Peserta ialah tim-tim dari 32 sekolah dasar dan 1 madrasah ibtidaiyah dengan jumlah siswi lebih banyak daripada siswa. Selain itu, ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya agar guru olahraga mendapat pelatihan dan pembinaan tentang sepak bola.
Turnamen ini diprakarsai Bakti OlahragaDjarum Foundation untuk pemajuan dan kemajuan sepak bola putri. ”Ada mimpi besar demi Indonesia untuk tim nasional tembus ke Piala Dunia putri,” kata Program Associate Tania Anggriani, putri dari legenda tunggal putra bulu tangkis Hastomo Arbi, di Lapangan Bogowonto, Kamis (2/5/2024).
Surabaya merupakan kota kedua pelaksanaan turnamen setelah diawali di Kudus, Jawa Tengah. Di tanah kelahiran Djarum, raksasa rokok nasional itu, turnamen diikuti hampir 2.000 siswi SD dan MI. Turnamen diadakan untuk menggairahkan sepak bola putri dari tingkat akar rumput atau usia belia demi kepentingan pemajuan dan kemajuan secara nasional.
Tania melanjutkan, dengan turnamen, akan ada gairah dan animo warga mendukung anak-anak perempuan yang ternyata gandrung sepak bola. Gairah ini dimulai dari SD dan MI dengan harapan menular ke sekolah sepak bola (SSB). Di Surabaya, dengan tradisi sepak bola yang kuat, nyaris tidak terdengar kiprah SSB untuk putri.
Setelah dari Kudus dan Surabaya, turnamen akan berlangsung di enam kota lain di Pulau Jawa, yakni Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, dan Bandung. Selain Kudus sebagai tempat kelahiran turnamen, tujuh kota itu memiliki tradisi sepak bola kuat yang diwakili dengan klub besar bersejarah. Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persis Solo, dan PSIM Yogyakarta adalah lima dari tujuh klub pendiri PSSI.
Laga di turnamen mempertemukan tim yang masing-masing beranggotakan tujuh orang. Lapangan yang digunakan berukuran 40 meter x 20 meter. Selain pertandingan sepak bola, juga diadakan lomba lima tantangan keterampilan. Masing-masing ialah penguasaan mengoper bola (passing control), menggiring bola (dribbling), tembakan penalti (penalty shoot-out), 1 lawan 1, dan tembakan terarah gawang (shoot on goal).
Banyaknya model laga dan lomba, menurut Tania, diharapkan membuat putri-putri calon pesepak bola itu senang, bahagia, dan mungkin timbul kecintaan dan komitmen menjadi atlet cabang terpopuler sejagat ini.
Sejak 1969, Djarum dikenal dengan pembinaan dalam cabang bulu tangkis. Sepak bola putri di Asia Tenggara amat tertinggal karena minim dukungan dalam kompetisi dan pembinaan berjenjang. Timnas putri pernah berlaga pada Kejuaraan Asia 1977 (urutan keempat), 1981, 1986 (urutan keempat), dan 2022.
Saat ini timnas dilatih oleh Satoru Mochizuki dari Jepang. Indonesia putri berada di peringkat ke-109 FIFA, jauh di bawah Vietnam (37), Filipina (39), Thailand (47), Laos (93), dan Malaysia (96).
Secara terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan amat senang karena ibu kota Jawa Timur turut menjadi tempat pelaksanaan turnamen sepak bola putri kelompok umur itu. Sepak bola putri perlu pemajuan dan kemajuan sehingga berkesempatan setara dengan sepak bola putra.
”Atensi warga dengan sepak bola begitu tinggi karena olahraga ini paling digandrungi dan kelompok putri berhak mendapat perhatian,” kata Eri. Turnamen ini akan mendorong kemunculan turnamen lain sehingga SSB dapat berkembang dan mulai membina pesepak bola putri.