logo Kompas.id
UtamaBersama Melawan, Tuberkulosis ...
Iklan

Bersama Melawan, Tuberkulosis Bukan Kutukan

Nurma (37) pernah merasa hidupnya tak bakal berguna lagi. Nyawanya divonis bakal pendek akibat tuberculosis (TB), tak lebih dari tiga bulan. Sembilan tahun lalu, dia di ujung mati.

Oleh
ZULKARNAINI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qVYJSK70hcKVyp9eGBcGjD2vmzE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190422AIN_RIZAYANA_Sosok-Peduli-TB-2_1555932068.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Para sukarelawan Komunitas Peduli Tuberkulosis dan Kusta (KPTK) Desa Teupin Raya, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Nurma (37) pernah merasa hidupnya tak bakal berguna lagi. Nyawanya divonis bakal pendek akibat tuberkulosis (TB), yakni tak lebih dari tiga bulan. Sembilan tahun lalu, dia di ujung mati.

Meski berat, warga Desa Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, itu mencoba merelakannya. Toh, bertahan hidup lebih lama pun dia tak merasakan banyak cinta dari tetangganya. Minim referensi, Nurma dianggap kena penyakit kutukan. Beruntung masih ada secuil harapan dari komunitas peduli TB yang ingin berjuang merubah paradigma, dari benci jadi empati.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000