Donasi Digital GoPay Tembus Rp 82 miliar di 2019
GoPay, sebagai salah satu layanan pembayaran digital, kini semakin menjadi pilihan masyarakat untuk berdonasi digital.
Di era perkembangan digital yang semakin pesat, melakukan kebaikan dan menolong sesama kini menjadi lebih mudah dengan menggunakan platform digital. GoPay, sebagai salah satu layanan pembayaran digital, kini semakin menjadi pilihan masyarakat untuk berdonasi digital.
GoPay bersama Kitabisa dan Baznas memperkenalkan fitur GoZakat di Konferensi Zakat Dunia pada November 2019.
“Berdasarkan data Gojek, per 2019, donasi digital di ekosistem Gojek telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 82 miliar. Kenaikannya hingga 11 kali lipat selama setahun,” ujar Head of Corporate Communication GoPay, Winny Triswandhani.
Melalui program GoPay for Good, donatur bebas berdonasi kapan saja dan nominal berapapun melalui scan QR code yang tersebar di lebih dari 400 organisasi non-profit dan rumah ibadah di 21 provinsi di Indonesia. Pengguna juga dapat menyalurkan donasinya melalui layanan GoGive di dalam aplikasi Gojek.
Kemudahan dalam berbuat kebaikan
Kesehatan, pendidikan, dan pembangunan sarana prasarana merupakan tiga isu yang paling banyak disumbang donatur.
Daya jangkau dan basis pengguna GoPay yang luas menjadi amunisi GoPay memimpin sektor filantropi sedekah digital. Sejumlah pihak mengungkapkan hal ini sebagai alasan utama bekerja sama dengan GoPay.
Pemanfaatan QR code GoPay untuk membayar infaq dan zakat.(Foto-foto: dok. Gopay).
"Inovasi donasi dengan GoPay meningkatkan penerimaan donasi kami hingga tiga kali lipat. Inovasi ini bisa mendorong upaya-upaya konservasi di Indonesia terutama menjaring kesadaran kalangan milenial. Kita tahu, platform digital seperti ini juga bisa mengurangi biaya transaksi," ujar Ade Mulyo, Director of Partnership WWF Indonesia.
Selain itu, inovasi ini juga berhasil meningkatkan akuntabilitas dari penggalangan dana, baik donatur dan yayasan dapat memantau penggalangan dana yang terkumpul secara real-time.
"Kami mendukung kerja sama dengan GoPay karena di masa sekarang kami butuh sesuatu yang cepat, bisa dipertanggungjawabkan dan transparan," tutur Abu Huraira Abdul Salam, Kepala Protokoler Masjid Istiqlal.
Pelopor Inovasi Pembayaran Zakat Digital
Pembayaran zakat melalui GoPay kenaikannya mencapai hingga 17 kali lipat sejak fitur GoZakat diluncurkan pada November 2019. Awalnya, zakat diperkenalkan hanya lewat pemanfaatan kode QR. Namun, sekarang pengguna bisa mengakses langsung melalui fitur GoBills di aplikasi Gojek. Saat ini GoPay bekerja sama dengan enam lembaga penghimpun zakat, diantaranya Baznas, LazisNU, dan Rumah Zakat.
“Masyarakat sebenarnya dapat memilih cara yang disukai untuk berzakat. Diantaranya dengan mendatangi kantor - kantor Baznas dan bertemu dengan pihak - pihak Baznas untuk bisa menyalurkan zakatnya. Tapi pada era modern ini, masyarakat juga dapat memilih layanan zakat yang lebih mudah yaitu melalui perbankan atau digital,” ujar Arifin Purwakananta, Direktur Baznas.
Arifin juga menambahkan bahwa peningkatan jumlah orang yang berzakat melalui digital itu naik tajam. Baznas berharap pada tahun 2020 sudah mencapai 30% dari pencapaian pengumpulan zakat di Baznas. “Sejak GoPay memfasilitasi bersedekah melalui QR Code di tahun 2017, ini menjadi cara bersedekah yang baru dari masyarakat muslim Indonesia melalui kemudahan QR Code yang kemudian diikuti oleh banyak lembaga. Saya kira Indonesia menjadi salah satu pelopor dari penggunaan QR Code untuk donasi,” tutup Arifin.
