Berjibaku di Perang Tiket Konser Sheila on 7
Sayang, meski sudah berjibaku perang tiket untuk konser di lima kota tujuan, tak satu pun tiket didapat.
Perang tiket konser Sheila on 7, Tunggu Aku Di, di lima kota telah usai. Banyak Sheilagank yang berhasil, banyak pula yang gagal.
Demi menyaksikan aksi Duta, Eross dan Adam, Novi Nusaiba, seorang pekerja lepas asal Lampung, mengerahkan seluruh daya upaya. Tak tanggung-tanggung, Novi bahkan berburu tiket di kelima kota yang menjadi tujuan konser. ”Jadi, aku war dari Medan sampai Bandung. Lima hari berturut-turut,” ujar Novi pada Minggu (5/5/2024).
Sheilagank—sebutan bagi penggemar So7—berumur 29 tahun ini sudah siap merogoh kocek lebih demi menonton band yang diidolakannya sejak kecil itu. ”Istimewa banget (So7), masa sekolah ditemenin sama lagu-lagunya. Jadi, tiap lagunya ada cerita masing-masing. Bahkan, dulu pernah mau pacaran sama orang karena dia suka So7, bukan karena suka orangnya,” ungkap Novi mengenang.
Baca juga: Sheila on 7 Siapkan Konser di 5 Kota
Sayang, meski sudah berjibaku perang tiket untuk konser di lima kota tujuan, tak satu pun tiket didapat. Padahal, ia telah mengikuti tips untuk memenangkan perang tiket yang beredar di media sosial. ”Katanya lebih ok pakai iPhone/MacBook, sinyal harus stabil, dan berbagai tips lainnya,” ujar Novi.
Ia mempraktikkan tips tersebut di antrean kota Samarinda, Pekanbaru, Makassar, dan Medan. ”Nah, yang Bandung, jujur mental sudah down. Aku, kan, (mengantre) ramai-ramai, ya, empat orang. Tapi mental (terpental) semua. Sejak antrean sudah enggak masuk,” tuturnya.
Konser di Bandung menjadi destinasi terakhir So7. Namun, sebagai kota yang terletak di pulau paling padat penduduk, juga karena dekat dengan Jakarta, antrean tiket di kota ini memiliki tantangan tersendiri. Apalagi, lanjut Novi, harga tiket terbilang murah dibandingkan dengan konser K-Pop yang juga memiliki jutaan penggemar di Indonesia. Novi harus ikhlas, tak berhasil memegang tiket konser band idolanya tersebut.
Senasib dengan Novi, Saskia Rahmi Sagita, mahasiswi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, terpaksa harus berlapang dada karena tak kebagian tiket. ”Kesal karena pas itu posisinya sudah tinggal dikit lagi masuk, tapi tiba-tiba malah habis,” ujar perempuan 23 tahun ini, Sabtu (4/5/2024).
Ia menyayangkan kebijakan tiket yang dibeli tak bisa berpindah tangan karena membuat peluangnya untuk berburu tiket dari jalur lain pun terancam hilang. ”Jadi, enggak bisa beli di calo dan sudah pasti enggak bisa nonton,” ucapnya.
Jadi, enggak bisa beli di calo dan sudah pasti enggak bisa nonton.
Saat situasi tengah memanas, jagat dunia maya dihebohkan oleh aksi pemilik akun X @SihungMaung_ yang membanderol tiket Sheila on 7 yang diperolehnya seharga 7 juta rupiah. ”Ready nih festival ada 4 tiket. Karena ga jadi berangkat ada keperluan mendadak. Di murahin aja 7jt aja satu tiket, ambil semua 25jt aja mangga,” seperti dikutip dari unggahan akun X @txtdarigajelas pada Rabu (1/5/2024).
Kehebohan pun terjadi. Hingga Minggu (5/5/2024) pukul 20.41 WIB, cuitan tersebut telah mengundang 7.100 likes dan 1.400 quotes. ”Baru juga sehari dah ada keperluan mendadak ajaa lu kocak,” kata akun @txtyfr merespons unggahan itu.
Novi dan Saskia boleh saja bersedih, tetapi tidak Syakila Nurbaing (24), mahasiswi Universitas Mulawarman Samarinda. Ia menjadi salah satu Sheilagank yang berhasil mendapat tiket konser Sheila on 7 di antara puluhan ribu calon pembeli tiket lainnya meski tak punya strategi khusus. Persiapan war dilakukan seperti calon pembeli tiket lainnya.
