logo Kompas.id
InternasionalTujuh Tahun Setelah Arab...
Iklan

Tujuh Tahun Setelah Arab Spring 2011: Perubahan Politik dan Implikasi Geopolitik (1)

Oleh
Trias Kuncahyono
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CDqQhMeIbO5bmqLS2yJUtEhzpfQ=/1024x1193/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Ftrias-b-02-1024x11551.jpg
Kompas/Handining

Trias Kuncahyono, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas

Pergolakan politik di dunia Arab, yang kemudian disebut ”Arab Spring”, yang bermula pada 18 Desember 2010 di Tunisia, kemudian meluas ke sejumlah negara Arab dan menghasilkan perubahan rezim di Tunisia, Mesir, Libya, serta Yaman, represi seperti di Bahrain dan Sudan, bahkan perang seperti yang terjadi di Suriah, telah mengubah wajah Timur Tengah. Ada yang membandingkan Arab Spring 2011 (Musim Semi 2011) di Timur Tengah dengan revolusi di Eropa Timur yang mengakhiri komunisme pada tahun 1989.

Meskipun, hingga kini tetap menjadi bahan perdebatan, apakah yang terjadi di Timur Tengah adalah tepat disebut revolusi atau tidak. Adeed Dawisha, profesor politik dari Universitas Miami, di Ohio lebih memilih menggunakan istilah Arab Awakening; Tariq Ramadan dari Universitas Oxford,juga lebih memilih menggunakan istilah Arab Awakening ketimbang revolusi. Akan tetapi, setahun setelah buku Ramadan, Islam and the Arab Awakening, diterbitkan, tentara Mesir menyingkirkan Presiden Mohammad Mursi dalam sebuah kudeta berdarah dan tidak demokratik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000