Craven Cottage, Persimpangan Juara Manchester City
Secara matematis, perebutan gelar juara masih terbuka sampai pekan terakhir. City bisa memastikan gelar itu lebih cepat.
LONDON, SABTU — Manchester City hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris. Dari jadwal tersisa, laga terdekat versus Fulham di Stadion Craven Cottage adalah yang paling krusial. Tim asuhan Manajer Josep Guardiola itu akan berada dalam karpet merah menuju trofi jika menang.
City akan bertandang ke markas Fulham pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.30 WIB. Saat ini mereka (82 poin/35 laga) memang masih tertinggal dari pemuncak klasemen Arsenal (83 poin/36 laga). Namun, Kevin De Bruyne dan rekan-rekan masih memegang penuh takdir juara. Kuncinya menyapu bersih tiga laga sisa.
Ian Wright, penyerang legendaris Arsenal, berkata, City berpotensi terpeleset di Craven Cottage. Dia sudah memprediksi itu sejak April lalu saat perburuan juara masih melibatkan tiga tim, termasuk Liverpool. ”Anda tidak tahu apa yang akan mereka dapatkan dari Fulham, mungkin saja mereka kehilangan poin,” ujarnya.
Fulham, peringkat ke-12, memang sangat inkonsisten pada paruh kedua musim. Meskipun begitu, tim asuhan Manajer Marco Silva itu beberapa kali merepotkan tim besar ketika bermain di kandang. Dua di antaranya ketika mengalahkan Arsenal (2-1/Desember 2023) dan Tottenham Hotspur (3-0/Maret 2024).
Jika dilihat sekilas, Fulham memang tidak memiliki urgensi lagi pada sisa musim ini. Mereka sudah tidak bisa masuk ke zona Eropa ataupun terjerumus ke zona degradasi. Saking santai, dalam persiapan versus City pada tengah pekan, mereka sempat membuat konten para pemain sedang bermain layang-layang.
Namun, duel nanti cukup penting untuk Joao Palhinha dan kawan-kawan. Itu merupakan laga kandang terakhir mereka. Biasanya, para pendukung akan datang dalam momen sekali dalam semusim itu untuk mengapresiasi timnya. Para pemain pun selalu termotivasi memberikan kemenangan sebagai bentuk terima kasih.
Silva pun menjamin, mereka bertekad menumbangkan City. ”Kami akan berupaya memenangi laga, seperti biasanya. Jelas dari saya, kami akan memberikan 100 persen. Kami melawan salah satu tim terbaik di dunia, tetapi sulit berhadapan dengan kami di Craven Cottage. Kami akan menyulitkan City,” kata sang manajer.
Dari sisi psikologis, City akan menempatkan satu tangan di trofi jika menang atas Fulham. Mereka, di atas kertas, bisa menyapu bersih dua laga sisa versus Tottenham Hotspur (tandang) dan West Ham United (kandang). City nyaris dipastikan menang mudah atas West Ham dengan rekor cemerlang belum terkalahkan di kandang.
Baca juga: Dari Tim Lain, Takdir City dan Arsenal Tergambar
”The Citizens” memang selalu kalah di Stadion Tottenham Hotspur dalam empat pertemuan terakhir di liga. Namun, Spurs agaknya enggan menjadi pahlawan untuk tim rival sekota, yaitu Arsenal. Apalagi peluang Spurs lolos ke Liga Champions musim depan kemungkinan sudah tertutup saat menjamu City.
Menurut pengamat Sky Sports dan mantan pemain Liga Inggris, Gary Neville, Spurs pun belum tentu bisa menahan City jika bermain serius. Mereka sedang dalam tren buruk empat kali kalah beruntun, kemasukan total 13 gol. ”Buat Arsenal, sulit mengharapkan Tottenham bisa membantu. Mereka tampak meragukan,” ucapnya.
Akhir maraton City
Pertanyaannya, mampukah Fulham menghentikan tim juara bertahan yang sedang berlari kencang dan rekor pertemuan buruk dengan City? Adapun Fulham selalu kalah dari City dalam 15 pertemuan terakhir di seluruh kompetisi. Terakhir berkunjung ke Craven Cottage pada setahun lalu, The Citizens menang 2-1.
Tren kedua tim juga berbanding terbalik. Tim tuan rumah hanya dua kali menang dari sembilan pertandingan di liga. Mereka juga gagal menang dalam tiga laga kandang terakhir. Sementara itu, City sedang menikmati laju 20 laga tidak terkalahkan, termasuk enam kemenangan beruntun sebelum ke Craven Cottage.
Baca juga: Mahkota Keputusasaan Manchester City
Kami akan menyulitkan City.
Belum lagi, penyerang City, Erling Haaland, kembali menemukan performa terbaik setelah sempat kesulitan beberapa pekan terakhir. Dia baru saja mencetak empat gol dalam kemenangan Wolverhampton Wanderers pekan lalu. ”Mentalitas klub ini luar biasa. Saya percaya diri kami bisa melanjutkan hingga akhir,” katanya.
Rekor cemerlang Guardiola, 11 gelar liga dari 14 musim, menguntungkan City. Lima gelar di antaranya, tiga di City dan dua di Barcelona, diraih dengan pertarungan ketat sampai pekan-pekan akhir. Guardiola hanya sekali kehilangan gelar dalam perebutan titel sengit, yaitu musim 2011-2012, saat Barcelona kalah dari Real Madrid yang dilatih Jose Mourinho.
Di era Guardiola, rekor City dalam tiga pertandingan terakhir liga dari musim 2016-2023 terbilang cemerlang. Mereka mencatat 76 persen kemenangan (16 menang, 3 seri, dan 2 kalah). Adapun beberapa laga yang berujung seri dan kalah di antaranya didapatkan seusai City memastikan gelar juara.
Guardiola selalu mengingatkan para pemain agar tidak lengah. ”Semuanya tahu kami tidak bisa membuat kesalahan sedikit pun atau akan kehilangan gelar juara. Anak-anak sempat berbicara (versus Wolves), jika tidak menang, musim kami selesai. Semoga kami bisa menunjukkan konsistensi itu lagi dan menang lawan Fulham,” tuturnya.
Di sisi lain, Arsenal baru akan bertanding sehari setelah City. Mereka menantang Manchester United di Stadion Old Trafford. Martin Odegaard dan rekan-rekan akan mendapatkan tekanan yang lebih berat jika City menang. Adapun Arsenal selalu bermain lebih dulu sebelum City dalam beberapa pekan terakhir. (AP/REUTERS)