logo Kompas.id
OpiniParadoks Demokrasi Tanpa...
Iklan

Paradoks Demokrasi Tanpa Oposisi

Pemerintahan yang ideal memberikan ruang gerak yang luas terhadap eksistensi oposisi. Demokrasi pun akan lebih sehat.

Oleh
AGUS SJAFARI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HpFQhwPZ9Y_dmtqLNtxWk-dhZBE=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F12%2F8a66e65f-86e3-4590-bf5e-43e8110343ab_jpg.jpg

Pascaputusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa pemilihan presiden dan kemudian penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum, otomatis pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia periode 2024-2029.

Kemenangan Prabowo-Gibran sah baik secara politik maupun secara hukum meskipun pada kondisi yang lain, tim hukum dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih menunggu keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait tuntutan perbuatan melawan hukum KPU dalam proses penyelenggaraan Pilpres 2024.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000