logo Kompas.id
Nusantara1 Kilometer, Jarak Hidup...
Iklan

1 Kilometer, Jarak Hidup dengan Mati dalam Kecelakaan Subang

Kecelakaan bus di Subang diakibatkan kelalaian manusia dan kendaraan yang tak layak. Para pihak harus bertanggung jawab.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, FABIO MARIA LOPES COSTA
· 4 menit baca
Keluarga berduka setelah proses pemakaman Intan Rahmawati, korban kecelakaan bus di Subang, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) I Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Keluarga berduka setelah proses pemakaman Intan Rahmawati, korban kecelakaan bus di Subang, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) I Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Dalam kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, jarak antara hidup dan mati hanya sekitar 1 kilometer. Kelalaian manusia membuat nyawa-nyawa belia itu pergi terlalu cepat dari yang mereka kira.

Selepas makan malam, Sadira (51) berinisiatif memeriksa rem bus pariwisata Trans Putera Fajar yang ia kemudikan di halaman Rumah Makan Bang Jun, Ciater, Sabtu (11/5/2024). Pengalaman selama 28 tahun menjadi sopir bus dan beberapa kali melintasi jalur Subang-Bandung membuatnya waspada. Jalan di kawasan wisata itu tidak biasa, penuh tanjakan dan turunan curam.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000