logo Kompas.id
TajaBank Wakaf Mikro Melatih dan...

Bank Wakaf Mikro Melatih dan Memberdayakan UMKM

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat pedesaan atau warga kurang mampu yang menjalankan usaha melalui Bank Wakaf Mikro (BWM).

Otoritas Jasa Keuangan
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Otoritas Jasa Keuangan.
· 3 menit baca

Permodalan masih menjadi salah satu persoalan mendasar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama di pedesaan dan pelosok Nusantara. Masyarakat pedesaan biasanya belum bisa mengakses perbankan karena memerlukan sejumlah persyaratan formal.

Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat pedesaan atau warga kurang mampu yang menjalankan usaha produktif melalui Bank Wakaf Mikro (BWM).

Sebagai tahap awal, BWM memilih pesantren sebagai basis pengembangan. Nantinya, BWM bisa juga didirikan di luar lingkungan pesantren. Pesantren jumlahnya begitu besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Jika dari 28.194 pesantren di Indonesia mampu membangun komunitas bisnis dan ekosistem usaha bagi santri dan masyarakat di lingkungan pesantren, secara signifikan akan membantu mengentaskan rakyat dari kemiskinan.

infografik perkembangan bank wakaf mikro indonesia

Operasional BWM seluruhnya bergantung pada donasi yang berasal dari perorangan maupun perusahaan. Siapa pun yang peduli akan pemberdayaan masyarakat bisa menjadi donatur.

Dengan berdonasi sebesar Rp 1 juta, masyarakat sudah bisa membantu membiayai usaha 1 UMKM selama setahun. Ke depan, juga akan dibuka donasi secara ritel. Donasi tersebut disampaikan kepada lembaga amil zakat (LAZ) yang kemudian dipakai untuk mendirikan BWM.

Sebagai contoh, donasi Rp 4 miliar diserahkan kepada pesantren. Sebesar Rp 2 miliar–Rp 3 miliar akan disimpan dan dikelola oleh LAZ untuk menopang biaya operasional BWM. Sisanya untuk pinjaman usaha bagi warga di sekitar pesantren.

Bagi masyarakat yang ingin menjadi donatur BWM, caranya sangat mudah. Kini telah tersedia aplikasi BWM Mobile yang dapat diunduh di ponsel. Aplikasi ini berisi panduan berdonasi, informasi perkembangan BWM, dan produk unggulan nasabah BWM.

Calon donatur juga bisa menghubungi LAZ yang bermitra dengan BWM, yang saat ini adalah LAZ BSM Umat. BWM memiliki karakteristik, yakni tidak menghimpun dana dari pihak ketiga, bebas bunga atau imbal hasil, biaya administrasi hanya setara 3 persen setahun, tanpa agunan, berkelompok, dan melaksanakan pendampingan.

Di dalam BWM terdapat dewan pengawas syariah, pengurus, dan pengelola yang terlatih. Sejak diresmikan pada Oktober 2017 oleh Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, BWM telah berkembang cukup pesat.

infografik keunggulan bank wakaf mikro

Hingga Oktober 2019, telah berdiri 54 BWM yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 31,5 miliar untuk 24.021 nasabah UMKM.

Bagi UMKM, manfaat BWM sangat terasa. Ibu Wasrihatun, pembatik dan nasabah BWM Almuna Berkah Mandiri, Krapyak, Yogyakarta, mengungkapkan, pinjaman yang ia dapat bisa langsung digunakan untuk membeli bahan baku batik dan tambahan modal.

“Jumlah pinjamannya juga bisa naik. Kita jadi lebih bersemangat. Kita setiap minggu juga bisa bertemu nasabah yang lain sehingga menambah saudara. Kami juga mendapat pelatihan dan diajari tentang kedisiplinan,” katanya. Ia berharap usahanya dapat semakin berkembang dan

dapat memperoleh pembiayaan yang lebih besar seperti melalui KUR Klaster. Ibu Tentrem, pembuat pisau dan nasabah BWM Al Manshur Barokahing Gusti, Klaten, Jawa Tengah, mengatakan hal senada. “Kami jadi tidak terkena jebakan rentenir. Sebelum ada BWM, cari modalnya sulit, padahal usaha kami lancar.

Sekarang, usaha kami sudah meningkat dan bisa menyetok produk.” Agar perkembangan BWM kian masif, sinergi berbagai pihak perlu terus didorong. Mulai dari OJK, Kementerian Koperasi dan UKM, pesantren, LAZ, pemuka agama, seperti kiai dan ulama di pesantren, hingga para donatur pribadi/perusahaan yang peduli. Dengan demikian, jumlah BWM akan semakin meningkat agar masyarakat kecil yang merasakan manfaatnya kian banyak. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000