Indonesia Vs Australia, Komang Bawa Garuda Muda Unggul pada Babak Pertama
Komang Teguh menebus dosa bagi Indonesia U-23. Dari menyebabkan penalti menjadi pencetak gol pertama Indonesia.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·2 menit baca
DOHA, KAMIS — Menghadapi laga hidup mati melawan Australia dalam pertandingan kedua Piala Asia U-23, para pemain Indonesia U-23 bermain dengan berani untuk menekan ke pertahanan Australia, di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (18/4/2024). Sampai akhir babak pertama, Indonesia unggul 1-0 berkat sundulan Komang Teguh Trisnanda.
Gol itu menjadi buah yang manis hasil kerja keras para skuad Garuda Muda yang tampil tanpa takut sejak menit pembuka. Jika dapat dipertahankan sampai akhir babak kedua, keunggulan itu bisa membuka peluang Indonesia lolos ke fase gugur.
Gol Komang pada menit ke-44 diawali dari sepak pojok Witan Sulaeman, yang dilanjutkan tendangan Nathan Tjoe A On. Komang yang berada di depan gawang mengubah arah bola sehingga kiper Patrick Beach hanya bisa terdiam saat gawangnya bergetar.
Keharusan untuk menang membuat para pemain Indonesia berinisiatif untuk menyerang. Inisiatif serangan dilakukan oleh Witan Sulaeman pada menit kedua. Witan yang menusuk dari sisi sayap kanan masuk ke kotak penalti dan melakukan umpan tarik ke Jeam Kelly Sroyer, Namun, tendangan Kelly melenceng di sisi kanan luar gawang.
Indonesia juga terus menggempur melalui tusukan Marselino Ferdinan dan Rafael William Struick ke kotak penalti. Namun, rapatnya pertahanan Australia membuat serangan Indonesia masih belum berbuah gol.
Pada menit kesebelas, Rafael Struick melakukan penetrasi ke kotak penalti dan melepas tendangan ke gawang. Namun, tendangan Struick masih melenceng di sisi kiri gawang.
Menghadapi gempuran Indonesia, para pemain Australia membalas melalui serangan yang dilakukan oleh Mohamed Toure. Pada menit ke-20, tendangan Toure dari luar kotak penaldi diblok oleh Komang Teguh Trisnanda.
Namun, bola mengenai tangan Komang. Wasit sempat memeriksa VAR untuk memastikan pelanggaran tersebut. Wasit akhirnya menunjuk titik putih dan menghukum Indonesia dengan penalti.
Toure yang menjadi eksekutor tendangan itu gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Kiper Ernando Ari Sutaryadi bisa menebak arah bola dengan baik dan menghalau bola sehingga gawang Indonesia dapat diselamatkan.
Keberhasilan Ernando menghalau tendangan penalti membangkitkan mental para pemain Garuda Muda. Pada menit ke-31, Indonesia memiliki peluang emas saat tendangan bebas dari Nathan Tjoe A On diterima Marselino di depan kiper. Namun, Marselino gagal mengubah arah bola menjadi gol.
Komang juga maju untuk membantu serangan dan sempat melepas melepas tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tendangan itu kembali melenceng ke luar gawang.
Sebaliknya, Australia terus mengandalkan Toure untuk mengancam gawang Indonesia. Pada menit ke-32, serangan balik Toure membuat para bek Indonesia harus bekerja keras untuk memblok tendangannya.
Setelah gol Komang di pengujung babak pertama, Australia terus berusaha untuk membalas. Namun, para pemain Indonesia mampu mematahkan serangan Australia dan masih dapat kembali mengancam gawang yang dijaga kiper Beach.