Seliwer Gaun Bahu Melayang dari Aktris ”Oppenheimer” di Oscar 2024
Gaun Emily Blunt dan Florence Pugh di Oscar 2024 berakar pada sejarah panjang militer yang menyimbolkan perjuangan.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
Pada perhelatan Academy Awards ke-96 lalu, bintang-bintang Hollywood datang dengan penampilan terbaik di atas karpet merah. Dari sekian banyak yang berseliweran, penampilan aktris Emily Blunt dan Florence Pugh cukup menyita perhatian. Mereka tampil dengan gaun ”melayang” yang sebetulnya berakar pada sejarah panjang militer.
Senyum merekah di wajah Emily Blunt di atas karpet merah di Dolby Theatre, Hollywood, California, Amerika Serikat, Minggu (10/3/2024) waktu setempat. Di depan kilap lampu blitz kamera, dia berpose dengan gaun dari Schiaparelli yang merupakan koleksi haute couture atau adibusana Musim Semi/Panas 2024.
Gaun ini berwarna krem pucat yang dilapisi manik-manik halus mengilap. Aksen garis perak menghiasi pinggir dan area pinggang gaun. Sekilas terlihat biasa, gaun ini unik lantaran tali bahu gaun tersebut ”melayang” alias tidak menyentuh bahu.
Tanpa direncanakan, rekan Blunt dalam film Oppenheimer (2023), Florence Pugh, juga tampil dalam gaun yang mirip pada hari itu. Pugh mengenakan gaun dari Del Core asal Italia. Gaun panjang berwarna perak itu mempunyai aksen manik-manik di bagian atas gaun dengan detail unik di pinggang. Sama seperti Blunt, tali bahu gaun itu berada beberapa sentimeter di atas bahunya.
Benar saja. Kritik tak lama bermunculan di dunia maya atas pilihan baju kedua artis tersebut. Mereka dinilai tidak bisa memilih gaun yang pas tubuh.
”Apakah saya tahu orang-orang akan membicarakan tentang tali bahu itu? Tentu saja. Apakah saya peduli dengan apa yang orang lain katakan? Sama sekali tidak. Pada akhirnya, (Emily Blunt) terlihat sangat cantik. Gaun itu sangat indah,” kata penata gaya Emily Blunt, Jessica Paster, kepada Vanity Fair.
Sebelum heboh Blunt dan Pugh, aktris Natasha Lyonne sebetulnya telah mengenakan gaun yang mirip dalam Golden Globe Awards. Gaun dari Schiaparelli koleksi tahun 2023 itu mempunyai bentuk dramatis bagian leher yang mencuat tinggi dan terkesan terpisah dari tubuh.
Pelindung dada
Mengutip The New York Times, desainer Daniel Del Core pernah mengatakan, gaun yang dikenakan Pugh terinspirasi dari struktur arsitektur, sama seperti ketika dia terinspirasi dari bentuk alam dan relasinya. Bagian lain dari gaun Pugh juga mengingatkan pada organisme laut, seperti detail pinggang yang seperti berbusa dengan warna biru keabu-abuan, korset yang melengkung seperti karang, dan hiasan kaca yang menyerupai tetesan air.
Namun, apabila ditelaah lebih jauh, sebetulnya akar desain gaun Blunt dan Pugh terkait dengan sejarah panjang militer. Potongan bahu seakan melawan gravitasi itu terinspirasi dari pelindung dada (breastplate), pakaian yang turut menginspirasi penciptaan korset.
Menurut The Hollywood Reporter, pelindung dada merupakan sepotong baju yang terbuat dari besi atau perunggu, biasanya digunakan di militer, untuk melindungi dada. Bentuk umum pakaian ini tanpa lengan. Konstruksi bahu pakaian ini mempunyai celah yang akan tertutup apabila pemakainya mengenakan potongan pakaian lainnya yang pas di bagian bahu dan lengan.
Pakaian ini telah digunakan selama berabad-abad, bahkan muncul di Alkitab. Pada akhirnya, pelindung dada tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga menjadi simbol kekuatan seorang pejuang.
Hal itu bisa terlihat dari ilustrasi dan lukisan Joan of Arc, pahlawan perempuan Perancis yang memimpin pasukan menuju kemenangan bersejarah pada 1429. Berbagai gambar, misalnya karya Albert Lynch pada 1903 dan karya Jean-Auguste-Dominique Ingres pada 1854, sering menunjukkannya memakai pelindung dada.
Pelindung dada turut muncul dalam produk budaya populer yang terinspirasi sejarah. Aktris Helen Mirren mengenakan pakaian ini saat berperan dalam mini seri Elizabeth I (2005) dan produksi teater A Gallop Through History (2022) saat acara Platinum Jubilee of Elizabeth II. Aktris Cate Blanchett melakukan hal serupa dalam film Elizabeth: The Golden Age (2007).
Dengan demikian, struktur gaun Blunt dan Pugh sebetulnya merupakan perpaduan seni, estetika, dan sejarah. Meskipun tidak biasa, tali bahu yang melayang itu merupakan bagian dari simbol pemberdayaan perempuan.