logo Kompas.id
NusantaraCita-cita Merdeka Belajar Anak...
Iklan

Cita-cita Merdeka Belajar Anak Papua yang Tak Kunjung Tergapai

Solusi menyeluruh terus dinanti agar anak Papua bisa merdeka belajar tanpa terpengaruh konflik yang terus terjadi.

Oleh
NASRUN KATINGKA
· 6 menit baca
Maklon Alimdam melihat puing-puing bangunan sejumlah ruang kelas SMA Negeri 1 Oksibil pada 7 Desember 2021. Kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lamek Taplo menyatakan bertanggung jawab atas aksi ini.
DOKUMENTASI SMA NEGERI 1 OKSIBIL

Maklon Alimdam melihat puing-puing bangunan sejumlah ruang kelas SMA Negeri 1 Oksibil pada 7 Desember 2021. Kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lamek Taplo menyatakan bertanggung jawab atas aksi ini.

Konflik panjang di Papua turut berdampak pada banyak aspek, termasuk pendidikan. Saat dunia pendidikan wilayah lain di Tanah Air terus bergerak dengan semangat kurikulum Merdeka Belajar, hal tersebut sulit terwujud di Papua.

Kebebasan menjalankan aktivitas pembelajaran dalam kurikulum Merdeka Belajar tampak hanya jadi angan bagi anak-anak di banyak wilayah di Papua. Bahkan, mereka yang tinggal di daerah rawan konflik belum sepenuhnya bebas atau merdeka untuk sekadar menerima pengajaran dari tenaga pendidik.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000