Hasto: Banyak Pengurus Ranting PDI-P Tolak Pertemuan Megawati-Jokowi
Banyak pengurus PDI-P di daerah menolak rencana pertemuan Megawati dan Jokowi. Hal itu karena adanya ”emotional bonding”
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan banyak pengurus ranting dan cabang yang menolak rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Penolakan dari pengurus daerah itu karena mereka merasakan langsung tekanan dan penggunaan aparat negara serta kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi dari hulu hingga hilir.
Saat menghadiri rapat koordinasi yang digelar Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024), Hasto menyatakan banyak pengurus ranting dan cabang di daerah yang mengirim pesan penolakan atas wacana pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi. Apa yang disampaikan oleh akar rumput PDI-P tersebut merupakan suara kebenaran.
”Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan (pertemuan Megawati-Jokowi). Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDI-P karena ada emotional bonding (respons terhadap sikap yang dirasakan). Inilah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat,” kata Hasto dalam keterangan tertulis.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan salam dari Megawati kepada pengurus cabang yang hadir. Megawati menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh pengurus dalam Pemilu 2024.
Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan (pertemuan Megawati-Jokowi). Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDI-P karena ada emotional bonding (respons terhadap sikap yang dirasakan). Inilah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat.
”Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting. Sebab, di tengah tekanan, penggunaan instrumen negara dalam berbagai kecurangan hulu-hilir, pengurus ranting, anak cabang, DPC PDI-P mampu menegakkan diri dan memenangi pemilu secara tiga kali berturut-turut,” kata Hasto.
Kekuatan rakyat
Kemenangan PDI-P secara tiga kali berturut-turut dalam pemilihan legislatif itu, lanjut Hasto, terjadi karena soliditas PDI-P dan bersatunya kekuatan rakyat. Meski selama pemilu kecurangan dan intimidasi berlangsung, raihan kursi PDI-P di tingkat kabupaten/kota justru meningkat.
Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting. Sebab, di tengah tekanan, penggunaan instrumen negara dalam berbagai kecurangan hulu-hilir, pengurus ranting, anak cabang, DPC PDI-P mampu menegakkan diri dan memenangi pemilu secara tiga kali berturut-turut.
PDI-P juga harus terus melangkah ke depan meski kondisi demokrasi terguncang oleh proses politik nasional saat Pemilihan Presiden 2024 lalu. PDI-P akan berfokus memenangi pemilihan kepala daerah serentak 2024 yang akan digelar pada November mendatang.
Hasto menegaskan, kunci memenangi pilkada serentak adalah seluruh jajaran partai harus solid. Ia meminta jangan sampai ada lagi pihak yang mengaku sahabat, tetapi sebenarnya adalah pengkhianat. Ia mengingatkan, selama pilkada nanti akan ada beberapa gangguan politik yang mencoba menghilangkan soliditas PDI-P. ”Karena itu, kunci menghadapi pilkada, syarat yang pertama, kita harus solid,” ucap Hasto.
PDI-P juga meyakini kunci utama tetaplah kebersatuan dengan rakyat. PDI-P akan selalu memilih tetap hadir bersama rakyat dan menjadi solusi bagi rakyat. Setiap kader harus selalu mengingat bahwa kebenaran ada di tangan rakyat.
Nurani paling jernih itu ada di rakyat arus bawah. Karena itu, belajar dari pemilu, setiap kader harus tunjukkan watak sejatinya. Sebab, ujian itu adalah bukan ketika berjuang berusaha menjadi pemimpin, tetapi ujian sebenarnya adalah ketika sudah memegang kekuasaan itu.
”Sebab, nurani paling jernih itu ada di rakyat arus bawah. Karena itu, belajar dari pemilu, setiap kader harus tunjukkan watak sejatinya. Sebab, ujian itu adalah bukan ketika berjuang berusaha menjadi pemimpin, tetapi ujian sebenarnya adalah ketika sudah memegang kekuasaan itu,” tutur Hasto.
Ketua DPC PDI-P Majalengka Karna Sobahi, mengatakan hasil Pilpres 2024 belum mencapai target karena dinamika yang sangat luar biasa, seperti tekanan dan ikut campur aparat yang sangat dirasakan. Namun, hasil pemilu legislatif menunjukkan hal baik, yakni mempertahankan 15 kursi di Majalengka dan raihan suara bertambah.
Ia meminta, dalam menghadapi pilkada serentak nanti, para kader dapat tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan. ”Kami pastikan tak ada kader yang keluar. Ketika diajak keluar, mereka menolak, menangis kalau saya sampai keluar,” ucap Karna.