logo Kompas.id
TajaAkselerasi Adopsi Teknologi di...

Akselerasi Adopsi Teknologi di 5 Industri Besar di Indonesia

Microsoft Indonesia
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Microsoft Indonesia .
· 5 menit baca

Ketangkasan dalam berbisnis merupakan aspek penting untuk menghadapi era Industri 4.0. Hal ini terutama terjadi sejak pemerintah Indonesia berfokus dalam meningkatkan inovasi industri dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu sektor utama.

Presiden Joko Widodo juga terus mengingatkan semua pelaku industri bahwa Indonesia harus lebih cepat dalam mengadopsi konsep industri 4.0 untuk meningkatkan daya saing Indonesia pada era digital saat ini.

https://cdn-assetd.kompas.id/A3iZ-Xbj4r4U4FEyrfJrypaWYOc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F0110-MICROSOFT_TAJA-1-720x405.jpg
Kompas

Foto-foto: dokumen Microsoft Indonesia

Penggunaan teknologi digital yang terus berkembang, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things, human machine interface, teknologi robotik, dan teknologi percetakan 3D akan menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan memasuki sepuluh besar ekonomi global terbesar pada tahun 2030.

Hal ini yang seharusnya akan mengarah pada peningkatan ekspor. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif, untuk seluruh tingkat organisasi dan ukuran bisnis.

Dengan ini, tidak ada keraguan bagi organisasi untuk harus menciptakan kembali proses bisnis untuk tetap kompetitif dan sukses di pasaran. Mengadopsi teknologi yang mendukung perkembangan dan integrasi konektivitas, teknologi, informasi dan komunikasi merupakan kunci bagi bisnis untuk bertransformasi secara digital.

https://cdn-assetd.kompas.id/2R4bjAPipYw9Dne1NVS7-WIX7LE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F0110-MICROSOFT_TAJA-2-720x405.jpg

Untuk memperkenalkan solusi bagi berbagai organisasi dengan berbagai ukuran dalam berbagai industri, Microsoft Indonesia menyelenggarakan Microsoft Solution Warehouse 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (25/9/2018). Dihadiri oleh 1.500 pemimpin bisnis dan didukung oleh VibiCloud dan Hewlett-Packard, Microsoft ingin terhubung dengan para pelanggan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat langsung terhubung kepada 300 solusi teknologi untuk setiap industri melalui para mitranya.

Bekerja sama dengan para mitra Microsoft, bisnis dengan berbagai ukuran dalam berbagai industri akan memiliki akses kepada teknologi canggih. Teknologi yang memungkinkan mereka mengubah cara berbisnis, terhubung dengan pelanggan, meningkatkan keuntungan, berinovasi, dan selalu relevan dengan kebutuhan pasar. Berikut ini lima contoh adopsi teknologi Microsoft di beberapa bidang industri di Indonesia.

  1. Manufaktur

Menurut studi terbaru Microsoft yang bekerja sama dengan IDC, PDB Asia Pasifik diperkirakan akan memperoleh tambahan sebesar 387 miliar dollar AS pada 2021 dan tumbuh dengan tambahan 1,0 persen per tahun jika sektor manufaktur di kawasan Asia Pasifik melakukan transformasi digital.

Di Indonesia, pengembangan model bisnis baru dalam industri manufaktur telah dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero), Tbk, dengan mengadopsi Azure Site Recovery yang disediakan oleh PT Sarana Solusindo Informatika sebagai mitra Microsoft.

https://cdn-assetd.kompas.id/VcHJvACEIrwh31ug8WvRCUqzTlo=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F0110-MICROSOFT_TAJA-3-720x405.jpg

“Dengan Azure Site Recovery, bisnis kami memiliki perlindungan otomatis dan pemulihan bencana yang sederhana dalam komputasi awan. Kami menjadi mampu memilah big data yang sangat penting secara terpadu untuk bisnis kami,” kata Senior IT Infrastructure PT Waskita Karya Tbk Paul Soselisa. “Saat ini, perusahaan lebih tangkas dalam memenuhi tuntutan bisnis dan dapat mengurangi total biaya kepemilikan pada waktu yang bersamaan.”

