Nama Menteri yang Beredar Diklaim Hoaks, Formasi Resmi Setelah Prabowo Dilantik
Terdapat beberapa nama dari partai politik dan profesional yang digadang-gadang akan memimpin kementerian tertentu.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Daftar susunan kabinet pemerintahan mendatang marak beredar di media sosial. Selain nama, jatah menteri dari partai politik dan profesional turut disebutkan. Meski begitu, kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membantah kabar tersebut karena formasi resmi kabinet akan diungkap setelah pelantikan presiden terpilih.
”(Daftar) Yang beredar pasti hoaks. Kabinet yang tahu dan memutuskan adalah Pak Prabowo, beliau pula nanti setelah pelantikan yang menyampaikan langsung kepada publik,” kata Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Informasi seputar formasi kabinet yang kerap beredar tak pernah resmi dikeluarkan oleh tim Prabowo-Gibran. Alasan maraknya peredaran, lanjut Dahnil, kemungkinan karena banyak pihak atau kelompok yang semangat untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran beranggotakan sembilan parpol. Dari jumlah itu, empat di antaranya, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat, berada di parlemen. Dalam formasi kabinet yang beredar, Golkar dan Gerindra mendapat jatah lima menteri, sedangkan Demokrat dan PAN masing-masing empat menteri.
Nama-nama populer, seperti Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Lodewijk Freidrich Paulus, Meutya Hafid, dan Nurul Arifin, digadang-gadang bakal mengisi posisi menteri jatah Golkar. Dari Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono dan Hinca Pandjaitan, sedangkan dari PAN ada Zulkifli Hasan dan Eko Patrio. Sementara itu, dari Partai Gerindra terdapat nama Sufmi Dasco Ahmad, Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, dan Ferry Juliantono.
Partai nonparlemen pun tak ketinggalan kebagian jatah menteri atau wakil menteri. Dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ada nama Grace Natalie dan Albert Aries. Dari Partai Bulan Bintang (PBB) ada nama Yusril Ihza Mahendra, sedangkan dari Partai Gelora ada Fahri Hamzah. Salah satu partai yang gagal mengikuti Pemilu 2024, tetapi mendukung Prabowo-Gibran, Partai Prima, juga ada dalam formasi, yakni Agus Jabo Priyono dan Mangapul Silalahi.
Yang beredar pasti hoaks. Kabinet yang tahu dan memutuskan adalah Pak Prabowo, beliau pula nanti setelah pelantikan yang menyampaikan langsung kepada publik.
Selain anggota KIM, partai politik yang telah mendeklarasikan kerja sama dengan Prabowo-Gibran setelah pemilu juga kebagian jatah menteri. Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ada nama Hanif Dhakiri dan Faisol Reza. Sementara dari Partai Nasdem ada Irma Chaniago dan Willy Aditya.
Sejumlah nama nonpartai atau kalangan profesional turut mendapatkan ruang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, versi informasi yang beredar. Mereka adalah Letnan Jenderal (Purn) M Herindra sebagai Menteri Pertahanan, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman atau Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), serta Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan atau Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).
Saat ditanya mengenai namanya yang tercatut dalam susunan kabinet, Agus Jabo menyebut informasi tersebut tidak benar. Versi resmi bakal diumumkan secara langsung oleh presiden dan wakil presiden terpilih.
”Seperti yang disampaikan Pak Dasco beberapa waktu lalu, beliau menyampaikan, banyak versi susunan kabinet tersebut tidak benar. Jadi, kita tunggu saja versi resminya nanti,” katanya.