”Pas di waiting list itu saya enggak refresh-refresh lagi, jadi, ya, nunggu saja sampai tiketnya bisa diakses,” kata perempuan yang akrab disapa Caca ini.
Biasanya, alasan kalah perang tiket, menurut Syakila, karena kurang cepat, terkendala saat proses pembayaran, dan tidak sengaja memperbarui halaman situsnya. Ujung-ujungnya memperlambat proses pengisian data calon pembeli.
”Dekat jam war itu saya sudah stay di halaman web, terus saya sudah siapin duluan data-data yang diperlukan untuk mengisi form data diri. Jadi, tinggal copy paste saja,” ujar Caca. Ia tentu senang menjadi salah satu Sheilagank yang akan menjadi saksi penampilan Sheila on 7 di Samarinda.
Di Samarinda, konser Tunggu Aku Di Sheila on 7 yang dipromotori oleh Antara Suara dan Goldlive Indonesia ini akan digelar di Stadion Utama Kaltim Palaran, Samarinda, pada 27 Juli 2024, disusul di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Agustus di Trans Studio Mall, Makassar. Selanjutnya, konser akan dilanjutkan di Pekanbaru, Riau, yaitu di Lanud Roesmin Nurjadin pada 31 Agustus 2024. Kemudian, di Medan, Sumatera Barat, bertempat di Lanud Soewondo pada 14 September 2024 dan berakhir di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, pada 28 September 2024.
”Semoga pas ngantre itu teratur, enggak ada kendala, enggak ricuh, keamanan terjaga. Semoga kita semua bisa bersenang-senang bareng So7 sampai acara konsernya berakhir,” kata Caca.
Membahagiakan sektor ekonomi
CEO Antara Suara Andri Verraning melalui keterangan tertulis menyampaikan, konser Tunggu Aku Di bukan hanya akan memberikan kebahagiaan bagi para penggemar, melainkan juga bertujuan membahagiakan sektor perekonomian di setiap kota yang dikunjungi. ”Adalah cita-cita kami bisa membuat semuanya happy, bukan cuma penggemarnya saja, tetapi kita ingin membantu para pelaku ekonomi di lima kota ini. Tiket pun dijual dengan harga yang cukup terjangkau sehingga Sheilagank dari kota-kota tersebut juga dapat merasakan kebahagiaan bersama,” papar Andri.
Ia menambahkan, konser Tunggu Aku Di di Bandung bisa menjadi alternatif bagi Sheilagank mancanegara untuk melepas rindu dengan band kesayangan mereka itu. Terlebih, akses menuju Kota Kembang via Jakarta sangat beragam. ”Kami mengundang fans internasional untuk datang ke Bandung. Selain itu, Makassar juga akan menjadi hub bagi segenap fans yang berasal dari Indonesia timur,” ujar Andri.
Adam Subarkah, personel Sheila on 7, menyatakan, mereka benar-benar siap menghadirkan konser tur Tunggu Aku Di. ”Kami sudah mempersiapkan dengan matang, mulai dari latihan, biar kita bisa menampilkan yang terbaik. Kita ingin cepat ketemu Sheilagank di lima kota pilihan kita dan senang bareng,” ujarnya.
Baca juga: Sheila on 7, Si Pembuka Kotak Kenangan
Tur konser Tunggu Aku Di, kata Adam, menjadi agenda yang sangat penting bagi Sheila on 7 karena tur ini menjadi kesempatan untuk kembali bertemu dengan Sheilagank di kota-kota yang jarang mereka kunjungi. Tiket pun dijual dengan harga yang cukup terjangkau dengan tujuan untuk mendongkrak pariwisata Indonesia. Hal ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota-kota yang menjadi tuan rumah konser, menggerakkan ekonomi lokal, seperti sektor perhotelan, restoran, dan transportasi.
CEO GoldLive Indonesia Faqih Mulyawan menyampaikan bahwa konser ini tidak hanya menawarkan pengalaman musik yang luar biasa, tetapi juga memprioritaskan keamanan dan kenyamanan bagi para penggemar. Tunggu kami, Sheila....
Hasil kolaborasi dengan peserta magang harian Kompas,Rilanda Virasma Meiprita, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Diponegoro.