  1. Ritel

The Body Shop Indonesia juga telah menerapkan beberapa sistem baru untuk mendukung proses bisnis pada era digital, seperti intelijen bisnis dari mitra Microsoft, Nawatech. “Keputusan untuk mengadopsi Power BI dari Microsoft didorong oleh pengakuan kuat solusi berbasis komputasi awan ini oleh Gartner dan mudahnya integrasi dengan sistem lain yang telah diterapkan oleh perusahaan sebelumnya,” ujar Human Capital Director The Body Shop Indonesia Mira F Soetjipto,. “Alat analisis bisnis dari Power BI ini memungkinkan karyawan kami untuk mengakses data dan informasi, membuat laporan, dan membuat keputusan bisnis dengan lebih efisien.”

  1. Kesehatan

Dalam industri kesehatan, Palang Merah Indonesia membuat keputusan untuk menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) dari mitra Microsoft PT Mikro Sinergi Informatik. Mereka menyadari bahwa sistem antar divisi terpisah dan membuat proses administrasi terjadi secara berulang-ulang.

“ERP menyatukan aplikasi bisnis, data, dokumen, dan perangkat untuk otomatisasi bisnis dan meningkatkan kolaborasi antara sumber daya manusia. Kami dapat mengontrol dan memantau informasi secara efisien serta menerima akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan dan logistik,” jelas Bendahara Palang Merah Indonesia Suryani Motik. “Sebagai organisasi non-pemerintah, kami dapat fokus untuk memberikan layanan terbaik kepada orang-orang yang membutuhkan di seluruh negara ini.”

  1. Pendidikan

Solusi yang diberikan oleh Microsoft melalui mitra-mitranya di Indonesia menyediakan teknologi untuk bisnis dari semua ukuran. Misalnya, mitra Microsoft, PT Pasifik Cipta Mandiri telah memberikan solusi bagi Bina Nusantara Group. Solusi tersebut berupa sistem e-Learning yang memanfaatkan Microsoft Azure untuk mengembangkan aplikasi dan SharePoint untuk menyimpan konten.

https://cdn-assetd.kompas.id/oUnzvtjSzMRvpSMNZ7htRc_Fjfg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F0110-MICROSOFT_TAJA-4-720x405.jpg

“Sistem e-Learning yang disebut Project Digital Asset Management System (DAMS), memungkinkan pengajar dan siswa kami mengakses dan menelusuri konten digital yang dimiliki oleh Bina Nusantara seperti jurnal, tesis, audio, dan video pendidikan dalam satu aplikasi. Sebagai hasilnya, kami menginovasikan cara sekolah kami menyediakan konten pendidikan untuk kedua pihak. Selain itu, Project DAMS dapat menyebarkan dan mengintegrasikan konten dengan aplikasi sistem manajemen pembelajaran lainnya seperti Binusmaya dan Binus Massive Open Online Course (MOOC),” kata Director Bina Nusantara Group Ivan Sangkereng.

  1. Perhotelan

Manfaat berkolaborasi dengan mitra Microsoft juga telah terbukti pada industri perhotelan melalui penerapan Rhapsody Hotel Management System di Topotels Hotels & Resorts. Sistem yang dikembangkan oleh penyedia informasi dan teknologi PT Realta Chakradarma ini memberdayakan hotel dan operator hotel untuk mengintegrasikan proses bisnis secara mulus. Dibangun pada platform Microsoft Azure, sistem ini dapat digunakan dengan aman antara kota, pulau, dan negara.

“Sebagai operator hotel, Topotels memastikan keberlangsungan hotel di Indonesia serta Asia Tenggara. Teknologi yang disediakan oleh PT Realta Chakradarma memungkinkan kami untuk mengambil, memproses, dan menganalisis semua data dan transaksi secara real-time sebagai bagian dari pengelolaan operasional hotel,” ungkap Chief Technical Officer & Co-Founder Topotels Hotels & Resorts Ojahan Oppusunggu.

Ojahan menambahkan, Rhapsody Hotel Management System memberikan mereka kemampuan untuk mengembangkan bisnis di seluruh Asia dengan mudah karena jarak bukanlah tantangan bagi infrastruktur sistem hotel. [*/INO]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000