Sean Gelael dan tim WRT 31 gagal menaiki tangga podium akibat kecelakaan disebabkan kecerobohan pebalap lain.
Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
·2 menit baca
SPA-FRANCORCHAMPS, SABTU — Pebalap Indonesia Sean Gelael yang mengemudikan mobil WRT 31 mengakhiri balap mobil ketahanan FIA World Endurance Championship (WEC) di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Sabtu (11/5/2024), akibat kecelakaan. Tim WRT gagal mengulang kesuksesan pada seri kedua FIA WEC di Sirkuit Imola, Italia, April silam, ketika dua mobil tim WRT finis di posisi pertama dan kedua.
Balapan di Spa-Francorchamps yang merupakan kandang tim WRT dipenuhi dengan insiden. Kecelakaan pertama terjadi pada mobil nomor 46 yang dikemudikan Ahmad al-Harty asal Oman. Di belakang Ahmad terdapat dua mobil kelas Hypercar, antara lain mobil dari tim BMW Hypercar nomor 20 yang dikemudikan Rene Rast. Rast menabrak mobil tim JOTA nomor 38 yang dikemudikan Philip Hanson. Hanson kemudian menabrak mobil Ahmad.
Setiap kecelakaan tidak bisa dianggap remeh. Sebagian ada yang menganggapnyaracing incidentbiasa, tapi sebagian lagi sesungguhnya bisa dihindari.
Kedua mobil tidak bisa melanjutkan balapan dan memaksa safety car masuk sirkuit. Balapan ditunda karena panitia harus memperbaiki kerusakan pagar yang membutuhkan waktu 1 jam.
Sean Gelael yang turun di kelas LMGT3 menerima estafet kemudi dari Darren Leung setelah balapan dilanjutkan kembali. Sean berhasil memperbaiki posisi dari P7 (posisi ke-7) hingga P5. Kemudi kembali beralih ke Augusto Fargus. Mobil WRT 31 masih mempertahankan posisinya.
Setelah Fargus, Sean kembali memegang kemudi. Sean berhasil menyusul pebalap tim D’Station Racing 777, Erwan Bastard, di tikungan La Source. Tim WRT 31 merebut posisi ke-4 (P4).
Kecelakaan yang menimpa Sean bermula ketika pebalap kelas Hypercar dari tim Cadillac Racing 2, Earl Bamber, bersaing ketat dengan Neel Jani (Proton Competition 99). Bamber, pebalap asal Selandia Baru, menabrak Jani karena tidak memperhitungkan jarak. Mobil Bamber terus meluncur lalu menabrak mobil Sean. Kedua mobil sampai menabrak tembok yang berseberangan.
Akibat kecelakaan itu, balapan dihentikan atau bendera merah. Mobil Sean dan Bamber mengalami kerusakan parah. Namun, pebalap tim Jagonya Ayam itu tidak mengalami cedera.
”Ada dua mobil Hypercar sedang berebut posisi dan saya ada di antara mereka. Salah satu dari mereka salah melakukan antisipasi dan efeknya adalah besar. Semua orang bisa melihat dan menilai sendiri seperti apa kejadiannya. Setiap kecelakaan tidak bisa dianggap remeh. Sebagian ada yang menganggapnya racing incident biasa, tapi sebagian lagi sesungguhnya bisa dihindari. Selain itu, selalu ada sikap respek pada dua kategori balapan dan respek di antara para pebalap sendiri. Sebagian bagus melakukannya dan yang kita lihat hari ini kurang bagus. Kondisi saya sendiri alhamdulillah baik-baik saja setelah kecelakan itu. Terima kasih atas doa semuanya,” kata Sean setelah insiden.
”Mobil 31 sedang dalam posisi bagus untuk finis di podium dan Sean ditabrak dan terpaksa berhenti dari balapan bukan karena salah dia. Yang terpenting adalah dia baik-baik saja,” demikian pernyataan dari akun Instagram tim WRT.
Balapan kembali itu dilanjutkan setelah bekas kecelakaan dibersihkan. Tim Manthey Ema 91 memenangi kelas LMGT3, sementara tim Hertz JOTA 12 memenangi kelas Hypercar.
Balapan FIA WEC seri berikutnya adalah 24 Hours of Le Mans pada 15-16 Juni 2024 yang berlangsung 24 jam. Balapan akan disiarkan langsung KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com merupakan persembahan dari Pertamax Turbo sebagai Global Partner Team WRT, KFC, Bank Mandiri, Telkomsel, dan MIND ID.