Sebuah perkiraan menyebutkan, hingga 2040 sekitar 70 persen pasangan bertemu melalui ruang digital.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·4 menit baca
Belum terlambat. Silaturahmi masih akan terjadi beberapa hari ini. Anda, kaum jomblo, tak perlu panik lagi untuk hadir dalam pertemuan keluarga. Pertanyaan, kapan nikah? Tak perlu lagi membuat Anda pusing. Aplikasi kencan atau pertemanan bisa menjadi jawaban setiap kali pertanyaan muncul. Anda bisa memamerkan orang-orang yang ”peduli” dengan Anda dan mungkin berjodoh di masa depan.
Anda mungkin masih malu-malu untuk menggunakan aplikasi kencan dan memamerkan calon Anda. Akan tetapi, sebuah perkiraan menyebutkan, hingga 2040 sekitar 70 persen pasangan bertemu melalui ruang digital, baik aplikasi maupun laman internet. Angka ini sangat masuk akal.
Lihat saja, jumlah waktu Anda membuka aplikasi atau laman internet pasti lebih banyak dibandingkan Anda bertemu dengan orang baru dalam hidup nyata. Waktu berada di aplikasi bervariasi, antara 2 sampai 7 jam sehari, Jadi, peluang Anda menemukan pasangan melalui gawai sangatlah besar.
Bagaimana aplikasi kencan bekerja? Aplikasi kencan menghubungkan orang-orang yang mencari suatu jenis hubungan dan perangkat ini bekerja dengan menggunakan algoritma pencocokan yang menganalisis profil dan preferensi pengguna untuk menyarankan potensi kecocokan pasangan.
Semua berawal dari pengguna yang membuat profil dengan memamerkan foto, informasi pribadi, dan terkadang jawaban atas pertanyaan kecocokan. Profil-profil ini pada akhirnya menjadi dasar penjodohan oleh mesin aplikasi. Algoritma aplikasi kemudian menganalisis data pengguna dan memberikan saran yang disesuaikan tentang siapa saja yang mungkin dapat berhubungan dengan baik. Algoritma ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, lokasi, minat umum, dan preferensi hubungan Anda.
Manfaat
Apa manfaat aplikasi kencan? Menurut Laporan Choosi Swipe Right, 2 dari 3 orang yang suka berkencan saat ini mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi atau situs kencan daring apa pun. Ada banyak sekali calon teman di aplikasi kencan. Anda dapat terhubung dengan orang-orang yang mungkin belum pernah Anda temui sehari-hari, yang dapat meningkatkan peluang Anda menemukan pasangan yang cocok. Intinya, aplikasi meningkatkan Anda bertemu dengan orang lain yang sangat mungkin cocok sebagai pasangan Anda.
Ada juga pendapat yang mendukung penggunaan aplikasi kencan, yaitu laman Families for Life. Mereka menyebutkan, aplikasi kencan bermanfaat karena Anda dapat bertemu orang yang sepemikiran.
Aplikasi mampu membuat daftar dan menentukan apa yang Anda cari dalam diri seseorang akan memberi Anda kesempatan untuk bertemu seseorang yang serupa dengan Anda. Jika keyakinan Anda penting bagi Anda dan kebetulan Anda adalah bagian dari komunitas di mana budaya atau keyakinan spiritual Anda adalah minoritas, kencan daring dapat memperkenalkan Anda kepada orang-orang yang menganut sistem kepercayaan yang sama.
Aplikasi juga membuat Anda dan orang yang ditemui terbuka tentang apa yang Anda cari. Tidak seperti bertemu seseorang secara kebetulan dan akrab, orang-orang di situs kencan terbuka tentang apa yang mereka cari dan apa yang penting bagi mereka.
Hal ini cenderung menghilangkan banyak ketidakpastian yang mungkin Anda miliki pada tahap awal hubungan. Misalnya pertanyaan seperti, ”Apakah Anda tertarik menikah? Apakah anak-anak penting bagi Anda? Apakah agamaku tidak sesuai dengan agamamu?” Semua dapat dibicarakan sejak awal dalam hubungan dan dijawab secara terbuka.
Meski demikian, kita juga perlu mendengarkan pendapat yang berlawanan. Ada pendapat yang kontra dengan penggunaan aplikasi kencan di salah satu tulisan yang dimuat di laman Medium.
Penekanan pada daya tarik visual dalam aplikasi kencan dapat menyebabkan penilaian dangkal terhadap seseorang. Orang menilai hanya berdasarkan penampilan sehingga berpotensi menutupi kualitas penting lainnya. Fokus pada penampilan ini dapat menyebabkan beberapa individu memprioritaskan atribut fisik daripada kecocokan emosional sehingga menyebabkan hilangnya peluang untuk menjalin hubungan yang tulus.
Beberapa pengguna mungkin salah menggambarkan diri mereka di aplikasi kencan dengan menggunakan foto yang sudah usang atau sudah diedit atau memberikan informasi palsu di profil mereka. Penipuan ini dapat menimbulkan ekspektasi yang tidak realistis dan berujung pada kekecewaan saat bertemu langsung.
Dan, satu hal yang sering dibahas adalah peluang terjadinya ghosting alias main putus komunikasi dan penolakan. Sifat digital dari aplikasi kencan dapat menyebabkan lebih banyak kejadian ghosting dan penolakan karena dianggap tidak adanya konsekuensi atas tindakan tersebut. Hal ini dapat menyakitkan dan merugikan harga diri dan keseimbangan emosional seseorang. Orang menjadi tersiksa karena pemutusan yang tak jelas alasannya.
Di samping itu, kita tentu mengetahui bahwa tidak sedikit di antara pengguna aplikasi itu berniat jahat. Kita tentu mengetahui berbagai kasus penipuan, yaitu ingin mengeruk uang dari calon pasangan dan juga penipuan status pernikahan.
Lebih dari itu, di dalam buku A Brief History of Love karya Liat Yakir disebutkan, sebuah riset yang melibatkan 4.000 pasangan yang terhubung melalui aplikasi kencan dan yang bertemu langsung menyebutkan, mereka yang bertemu melalui aplikasi mempunyai potensi tiga kali berpisah dibandingkan mereka yang bertemu langsung. Kualitas hubungan juga lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang bertemu langsung.
Namun, tenang saja. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Penggunaan aplikasi tidak selalu buruk. Kita harus melihat bahwa aplikasi memudahkan kita bertemu dengan lebih banyak orang. Pada saat yang bersamaan kita harus waspada dengan orang yang mencari romansa sesaat. Selamat Idul Fitri, semoga Lebaran kali ini kita tak lagi panik dengan pertanyaan, kapan nikah?