Mudik Lebaran, Ini Rekomendasi 4 Tempat Makan Empal Gentong di Cirebon
Empal gentong adalah menu khas di Cirebon, Jawa Barat, dan menjadi incaran wisatawan saat mudik Lebaran.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·5 menit baca
Cirebon adalah salah satu destinasi wisata kuliner di Jawa Barat. Saat arus mudik Lebaran tahun 2024, daerah ini bakal dilintasi jutaan pemudik. Tidak sekadar melewati infrastruktur jalan, kulinernya juga dicari.
Salah satu menu khas yang memanjakan lidah pengunjung adalah empal gentong. Makanan serupa gulai ini berisi potongan daging sapi, santan bumbu kuning, hingga kucai.
Sejumlah rumah makan menyajikan empal gentong dan ”saudaranya”, empal asem. Berbeda dengan empal gentong, kuah empal asem bening atau tanpa santan. Ciri khasnya, campuran belimbing wuluh.
Berikut rekomendasi empat tempat menikmati empal gentong di Cirebon.
1. Empal Gentong Krucuk
Rumah makan ini memiliki dua tempat, pusatnya di Jalan Slamet Riyadi No 1-5, Krucuk, Kota Cirebon, dan Jl Ir H Juanda No 19, Panembahan, Kabupaten Cirebon. Pengunjung yang menggunakan akses tol dari Jakarta bisa keluar via Gerbang Tol (GT) Ciperna jika ingin ke arah kota.
Apabila keluar dari GT Plumbon, Empal Krucuk di Jalan Ir H Juanda lebih dekat. Selain tempat, perbedaan lainnya adalah menu yang disajikan.
Menu di Jalan Krucuk lebih beragam karena berpadu dengan kafe. Di sana, ada nasi liwet, ayam goreng, nasi goreng, hingga sop iga.
Tempatnya pun lebih santai. Pengunjung bisa duduk di sofa dengan pendingin ruangan atau outdoor di area joglo.
Aneka barang antik, seperti piring keramik hingga radio lawas, menjadi hiasan di kafe itu. Bisa juga menyeruput sirop Tjampolay khas Cirebon serta kopi racikan barista.
Namun, empal gentong tetap incaran utama konsumen. Selama Ramadhan, pengunjung dapat menikmatinya pukul 14.30-22.00.
”Tapi, sudah ada pemudik. Makanya, kami buka lebih awal, pukul 13.00,” ucap Luthfan Lazauardi, pengelola Empal dan Kafe Krucuk, Rabu (27/3/2024).
Sore hari menjelang buka puasa, rumah makan itu semakin ramai. Tempat parkirnya kerap penuh. ”Yang reservasi hari ini sampai weekend nanti sudah penuh. Mereka pesan tempat untuk buka puasa. Tadi siang saja ada 20 orang yang bungkus untuk perjalanan,” ungkap Luthfan.
Ia yakin, pelanggannya akan semakin banyak seiring arus mudik dan balik Lebaran. Tempat makan berkapasitas 400-500 orang itu pun bakal penuh.
Demi pengunjung, tempatnya tetap beroperasi, kecuali H-1 dan pada saat Lebaran. Pihaknya pun siap menyambut pemudik.
”Karyawan kami 60-70 orang. Kalau ramai, seperti Lebaran, kami menambah pekerja lepas hingga 150-200 orang,” ujarnya. Ia juga menyiapkan stok daging untuk membuat empal gentong, empal asem, serta sate kambing. Satu porsi empal gentong atau empal asem dibanderol Rp 25.000.
2. Empal H Apud
Tempat tenar lain yang sayang untuk dilewatkan adalah Empal Gentong H Apud di Jl Ir H Juanda, Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer dari GT Plumbon. Jika tak kebagian tempat, masih ada cabang di Jalan Tuparev dan Pasar Batik Trusmi.
Namun, menyambut Ramadhan, rumah makan ini tutup dan kembali buka pada Sabtu (30/3/2024). Biasanya, Empal Gentong H Apud beroperasi pukul 08.00 hingga malam hari atau persediaan habis. Harga seporsi empal gentong Rp 25.000 dan nasi Rp 6.000 sepiring.
Selain empal gentong dan empal asem, ada juga menu sate kambing muda dan sapi seharga Rp 60.000 per porsi (10 tusuk). Dagingnya empuk dan bertabur bawang merah serta acar.
Saat jam makan siang atau malam, ratusan orang berkunjung ke rumah makan yang beroperasi sejak 1995 itu. Kehadiran jalan tol turut menambah pengunjung restoran itu. Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah pernah ke sana.
Konsumen bisa menjadikan kuliner itu sebagai oleh-oleh. Sejak 2018, rumah makan ini membuat empal gentong dan empal asem dalam kaleng.
”Ini salah satu inovasi kami. Banyak pelanggan penasaran dan tertarik ke sini,” kata H Machfud Abbas, pemilik Empal Gentong H Apud.
3. Empal Gentong Mang Darma
Bicara soal empal gentong legendaris, Mang Darma patut dikunjungi. Saking terkenalnya, sejumlah rumah makan mengklaim masih keturunan Mang Darma, pria yang berjualan empal sambil jalan berkeliling pada 1947.
Empal Gentong Mang Darma (EGMD) di Jalan Diponegoro, Kota Cirebon, bisa menjadi pilihan untuk menikmati sajian legendaris itu. Jaraknya hanya sekitar 1,5 km dari Balai Kota Cirebon. Jalan itu juga jalur alternatif menuju Jawa Tengah via jalan arteri.
Kalau Lebaran, bisa 2.000 porsi per hari.
Uniknya, empal gentong di sini disuguhkan dalam gentong berbahan gerabah. Harga per porsinya sekitar Rp 23.000. Setiap hari, EGMD bisa menyiapkan sekitar 500 porsi empal gentong. ”Kalau Lebaran, bisa 2.000 porsi per hari,” ucap Randy Agustian, pemilik EGMD.
EGMD juga punya cabang di Empal Mang Darma 2 di Jalan Jenderal Sudirman (depan GT Ciperna), Empal Mang Darma 3 di Jalan Wanayasa Beber, Cirebon, serta tepat di depan Stasiun Kejaksan, Cirebon. Menu barunya ada mi goreng, nasi liwet, seblak ceker, dan sate taichan.
4. Empal Gentong Amarta
Empal Gentong Amarta di Jl Ir H Juanda, Tengah Tani, termasuk lokasi incaran pengunjung. Di laman Google, misalnya, rumah makan ini meraup 4,6 bintang dari maksimal 5 bintang.
Capaian itu berasal dari 1.650 ulasan. Beberapa di antaranya memuji empalnya yang gurih dan enak.
Tempat makan yang berdiri sejak tahun 1997 ini kerap dikunjungi pemudik dari Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, rombongan bus juga acap kali mampir. Kepadatan pun kerap terjadi karena minimnya tempat parkir. Namun, tahun lalu, pengelola menyiapkan parkir di seberangnya.
Harga seporsi empal gentong ini sekitar Rp 25.000. Ada juga sate kambing yang aromanya menggoda. Ingat, sambal cabai kering khusus untuk empal gentong, sedangkan sambal hijau untuk sate. Jika ingin mencari oleh-oleh khas Cirebon, cukup berjalan kaki di samping Amarta.
Inilah empat rumah makan pilihan untuk merasakan empal gentong di Cirebon. Masa mudik Lebaran kali ini menjadi waktu yang tepat untuk mencicipi kuliner khas tersebut. Selamat menikmati.