Partai Mulai Gulirkan Nama-nama Calon Menteri, Ada AHY hingga Yandri Susanto
Partai-partai politik menyiapkan kader untuk mengisi kabinet Prabowo-Gibran. PAN siapkan Yandri, Demokrat siapkan AHY.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah nama sudah mulai digulirkan oleh partai politik pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi menteri di kabinet mendatang. Namun, pemilihan anggota tetap diserahkan kepada Prabowo, pemilik hak prerogatif, setelah dilantik menjadi presiden pada Oktober. Perjuangan dan jasa terhadap pemenangan Prabowo-Gibran dipastikan akan menjadi pertimbangan dalam menentukan anggota kabinet.
Beberapa waktu terakhir selebaran berisi daftar susunan kabinet berikut nama menteri beredar luas di media sosial. Foto dan nama sejumlah tokoh populer, dari kalangan partai politik ataupun profesional, terpampang dalam selebaran yang bertuliskan susunan kabinet Prabowo-Gibran tersebut. Di antaranya Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Lodewijk Freidrich Paulus, Meutya Hafid, dan Nurul Arifin dari Partai Golkar. Ada pula nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Hinca Pandjaitan dari Partai Demokrat, serta Zulkifli Hasan dan Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, ada nama Sufmi Dasco Ahmad, Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, dan Ferry Juliantono dari Partai Gerindra.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Saleh Partaonan Daulay, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (9/5/2024), mengungkapkan, ada dua nama kader PAN yang dianggap mampu menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Mereka adalah Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio.
Baca juga: Nama Menteri yang Beredar Diklaim Hoaks, Formasi Resmi Setelah Prabowo Dilantik
Menurut Saleh, Yandri memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk menjadi menteri. Tak hanya itu, rekam jejak Yandri juga baik. Yandri pernah menjadi Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Ketua Komisi VIII DPR, hingga kini Wakil Ketua MPR. Bahkan, Yandri punya jasa besar dalam pemenangan Prabowo-Gibran karena menjabat Komandan Charlie (Penggalangan) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
”Jadi, saya kira, Pak Yandri sudah cukup matang dan dewasa dari sisi pengalaman. Pak Yandri juga memahami berbagai persoalan dan isu. Semua ini, kan, jadi modal dia,” ujar Saleh.
Begitu pula Eko Patrio. Saleh berpandangan, Eko sudah terbukti dan teruji menjadi politisi yang kompeten. Di bawah kepemimpinan Eko di DPW PAN DKI, perolehan suara di Jakarta naik signifikan. Untuk DPR, PAN sekarang memiliki tiga kursi dari daerah pemilihan DKI Jakarta. Bahkan, PAN berhasil mengisi satu kursi pimpinan DPRD Provinsi DKI.
”Ini menunjukkan PAN tidak kekurangan kader terbaik. Jadi, Pak Prabowo silakan mengajukan (menteri) apa saja, kami akan siapkan (kader kami),” kata Saleh.
Mendengarkan aspirasi
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Demokrat pasti akan mengusulkan kader-kader terbaik untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Kader terbaik ini berarti memiliki loyalitas tinggi, berkinerja baik, dan berkompeten.
Jika merujuk pada kriteria itu, kader yang paling utama untuk diusulkan ialah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Saat ditanya apakah Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya termasuk kader terbaik yang mungkin akan dipilih sebagai menteri, menurut Herzaky, hal itu mungkin saja.
”Karena beliau (Teuku Riefky), kan, kepercayaan ketua umum kami. Selama ini beliau telah membantu Mas AHY dalam berorganisasi dan terbukti berhasil di TKN dalam pemenangan pilpres. Hanya saja, lagi-lagi semua itu wewenang Mas AHY untuk mengusulkan (kader Demokrat) siapa pun. Dan, tentu itu hak prerogatif Pak Prabowo sebagai presiden terpilih,” tutur Herzaky.
Herzaky juga tidak ingin berspekulasi kursi menteri apa yang akan diberikan ke Demokrat. Menurut dia, biarlah hal tersebut menjadi perbincangan antara Prabowo dan AHY. Pada prinsipnya Demokrat siap ditempatkan di posisi mana pun. ”Yang jelas, kami punya banyak kader terbaik, yang sudah terbukti dan teruji punya kompetensi, loyalitas, dan kontribusi berjuang di TKN,” katanya tegas.
PAN tidak kekurangan kader terbaik. Jadi, Pak Prabowo silakan mengajukan (menteri) apa saja, kami akan siapkan (kader kami).
Saat disinggung apakah AHY bakal menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Herzaky menyebut, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo. ”Bagaimanapun, beliau (AHY), kan, ketua umum. Beliau juga akan mendengarkan aspirasi-aspirasi dari kader dan masyarakat di mana baiknya posnya. Tetapi, kita tahu, semua ini hak prerogatif Pak Prabowo,” ucapnya.
Pembicaraan antarpimpinan
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo juga mengakui Golkar sudah menyiapkan sejumlah nama untuk diajukan sebagai calon menteri Prabowo-Gibran. Namun, ia enggan mengungkapkan nama-nama tersebut.
Ia menegaskan, kepastian nama-nama yang akan menjadi menteri nantinya bergantung pada kesepakatan antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Prabowo. Airlangga saat ini masih berada di Jerman dalam rangka menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Setelah kembali ke Indonesia, kemungkinan pembicaraan dengan Prabowo mengenai pengisian kursi menteri di kabinet mendatang akan diintensifkan kembali.
”Jadi, ada (sejumlah kader yang disiapkan menjadi menteri), tetapi kami belum tahu. Itu pembicaraan antarpimpinan saja,” kata Firman.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pembahasan nama-nama yang akan berada di kabinet belum selesai. Prabowo masih fokus merancang peta jalan untuk menepati program-program yang sudah dijanjikan selama kampanye. ”Sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix,” ujarnya.
Baca juga: Tata Ulang Kementerian Negara, Kabinet Diusulkan Diisi 41 Menteri
Dasco enggan mengungkapkan siapa saja nama-nama yang sudah disodorkan oleh partai pengusung kepada Prabowo. Namun, ia menegaskan, siapa pun yang sudah berjuang memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 pasti bakal dipertimbangan untuk masuk di kabinet mendatang.