Bambang menjabat Rektor ITS untuk periode 2024-2029. Ia menggantikan Mochamad Ashari. Sebelum menjabat rektor, Bambang dipercaya sebagai Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian.
Menurut Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Mohammad Nuh, Rektor 2003-2007, pergantian kepemimpinan tidak mengubah visi dan misi serta rencana pemajuan dan kemajuan Kampus Sukolilo, julukan ITS.
”Pergantian merupakan bagian dari perjalanan kontinu menjaga dan meningkatkan eksistensi serta reputasi ITS secara nasional dan internasional,” ujar mantan Menteri Pendidikan Nasional itu.
Nuh melanjutkan, MWA mengapresiasi kinerja dan pelbagai capaian Ashari sebagai rektor ke-12. Ashari dianggap telah memberi sumbangsih terbaik dan mendapat pujian atau cum laude sebagai rektor. Bambang diharapkan mampu melanjutkan capaian Ashari dalam stabilitas mewujudkan visi dan misi ITS.
Menurut Nuh, dengan rektor baru, ITS harus terus mampu menjadi yang terdepan dalam inovasi dan prestasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Di Surabaya, inovasi dan prestasi itu digelorakan dalam semangat kepahlawanan seperti keberanian rakyat dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945 yang kemudian diperingati menjadi Hari Pahlawan.
”Prestasi yang dicapai harus didasari nilai kepahlawanan ITS untuk masyarakat dengan inovasi-inovasi berdampak positif bagi kehidupan,” kata Nuh, Ketua Dewan Pers 2019-2022.
Dalam sambutan seusai pelantikan, Bambang mengatakan, pemajuan dan kemajuan berada dalam Rencana Induk Pengembangan (Renip) ITS, antara lain penguatan regulasi, peningkatan riset, dan layanan terpadu. ITS bertransformasi sebagai hub perindustrian nasional dalam bidang inovasi.
Bambang melanjutkan, ia berkomitmen memperkuat kolaborasi dari berbagai sektor untuk menyempurnakan visi dan misi ITS sebagai perguruan tinggi inovatif. Kebijakan ini telah khusus dijalankan sejak 2019 dengan target terwujud secara utuh pada 2030.
”Tugas-tugas segera ditindaklanjuti untuk meningkatkan performa ITS,” ujarnya.
Ashari mengingatkan, sejumlah kebijakan yang sudah dan sedang berjalan perlu diperkuat, antara lain science techno park, living lab, dan beasiswa. “Perpindahan kepemimpinan akan melanjutkan perjalanan program yang telah direncanakan,” katanya dalam jumpa pers seusai pelantikan.
Dari laman resmi ITS, Bambang terpilih sebagai rektor berdasarkan rapat pleno MWA ITS di Jakarta, Rabu (20/12/2023). Bambang unggul dalam pemungutan suara di antara tiga calon dari Senat Akademik ITS. Bambang dari Departemen Teknik Mesin meraih 15 suara. Alumnus SMA Kolese De Britto ini unggul atas Agus Muhammad Hatta dari Departemen Teknik Fisika yang meraih 6 suara dan Machsus dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil yang meraih 1 suara.
Proses penjaringan rektor telah dimulai sejak Agustus 2023. Ada 20 pendaftar calon rektor yang kemudian disaring menjadi lima orang, termasuk Prof Sri Gunani Partiwi dari Departemen Teknik Sistem dan Industri dan Prof Ketut Buda Artana dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan. Sidang Senat Akademik memutuskan tiga calon tanpa Sri dan Ketut.
Informasi yang sempat diterima Kompas, beredar ”surat kaleng” yang menyangsikan meritokrasi dalam pemilihan rektor itu. Meritokrasi merupakan sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan, prestasi, atau kinerja melalui pengujian dan pencapaian, bukan kekayaan atau kelas sosial.
Surat keprihatinan itu ditujukan kepada pejabat lembaga tinggi negara dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Surat muncul setelah penetapan tiga calon. Senat Akademik dan MWA menganggapnya sebagai bagian dari dinamika pemilihan rektor.