Pasutri Jadi Caleg, Siapa Saja yang Berpeluang Terpilih?
Sejumlah pasangan suami istri turut meramaikan kontestasi Pemilu 2024. Bagaimana peluang keterpilihannya?
Setelah melewati sidang perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan presiden dengan keputusan penolakan gugatan oleh Mahkamah Konstitusi, KPU secara resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029.
Sementara itu, berdasarkan hasil rapat pleno penetapan perolehan suara pemilu oleh KPU, Rabu (20/3/2024), ada delapan partai yang akan mendapat kursi di DPR RI. Delapan partai politik tersebut adalah PDI-P, Golkar, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Terkait penetapan resmi perolehan suara dan kursi, KPU masih menantikan putusan sengketa PHPU pemilu legislatif yang saat ini disidangkan di Mahkamah Konstitusi.
Berdasarkan peraturan MK Nomor 5 Tahun 2023, pada lampiran I pembacaan putusan MK terhadap permohonan perselisihan hasil pemilu akan dilaksanakan pada 4-5 Juni 2024. Dengan demikian, KPU baru akan menetapkan perolehan suara partai atau peroleh suara kursi atau penetapan caleg terpilih itu paling lambat pada 8 Juni 2024.
Meskipun demikian, berdasarkan simulasi yang dilakukan Litbang Kompas, ada fenomena menarik terkait peluang sejumlah pasangan suami istri (pasutri) yang terpilih menjadi anggota legislatif di Pemilu 2024.
Sejumlah pasutri mendaftar menjadi caleg, baik untuk DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, maupun DPD. Setidaknya terpotret 14 pasutri yang masuk daftar calon tetap (DCT) anggota dewan yang bertarung di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Siapa saja pasutri yang lolos menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2024?
Baca juga : Pilihan Politik Dipengaruhi Keluarga
Pasangan suami istri lolos menjadi anggota dewan
Dari hasil simulasi Litbang Kompas yang diolah berdasarkan data rekapitulasi suara pemilihan anggota DPR di dapil yang dihimpun oleh KPU tingkat provinsi, diperkirakan ada enam pasang suami istri yang lolos dan akan menduduki kursi parlemen menjadi wakil rakyat. Keenam pasutri tersebut berasal dari Partai Gerindra, PKB, PKS, PAN, dan Nasdem.
Pasutri dari Gerindra ada dua yang diperkirakan lolos ke Senayan, yaitu Ahmad Muzani dan Himmatul Aliyah. Keduanya anggota DPR petahana (2019-2024) yang kembali mengikuti kontestasi. Pasutri lainnya dari Gerindra adalah pasangan musisi Dhani Ahmad dan Mulan Jameela.
Ahmad Muzani yang juga Sekjen Gerindra berhasil meraup 110.161 suara di Dapil Lampung I. Dari 10 kursi, Gerindra mendapat dua kursi dan perolehan suara Ahmad Muzani berada di urutan ketiga setelah Muhammad Kadafi dari PKB (127.640 suara) dan Putri Zulkifli Hasan dari PAN (127.600 suara).
Dengan demikian, politisi yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini untuk keempat kalinya akan duduk kembali di Senayan. Sementara istrinya, Himmatul Aliyah, yang maju kembali menjadi caleg di Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 1 berpotensi merebut satu kursi dari delapan kursi dengan perolehan suara 94.543 suara.
Dhani Ahmad Prasetyo, musisi yang lebih populer dengan nama Ahmad Dhani, untuk pertama kalinya mencoba masuk parlemen meski sebelumnya sudah dikenal sebagai pendukung keras Prabowo Subianto. Melalui Dapil Jawa Timur I, raihan suara Ahmad Dhani cukup signifikan di angka 134.227 suara, bahkan melampaui perolehan suara caleg-caleg petahana, seperti Puti Guntur Soekarno dan Arzeti Bilbina.
Sebagai pendatang baru, perolehan suara musisi legendaris ini turut menyumbang didapatnya dua kursi di dapil ini. Sementara Mulan Jameela, istrinya, yang kembali nyaleg dari Dapil Jawa Barat XI, berhasil meraup suara 83.526, lebih banyak dari perolehan suara pada Pemilu 2019 sebanyak 24.192 suara.
Dari PKB ada satu pasutri, yaitu Taufiq Abdullah dan Ida Fauziyah, yang kemungkinan besar akan kembali melenggang ke Senayan. Taufiq dari Dapil Jawa Tengah VII dengan raihan 116.279 suara diperkirakan lolos untuk ketiga kalinya menjadi anggota DPR.
Ida Fauziyah, politisi kawakan dari PKB yang menjadi anggota DPR sejak 1999 dan kini Menteri Ketenagakerjaan, bakal menjadi anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta II dengan perolehan 60.180 suara.
Pasutri lain yang kemungkinan lolos berasal dari PKS, yaitu Ahmad Heryawan dan Netty Prasetiyani. Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 tersebut maju dari Dapil Jawa Barat II dan bersaing dengan mantan wakilnya, yaitu Dede Yusuf, yang maju dari Partai Demokrat, berhasil mendulang suara sebanyak 145.034 suara.
