan itu baru pemesanan. Tapi, kalau sudah sold out, artinya itu ada transaksi, jadi sudah tidak ada lagi,” kata Rubby.
Namun, tidak semua para penikmat musik bisa segigih Rubby. Yuni (32), misalnya, hanya bisa gigit jari karena tidak mendapatkan tiket di Bandung. Padahal, karyawan swasta asal Bandung ini ingin sekali menikmati lagu-lagu dari band idolanya bersama suami tercinta.
”Sayang sekali, saya hanya terlambat beberapa menit dari tiket dibuka pukul 10.00 WIB Kalau tidak salah 10.10 WIB. Ternyata sudah fully booked. Saya pikir sudah habis, jadi tidak lanjut lagi. Padahal, mau nyanyi bareng suami karena ini grup band yang menemani kami pacaran sampai sekarang,” ujarnya tertawa.
Kegigihan dan semangat pantang menyerah memang membuat apa yang diinginkan bisa digapai. Bahkan, untuk mendapatkan tiket Sheila On 7, ribuan orang ”berperang” di dunia maya untuk mendapatkan peluang menonton grup band kesayangan mereka tersebut.