logo Kompas.id
TajaBildeco, E-dagang Bahan...

Bildeco, E-dagang Bahan Bangunan yang Tembus Silicon Valley

Universitas Prasetiya Mulya
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Universitas Prasetiya Mulya.
· 3 menit baca

Seakan tidak dapat lagi terbendung, perkembangan dunia teknologi semakin cepat dan kompleks. Hal tersebut turut memengaruhi dinamika dunia bisnis di Indonesia. Seperti hari-hari ini, muncul banyak entrepreneur yang berkecimpung dalam bisnis teknologi. Bahkan, tidak sedikit para pekerja profesional yang memilih memulai kembali kariernya di startup company. Salah satunya Errika Ferdinata.

Bekerja secara profesional di bidang konstruksi bangunan, Errika Ferdinata menggunakan 15 tahun pengalamannya untuk membangun startup Bildeco (Building Decoration). “E-dagang di Indonesia sudah mencapai 5 persen, sedangkan China 8 persen, dan kalau dilihat dari potensi perkembangan kepemilikan handphone di Indonesia besar sekali, ini peluang. Itu yang membuat saya masuk ke bisnis digital karena digital sifatnya scaleable.”

https://cdn-assetd.kompas.id/6HAD5bcVcYBS1XiDbVBX6Hll3dw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F1702-PRASETIYA-MULYA_1-720x405.jpg

Bildeco muncul sebagai e-dagang pertama yang menyediakan kebutuhan bahan bangunan. Dengan latar belakang sebagai kontraktor, Errika mempunyai jaringan yang luas di industri ini, termasuk supplier, asosiasi serta instansi pemerintah.

Bicara mengenai material bangunan, khususnya untuk kontraktor skala kecil dan menengah, biasanya terkendala dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontraktor besar. Melalui model bisnis yang berorientasi pada problem solver, Bildeco mampu memberikan harga terbaik, setara dengan kontraktor besar.

Awalnya, Errika tertarik dengan dunia bisnis ketika melanjutkan studi MM Strategic Management di Universitas Prasetiya Mulya tahun 2013. “Saya terjebak di Prasetiya Mulya, khususnya di kelas Guest Lecture yang waktu itu dibawakan oleh Wilson Cuaca dari East Venture Capital. Waktu itu e-dagang belum sebesar sekarang. Tapi saya melihat growth-nya kenceng banget. Dari situ saya berpikir keras bagaimana membangun bisnis startup,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “Saya belajar finance, marketing, operation, dan HR, seluruhnya tentang pengetahuan bisnis yang komprehensif. Banyak hal practical yang saya dapatkan di Prasmul, tidak terlalu textbook dan memang hal tersebut yang saya cari.”

https://cdn-assetd.kompas.id/tR-YOSvgr2LMIhGffZHXA4xvmX0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F1702-PRASETIYA-MULYA_3-1-720x405.jpg

Indria Handoko selaku Direktur Program MM Universitas Prasetiya Mulya juga menjelaskan, “Profil lulusan MM Program harus mampu mensitesakan berbagai elemen bisnis. Misalnya, mahasiswa dengan background marketing, dia tidak hanya dapat melihat dari sisi marketing tetapi juga dapat melihat apa efeknya ke finance, operation, dan SDM dan lainnya.”

Keseriusan menekuni startup berlanjut saat Errika mengikuti Founders Institute. “Tiga hal utama membangan startup, yaitu adanya background founders yang kuat, harus dimulai dari problem yang besar, dan memiliki market yang luas,” tuturnya. Terpilih sebagai Top Four Finalist, Errika pun memperluas network-nya saat diberikan kesempatan berkunjung ke Silicon Valley, Amerika Serikat.

Sejalan dengan apa yang sebelumnya ia pelajari selama masa studi Magister Managament, ia menjelaskan, “Startup butuh banget networking. Beruntung sebagai lulusan Prasmul, ikatan alumninya cukup kuat. Kami masih contact-contact-an, update terus, dan bisa dapet insight dari industri yang berbeda.”

“Tantangan di startup Bildeco ini adalah munculnya pandangan skeptis dari masyarakat umum, bagaimana bahan bangunan bisa dijual online”. Namun, dengan keyakinan dan model bisnis yang dimilikinya, Errika mampu membawa Bildeco bertumbuh.

https://cdn-assetd.kompas.id/05yNmTDHV6s6toVDfZEvfCKZsKk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F1702-PRASETIYA-MULYA_2-720x405.jpg

Sejak dirintis Februari 2017, Bildeco berhasil meraih Best Startup Awards kategori Fastest Growing di ajang bergengsi Bubu Awards V.10 2017. Lulusan Founders Institute ini juga mengungkapkan, “Idea is cheap, but execution is matters. So, penting bagi seorang entrepreneur benar-benar mengerti bisnis yang digelutinya.”

Memiliki ketertarikan dengan dunia startup dan bagaimana pendidikan saat ini dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut? Temui dan bincang-bincang langsung dengan Errika Ferdinata di Info Session MM Program Prasetiya Mulya di Kampus Cilandak, 24 Februari 2018 mulai pukul 10.00–12.00 WIB. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000