logo Kompas.id
TajaBSKDN Kemendagri Gandeng...

BSKDN Kemendagri Gandeng Kompas TV dan BRIN Optimalkan Publikasi Inovasi Daerah

Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) membangun kerja sama dengan media massa, dalam hal ini Kompas TV, guna mengoptimalkan publikasi inovasi daerah.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
· 2 menit baca
Kepala BSKDN Kemendagri, Pemimpin Redaksi Kompas TV, dan Mendagri
DOK KEMENDAGRI

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi, dan Mendagri Tito Karnavian.

Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) membangun kerja sama dengan media massa, dalam hal ini Kompas TV, guna mengoptimalkan publikasi inovasi daerah. Kerja sama serupa juga dilakukan BSKDN dengan Organisasi Riset dan Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Adapun kerja sama dengan BRIN berupa kolaborasi riset dan pembinaan inovasi daerah.

Demikian disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dalam laporannya pada gelaran Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Kegiatan tersebut merupakan ajang tahunan sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang telah berinovasi.

Lebih lanjut, dia mengatakan, penyebaran informasi mengenai inovasi daerah perlu terus diperluas. Hal ini agar setiap daerah dapat terinspirasi satu sama lain untuk membangun iklim inovasi yang lebih baik di wilayahnya masing-masing. Menurut Yusharto, upaya tersebut perlu melibatkan banyak pihak, termasuk Kompas TV dan BRIN.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, Kepala BRIN, dan Mendagri Tito Karnavian.
DOK KEMENDAGRI

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, perwakilan BRIN, dan Mendagri Tito Karnavian.

"Diperlukan pelibatan pemangku kepentingan yang lebih luas guna penguatan optimalisasi pelaksanaan kegiatan (khususnya terkait inovasi) dan penguatan media komunikasi," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong Pemda untuk terus berinovasi dan memastikan inovasi yang dilakukan dapat memberikan ide kepada daerah lainnya. Dirinya juga berharap Pemda tidak hanya berinovasi untuk mendapatkan penghargaan, tetapi juga melahirkan inovasi yang berkualitas dan bisa direplikasi oleh daerah lain.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo,Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rikard Bagun, dan Mendagri Tito Karnavian.
DOK KEMENDAGRI

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, Redaktur Senior Harian Kompas Rikard Bagun, dan Mendagri Tito Karnavian.

"Kita ingin agar inovasi ini bagus yang memiliki nilai jual yang perlu direplikasi diikuti yang lain disampaikan ke publik melalui media, di antaranya adalah Kompas TV," jelasnya.

Mendagri berharap, BSKDN dapat menjadi mediator pembuatan program untuk menyosialisasikan perkembangan inovasi daerah. Program tersebut diharapkan tidak hanya menyajikan informasi terkait penghargaan bagi daerah terinovatif, tetapi juga memuat berbagai informasi mengenai inovasi yang dapat direplikasi. "Ini nanti harapan saya, Kepala BSKDN menjadi mediatornya, yang mana yang benar-benar bagus, dibuat program spesifik kemasan yang menarik di publik," tegasnya.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000