Ahmad Heryawan menyusul istrinya yang terlebih dahulu menjadi anggota DPR dan berpotensi terpilih kembali dari Dapil Jawa Barat VIII dengan raihan 67.263 suara.
Sugeng Suparwoto dan Amelia Anggraini menjadi pasutri dari Partai Nasdem yang diperkirakan melaju ke Senayan. Elite politik Nasdem dengan perolehan suara 97.341 suara itu bakal lolos kedua kalinya dari Dapil Jawa Tengah VIII.
Adapun Amelia, yang pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019, tetapi gagal pada Pileg 2019, kini bakal mulus melenggang ke Senayan. Torehan perolehan suara Amelia sebanyak 131.481 suara tercatat paling tinggi dari tujuh caleg Partai Nasdem yang terpilih di dapil Jawa Tengah.
Terakhir, suami istri pendatang baru berlatar belakang artis yang bakal lolos sebagai wakil rakyat adalah pasangan Uya Kuya dan Astrid yang maju dari PAN. Uya Kuya dengan nomor urut 2 berhasil meraih suara tertinggi di Dapil DKI Jakarta II sebanyak 81.463 suara.
Adapun Astrid sang istri yang diperkirakan lolos menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Dapil VII berhasil meraih 13.409 suara di wilayah Jakarta Selatan yang meliputi Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cilandak, dan Pesanggrahan.
Baca juga : Survei Litbang ”Kompas”: Satu Keluarga, Satu Pilihan Capres
Pasangan suami istri yang belum lolos menjadi wakil rakyat
Selain keenam pasutri tersebut, ada delapan pasutri lain yang juga maju menjadi caleg, tetapi hanya salah satu yang lolos atau bahkan dua-duanya tidak lolos.
Dari PKB, salah satu dari pasangan yang lolos adalah Chusnunia Chalim Nunik dari Dapil Lampung II. Pernah menjadi anggota DPR (2009-2014) dan (2014-2019), mantan Wakil Gubernur Lampung (2019-2023) ini bakal kembali menjadi anggota dewan dengan perolehan suara yang cukup signifikan sebanyak 143.422 suara.
Adapun Erry Ayudhiansyah, sang suami, yang maju dari Dapil Banten II hanya memperoleh 32.870 suara karena PKB tidak mendapat kursi.
Pasangan lain dari PKB adalah Maman Imanul Haq dan Upik Rofiqoh. Dengan raihan 60.886 suara, Maman akan menjadi anggota DPR ketiga kalinya dari Dapil Jawa Barat IX. Sementara Upik diperkirakan tidak lolos sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Viktor Laiskodat, elite politik Pastai Nasdem yang juga mantan Gubernur NTT (2018-2023), masih kalah suara dengan Ratu Ngadu Bonu Wulla di Dapil NTT II dengan selisih 10.972 suara sehingga diperkirakan tidak lolos.
Namun, jika pengunduran diri Ratu sebagai caleg terpilih disetujui KPU, Viktor memiliki peluang untuk melenggang ke Senayan. Istrinya, Julie Sutrisno Laiskodat, dengan 57.522 suara diperkirakan lolos mengisi satu kursi dari Dapil NTT I.
Sigit Purnomo atau dikenal dengan Pasha Ungu menjadi salah satu artis dari PAN yang bisa lolos menjadi anggota DPR. Dengan perolehan 50.222 suara, Pasha berhasil bersaing dengan sejumlah petahana di Dapil DKI Jakarta III untuk memperebutkan kursi. Adapun istrinya, Adelia Wilhelmina, yang ikut berkontestasi untuk DPRD DKI Jakarta diperkirakan tidak lolos.
Djarot Saiful Hidayat, caleg petahana dari PDI-P, dengan 54.366 suara diperkirakan tidak lolos dari Dapil Sumatera Utara III. Justru sang istri mantan Gubernur DKI Jakarta (2014-2017) ini, yaitu Happy Djarot, yang pertama kali mencalonkan diri menjadi senator, berhasil lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta dengan perolehan suara yang fantastis, sebanyak 656.815 suara.
Adapun pasutri yang gagal keduanya menjadi wakil rakyat antara lain pasangan Sjarifuddin Hasan (Wakil Ketua MPR) petahana dan Ingrid Kansil dari Partai Demokrat. Kemudian ada pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliyana T Tanoesoedibjo dari Partai Perindo juga Giring Ganesha dan istrinya, Cynthia Riza, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang gagal melenggang ke Senayan karena partainya tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.
Kita tunggu kiprah pasangan suami istri yang lolos menjadi anggota dewan. Semoga benar-benar menjadi wakil rakyat yang berintegritas dan amanah. Bagaimanapun majunya sang istri menjadi caleg tidak sekadar untuk memenuhi kuota caleg perempuan. (LITBANG KOMPAS)
Baca juga : Praktik Politik Dinasti yang Lumrah Terjadi di Indonesia