Akomodasi di Mekkah Siap Menyambut Jemaah Haji Indonesia
Sebanyak 169 hotel, puluhan bus, dan 70 ton bumbu khas Indonesia di Mekkah siap melayani jemaah haji Indonesia.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·3 menit baca
MEKKAH, RABU - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan akomodasi jemaah haji 2024 di Mekkah, Arab Saudi, mulai dari transportasi hingga hotel telah siap. Semua fasilitas diupayakan agar ramah bagi jemaah disabilitas dan lanjut usia.
Kementerian Agama telah menyiapkan 169 hotel untuk jemaah haji Indonesia saat tiba di Mekkah. Dalam kunjungannya, Selasa (7/5/2024), Yaqut meninjau tiga hotel di Mekkah dan Terminal Syib Amir, Mekkah, untuk melihat kesiapan transportasi bus antarkota dan bus selawat jemaah.
Tiga hotel yang akan dikunjunginya adalah Hotel Romance Elite dengan kapasitas 1.700 orang, Hotel Castle Ajyad di Rei Bakhsy kapasitas 1.900 orang, dan Hotel Wihdah di Jarwal kapasitas 5.000 orang. Semua akan digunakan oleh jemaah haji Indonesia yang mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024.
Tahun ini, ada lebih dari 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Kemudian, Menteri Agama akan tinggal dulu selama sembilan hari sebelum bertolak ke Mekkah. Diperkirakan jemaah haji Indonesia sampai di Mekkah pada 21 Mei 2024.
”Ada beberapa catatan perbaikan. Masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar pelayanan lebih baik lagi sebelum jemaah tiba di Mekkah,” kata Yaqut dalam keterangan pers, Selasa.
Yaqut juga memastikan semua hotel dan bus ramah bagi jemaah disabilitas dan lanjut usia. Pintu bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda, begitu pula dengan fasilitas di hotel sudah ramah jemaah disabilitas.
Untuk bus kota, kapasitasnya disiapkan untuk 70 orang jemaah (duduk dan berdiri). Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia.
Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, APAR, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus selawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
”Ada sekitar 20 bus selawat dan lansia. Ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses bus dan merupakan kemajuan dari pelayanan,” ucapnya.
Sementara itu, ada pula bus antarkota, paling tua diproduksi pada 2019, kebanyakan produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah tipe couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikian, bus itu masing-masing akan diisi maksimal 42 orang jemaah.
Untuk keamanan dan kenyamanan jemaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, APAR, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, serta bagasi bawah dengan kapasitas memadai untuk barang bawaan 42 orang jemaah.
Bus antarkota akan melayani rute Bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya), hotel Madinah ke hotel Mekkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke hotel di Mekkah (dan sebaliknya).
”Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," ujar Yaqut.
70 ton bumbu
Dapur-dapur penyedia katering jemaah haji Indonesia juga disiapkan. Total ada 57 dapur di Mekkah dan 21 dapur di Madinah yang akan menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia. Misalnya, dapur Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah akan menyiapkan katering untuk 4.065 anggota jemaah per hari.
Bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan juga storage atau tempat penyimpanan bahan makanan juga terus disiapkan. Setiap dapur harus memiliki minimal dua chef dan empat asisten chef asal Indonesia.
Untuk bahan makanan, tahun ini ada lebih dari 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia. Sementara total kebutuhannya lebih dari 200 ton.
”Bumbu ini kami melibatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik. Semoga tahun depan bisa dipenuhi sepenuhnya bumbu dari Indonesia sehingga cita rasa tidak jauh berbeda,” kata Yaqut.
Ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambal goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.