Rumy al-Qahtani dan Teka-teki Debut Arab Saudi di Ajang Miss Universe 2024
Model Arab Saudi, Rumy al-Qahtani, mengklaim akan ikut Miss Universe. Organisasi Miss Universe tak menutup peluang itu.
Benarkah Arab Saudi akan berpartisipasi dan mengirimkan wakilnya pada ajang Miss Universe di Meksiko, September mendatang?
Teka-teki ini sempat heboh di jagat maya, akhir Maret 2024, berkat unggahan foto dan pesan oleh perempuan model Arab Saudi, Rumy al-Qahtani, di akun Instagram-nya. Saat itu ia mengklaim bahwa dirinya akan mewakili Arab Saudi pada ajang Miss Universe tahun ini.
Di Instagram, Qahtani (27) kini punya 1 juta pengikut (follower). Dalam biodatanya, selain mengidentifikasi diri sebagai model busana, ia menyebut dirinya sebagai ”Miss Saudi Arabia” pertama. Dalam salah satu unggahan fotonya, tampak dalam pose bahu terbuka, ia memegang bendera Arab Saudi.
Kurang dari sepekan setelah unggahan tersebut, organisasi Miss Universe mengeluarkan pernyataan yang merujuk pada unggahan Qahtani: klaim Qahtani ”tidak benar dan menyesatkan”. Alasannya, saat itu belum ada proses seleksi Miss Universe di Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Perempuan Arab Saudi Mulai Tergoda Ngebut
Namun, dalam pernyataan yang dilansir pekan ini dan dikutip kantor berita AFP, Jumat (26/4/2024), organisasi Miss Universe menyebutkan, Arab Saudi kemungkinan bisa memiliki wakilnya pada ajang tahun ini. ”(Organisasi Miss Universe) saat ini sedang mengadakan proses seleksi ketat pada kandidat potensial pemegang lisensi di Arab Saudi,” kata Maria Jose Unda, Koordinator Hubungan Internasional Miss Universe, dalam pernyataan tertulis kepada AFP.
”Kami akan memutuskan memilih Direktur Nasional untuk Arab Saudi dalam waktu yang sangat-sangat dekat,” ujar Unda.
Ia menambahkan, ”kemungkinan” Arab Saudi akan mengirimkan wakilnya pada ajang Miss Universe berikutnya, September mendatang, di Meksiko.
Ingin ubah citra
Jika benar Arab Saudi kelak mengirimkan wakilnya di ajang Miss Universe, ini akan menandai langkah lanjutan upaya negara kerajaan itu dalam memoles citranya yang sebelumnya dikenal berhaluan ultrakonservatif. Di bawah pemimpin de facto saat ini, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berupaya menarik turis dan investor dari seluruh dunia.
Di bawah MBS, Arab Saudi, produsen minyak terbesar di dunia, juga berupaya memperbaiki citra negara mereka dalam menangani isu-isu perempuan. Tak hanya menghapus larangan mengemudi bagi perempuan, negara itu juga memberi lampu hijau bagi kaum perempuan mereka untuk bekerja di sektor-sektor publik.
Baca juga: Perempuan Arab Saudi Menuju Luar Angkasa
Saat diwawancara di rumahnya di Riyadh, Qahtani mengungkapkan, dirinya tengah bernegosiasi untuk memperoleh tiket tampil pada ajang Miss Universe. ”Saya telah dikontak oleh komite Miss Universe agar mewakili Arab Saudi. Negosiasi telah dimulai selama bulan Ramadhan dan saya belum bisa memberi balasan,” tuturnya kepada AFP.
”Kami masih terus bernegosiasi, dan semoga saja membuahkan hasil yang menggembirakan,” lanjut Qahtani dalam wawancara pertama sejak unggahannya viral, Maret lalu.
Unda menjelaskan, prosedur menunjuk direktur nasional yang tengah mereka lakukan saat ini dimaksudkan agar direktur nasional tersebut menggelar kontes Miss Universe Arab Saudi untuk memilih wakil yang akan tampil di Meksiko, September mendatang.
”Kami mengabaikan alasan mengapa (Qahtani) mengumumkan pencalonan dirinya. Tetapi, jika ingin tampil pada kontes di Arab Saudi, ia harus mengikuti proses seleksi, sama seperti semua kandidat lainnya.”
Qahtani mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali tampil pada sejumlan kontes ratu kecantikan di Timur Tengah dan Eropa.
Qahtani mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali tampil pada sejumlah kontes ratu kecantikan di Timur Tengah dan Eropa. Dalam akun Instagram-nya, ia mengunggah foto-foto dirinya memperoleh selempang pada berbagai ajang kompetisi yang diikutinya.
Ia bercerita, saat tampil pada ajang-ajang tersebut, ia memperoleh pertanyaan-pertanyaan tak terduga mengenai Arab Saudi. Salah satu peserta dari Eropa, misalnya, melontarkan pertanyaan: apakah Qahtani menyimpan minyak mentah di rumahnya.
Hadapi komentar negatif
Di Arab Saudi, Qahtani juga berupaya menangani kemungkinan serangan dari kelompok konservatif yang keberatan dengan gaya berpakaiannya atau foto-foto pose dirinya yang ditampilkan di akun Instagram-nya. Dalam salah satu posenya, misalnya, ia menutupi tubuhnya dengan bendera Arab Saudi.
”Ada sebagian komentar negatif tentang cara berpakaian saya dan saat saya memperlihatkan foto menutupi badan dengan bendera, yang dianggap tidak sopan oleh banyak orang,” ucap Qahtani.
Ia mengaku tidak menyesal dengan semua itu. ”Banyak pendukung olahraga memfoto diri mereka membungkus tubuh dengan bendera seperti yang saya lakukan,” ujarnya.
”Dalam kontes kecantikan juga, setiap perempuan membawa bendera negara asal masing-masing. Jadi, saya sama sekali tidak memaksudkan (tindakan itu) sebagai hal yang menyerang,” lanjut Qahtani.
Baca juga: Karpet Merah bagi Sinema Arab Saudi
Fawzia Ayed, ibu Rumy al-Qahtani, mengatakan, dirinya berharap putrinya tangguh menghadapi kritik-kritik tersebut. ”Saya selalu menyampaikan kepadanya untuk jalan terus dan bahwa dia sudah menempuh perjalanan panjang sebagai perempuan Arab Saudi. Sebelumnya (masyarakat kami) tertutup dan kaku,” katanya.
”Rumy telah mendorong banyak perempuan. Saya lihat, banyak pihak menghubunginya dan bertanya bagaimana dia bisa mencapai level ini, dan mereka juga ingin bisa tampil (pada ajang-ajang itu),” tutur Ayed. (AFP)