Skema Program Beasiswa Kuliah dan Pelatihan Diperluas

Kuliah hingga pelatihan dengan beasiswa pemerintah disediakan Kemendikbudristek untuk meningkatkan sumber daya manusia.

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Anak-anak muda berbakat dan berprestasi, terutama di bidang riset dan inovasi, seni budaya, serta olahraga didukung untuk terus berprestasi dan mendapatkan pendidikan terbaik di perguruan tinggi ternama di luar negeri. Lewat program Beasiswa Indonesia Maju (BIM), para talenta muda mendapat program persiapan kuliah hingga beasiswa kuliah S-1 dan S-2 di PT terbaik di dunia.

JAKARTA, KOMPAS – Beasiswa pendidikan bergelar maupun nongelar di dalam dan luar negeri tersedia melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Beasiswa Pendidikan Indonesia tahun 2024 terbuka untuk pelajar, pendidik, calon dosen, dan insan budaya.

Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anton Rahmadi mengutarakan hal itu, di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Adapun Beasiswa Pendidikan Indonesia atau BPI terdiri dari beberapa komponen pembiayaan, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung untuk penyandang disabilitas. Pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung hingga 31 Mei 2024, sedangkan tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung sampai 30 Juni 2024.

Baca juga: Beasiswa Kuliah bagi Siswa dan Pendidik Difasilitasi

Sejak tahun 202, Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa beasiswa bergelar BPI untuk 9.951 orang, terdiri dari 2.015 penerima beasiswa S-1, 1.804 penerima beasiswa S-2, dan 6.132 penerima beasiswa S-3. Dari jumlah tersebut, alokasi beasiswa dalam negeri berjumlah 8.644 orang (86,87 persen), sedangkan tujuan luar negeri berjumlah 1.307 orang (13,13 persen).

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menambahkan, program BPI menjadi salah satu komitmen Kemendikbudristek untuk memperkuat kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. ”Hal ini merupakan kesempatan bagi para pendidik dan insan budaya untuk meningkatkan kapasitas mereka dan pada gilirannya menginspirasi generasi mendatang,” ujar Suharti.

Kemendikbudristek juga memberi beasiswa non-gelar Darmasiswa, yang mulai tahun 2023 menjadi bagian BPI. Penerima beasiswa ini, yakni mahasiswa asing yang belajar budaya dan bahasa Indonesia serta disebar untuk belajar bersama mahasiswa Indonesia di perguruan tinggi dalam negeri selama 10 - 12 bulan. Pada 2023, penerima Darmasiswa berjumlah 282 orang (2,83 persen) dari total skema BPI.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Abdul Haris memaparkan, daftar perguruan tinggi tujuan untuk program beasiswa ini telah semakin berkembang. Selain itu, pada tahun 2024 program BPI pun diperluas, khususnya untuk skema calon dosen.

”Pada tahun sebelumnya calon dosen masih terbatas untuk jenjang S-2. Mulai tahun ini, skema tersebut diperluas dengan adanya calon dosen program percepatan gelar atau fast track S-2 dan S-3, khususnya untuk studi di luar negeri,” ujar Haris.

Pendaftaran BPI dilakukan melalui laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id. Para pendaftar akan diminta untuk membuat atau memperbarui akunnya, kemudian melengkapi formulir pendaftaran dan registrasi, kemudian mengikuti alur untuk memilih program beasiswanya sesuai dengan ketentuan yang tertera di laman.

Tahun sebelumnya calon dosen terbatas untuk jenjang S-2. Mulai tahun ini, skema tersebut diperluas dengan adanya calon dosen program percepatan gelar atau fast track S-2 dan S-3, khususnya untuk studi di luar negeri.

Ada 10 program BPI bergelar, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S-1), Beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (S-1), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S-1), Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (S-1), dan Beasiswa Indonesia Maju (S-1).

Selain itu ada program Beasiswa Pelaku Budaya (S-1-S-3), Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S-2-S-3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S-2-S-3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S-2), serta Beasiswa Dosen LPTK dan Profesi Guru (S-3).

Partisipasi perempuan

Selain itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) meluncurkan program Perempuan Inovasi 2024. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan bidang teknologi dan mempersiapkan tenaga kerja berdaya saing global melalui beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk peserta didik vokasi.

Para perempuan yang sedang atau telah menempuh pendidikan vokasi diberikan kesempatan terlibat dalam pelatihan keterampilan digital yang relevan. Peserta didik vokasi dapat mengembangkan keterampilan digital tingkat dasar maupun lanjutan agar nantinya mereka dapat terlibat secara aktif dalam industri teknologi.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kelompok remaja yang membuat konten digital untuk mengenalkan produk dari hasil pelatihan bagi warga di Balai RW Srondol Wetan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/11/2022). Beragam pelatihan keterampilan rutin diselenggarakan bagi ibu rumah tangga dan perempuan di kawasan tersebut agar memberikan ide serta peluang usaha kecil.

Baca juga: Perempuan, Teknologi, dan Pemimpin

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati, mengatakan program yang mendorong keterlibatan lebih banyak peserta didik perempuan dari dunia vokasi, khususnya di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEAM) atau sains, teknologi, enjiniring, dan seni, makin dibutuhkan.

”Materi-materi yang diajarkan dalam pelatihan di program Perempuan Inovasi kami rasa sesuai dengan kebutuhan anak-anak vokasi untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan,” kata Kiki.

Menurut pendiri dan CEO Markoding Amanda Simandjuntak, pelatihan teknologi digital bagi perempuan di pendidikan vokasi untuk memacu mutu tenaga kerja agar generasi muda dapat bersaing dan mengembangkan diri. Perempuan Inovasi 2024 merupakan kali kedua dilaksanakan Markoding. Sebelumnya, Markoding membina lebih dari 20.000 partisipan perempuan melalui program Perempuan Inovasi 2023.

Perwakilan alumni Perempuan Inovasi, Dheta Chatur Maharani, mengaku mendapat banyak manfaat dari program Perempuan Inovasi. Program ini memberi peluang untuk belajar keterampilan baru, membangun jaringan profesional kuat, serta memberi dukungan dari sesama perempuan dalam bidang STEAM yang menginspirasi untuk mencapai potensi penuh dalam karier.

”Saya dan teman-teman alumni lain juga mendapatkan mentor yang dapat membantu peserta dalam mengembangkan kemampuan, mengatasi hambatan karier, dan berbagi pengalaman kerja dari para mentor kami,” ujar Dheta.

Pendaftaran program Perempuan Inovasi 2024 berlangsung hingga 17 Mei 2024. Kelas Basic Coding dan UI/UX Design dimulai pada 21 - 31 Mei, lalu dilanjutkan dengan Digital Bootcamp pada Juli-November.