logo Kompas.id
TajaBerkah Regulasi Pemain U-23

Berkah Regulasi Pemain U-23

PT. Liga Indonesia
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan PT. Liga Indonesia.
· 4 menit baca

Berbagai inovasi diterapkan di kompetisi Gojek-Traveloka Liga 1 2017 yang sudah memasuki pertandingan pekan berakhir. Salah satu inovasi adalah penerapan regulasi pemain U-23. Sempat menjadi polemik, regulasi yang mewajibkan setiap klub menurunkan 3 pemain U-23 tersebut pada akhirnya memberikan berkah untuk sepak bola Indonesia.

Banyak nama pesepak bola muda yang muncul ke permukaan. Sumber daya pemain muda untuk kebutuhan tim nasional senior dan tim nasional U-22 di tahun ini, yaitu untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2018, SEA Games 2017, dan pertandingan-pertandingan uji coba menjadi semakin berlimpah.

Tim pelatih tim nasional yang dipimpin Luis Milla semakin mudah untuk mencari pemain. Pasalnya, di setiap pertandingan, pasti ada minimal 3 nama pemain U-23 yang dimainkan selama 45 menit pertama.

Para pesepak bola muda itu pun tak menyia-nyiakan akses khusus tampil sebagai pemain inti ataupun cadangan. Tak hanya di klub-klub besar, di klub-klub kasta bawah pun semangat membara untuk unjuk gigi diperlihatkan para pemain muda.

Dampaknya, sumber klub untuk pemain SEA Games 2017 di Malaysia jadi lebih menyebar jika dibandingkan dengan pemain untuk SEA Games 2015 di Singapura.

Pada edisi 2015, hanya 9 sembilan klub yang menyumbangkan pemainnya ke skuat Garuda Muda, yakni Barito Putera (4 pemain), Persija (4), Persebaya (4), PSM (2), Persib (2), Sriwijaya FC (1), Arema FC (1), Pelita Bandung Raya (1), dan Persipura (1).

Pada SEA Games 2017, jumlah klub penyumbang ke tim nasional jauh lebih banyak. Sebanyak 19 pemain anggota skuat SEA Games 2017 berasal dari 13 klub dan ada 1 pemain yang tanpa klub. Perbandingan dapat dilihat pada grafis di bawah.

https://cdn-assetd.kompas.id/oAAYR22MrQVxdvq7MAE9DCpk9yk=/1024x1447/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F1611-LIGA-REGULASI_1_TAJA.jpg

Osvaldo Haay (Persipura Jayapura), Kurniawan Kartika Ajie (Persiba Balikpapan), Marinus Mariyanto (Persipura Jayapura), dan Rezaldi Hehanusa (Persija Jakarta) adalah beberapa contoh wajah baru di tim nasional setelah mencuri perhatian tim pelatih tim nasional di Gojek-Traveloka Liga 1 2017.

Nama-nama tersebut menjadi bintang di klub masing-masing. Osvaldo Haay bermain 20 kali dan mencetak 5 gol untuk Persipura Jayapura di Gojek-Traveloka Liga 1 2017. Marinus Mariyanto tampil 17 kali dan membuat 4 gol. Rezaldi Hehanusa menjadi penguasa pos bek kiri Persija dengan bermain 18 kali dan mencetak 1 gol.

“Menurut saya, regulasi U-23 bagus dalam membantu tim pelatih tim nasional mencari pemain. Kami jadi lebih mudah memantau semua pemain di setiap klub karena pasti dimainkan,” kata asisten pelatih tim nasional, Bima Sakti, saat seleksi pemain tim nasional.

Selain itu, ada nama-nama baru yang dipanggil pemusatan latihan timnas U-23 tetapi gagal lolos seleksi untuk tampil di SEA Games 2017. Mereka antara lain Nur Hadianto (Persela Lamongan), Nasir (Arema), Arsyad Yusgiantoro (Persegres Gresik United), dan Nazar Nurzaidin (Barito Putera).

https://cdn-assetd.kompas.id/jQFvafqxvDnDFN8rhRlA8kLvDoI=/1024x1109/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F1611-LIGA-4_TAJA.jpg
Kompas

Osvaldo_Haay

"Yang pasti, regulasi U-23 sangat membantu memunculkan pemain-pemain muda. Bahkan, sekarang, banyak nama yang sebelumnya diturunkan hanya sebagai syarat mematuhi regulasi, kini justru tampil sebagai bagian dari tim utama," ucap Direktur Teknik PSSI Danurwindo.

"Semula, para pelatih memang kurang setuju karena mereka menilai memenuhi regulasi itu bisa mengurangi kekuatan tim. Tapi, sekarang, lihat, mereka justru memiliki stok pemain yang berlimpah lantaran pilar mudanya telah teruji," tutur Danurwindo melanjutkan.

Mantan pelatih dari enam klub di Indonesia itu pun mengatakan jika regulasi U-23 tidak diberlakukan dari awal hingga pertengahan musim Gojek-Traveloka Liga 1 2017, banyak pemain muda yang akan terhambat perkembangannya.

Selain ada beberapa nama pemain U-23 yang memang sudah mendapat jaminan bakal tampil meski regulasi tidak diterapkan, banyak juga sosok pemain muda yang mencuat berkat peraturan tersebut. Sebut saja I Made Andhika (Bali United), Priska Womsiwor (Persipura Jayapura), Reva Adi Utama (PSM Makassar), dan Dandi Maulana (Barito Putera).

https://cdn-assetd.kompas.id/WwWQE4eBvLBzS0JtYb53ZX_BnAg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F1611-LIGA-2_TAJA-720x405.jpg
Kompas

Kurniawan Kartika_Ajie

Jika regulasi U-23 tidak diterapkan, mungkin mereka tidak akan diturunkan lantaran pengalaman tampil di kompetisi kasta tertinggi masih minim. Sekarang, mereka menjadi pemain vital di timnya setelah tim pelatih memantau kinerja apik mereka di setiap pertandingan.

Sebagai contoh, I Made Andika tampil 20 kali sebagai starter bersama Bali United di Gojek-Traveloka Liga 1 2017. Sementara itu, Priska Womsiwor bermain 29 kali bersama Persipura dengan mencetak 7 gol dan 4 assist di Gojek-Traveloka Liga 1 2017. Data 10 besar pemain U-23 yang paling sering bermain di Gojek-Traveloka Liga 1 2017 dapat dilihat di grafis.

Ke depan, Danurwindo dan Jacksen F Tiago berharap regulasi pemain muda seperti di Gojek-Traveloka Liga 1 musim ini dapat diterapkan pada musim mendatang demi perkembangan pemain. “Jika kompetisi usia muda masih belum berjalan ideal, saya rasa peraturan seperti regulasi U-23 masih dibutuhkan untuk musim depan,” kata Danurwindo.

“Saya sudah lama tinggal di Indonesia dan sudah mengenal sepak bola di sini, regulasi U-23 dapat menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki pembinaan usia muda. Ke depan, jika regulasi seperti ini diberlakukan lagi, saya rasa tidak masalah. Justru itu bagus buat Indonesia. Tapi, saya sebagai pelatih hanya mengikuti regulasi yang diterapkan PSSI,” ujar Jacksen F Tiago. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000