logo Kompas.id
NusantaraStatus Bandara Internasional...
Iklan

Status Bandara Internasional Dicabut, Kawasan Danau Toba Kehilangan Potensi Turis Asing

Turis dari Singapura dan Malaysia harus transit di Jakarta dengan penerbangan lebih dari 5 jam ditambah waktu transit.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
Wisatawan beraktivitas di Bandara Internasional Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (9/10/2021). Bandara Silangit menjadi penopang pariwisata Danau Toba.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Wisatawan beraktivitas di Bandara Internasional Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (9/10/2021). Bandara Silangit menjadi penopang pariwisata Danau Toba.

MEDAN, KOMPAS — Pelaku pariwisata menyesalkan pencabutan status internasional dari Bandara Silangit yang merupakan penopang utama pariwisata kawasan Danau Toba. Sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, kebijakan tentang bandara seharusnya dikaji lebih mendalam dan tidak bisa disamakan dengan bandara lain.

”Pencabutan status internasional dari Bandara Silangit membuat kawasan Danau Toba kehilangan potensi kunjungan turis asing dari tiga negara transit terbesar di Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand,” kata Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kabupaten Samosir Ombang Siboro, Sabtu (4/5/2024).

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000