Esa Unggul Kampusnya Puteri Indonesia
Universitas Esa Unggul kembali kedatangan Puteri Indonesia. Setelah sebelumnya Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw mengunjungi Esa Unggul di bulan Maret, pada hari Rabu (07/06), giliran Putri Indonesia 2017 terpilih, Bunga Jelitha Ibrani yang berkunjung.
Kedatangan Bunga Jelitha Ibrani ke kampus emas untuk memenuhi undangan dari civitas akademi Esa Unggul sekaligus menerima beasiswa prestasi yang disampaikan langsung oleh Rektor, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA.
"Esa Unggul memberikan Beasiswa Prestasi 100 persen kepada Bunga sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya yang berhasil menjadi Puteri Indonesia 2017 dan diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi bertaraf internasional,” terang Arief saat penyerahan beasiswa di ruang rektorat, Rabu (07/06/2017).
Arief menambahkan dengan terpilihanya Bunga semakin menegaskan Universitas Esa Unggul sebagai rumah bagi para Puteri kecantikan Indonesia. "Sebelumnya, Kezia Warouw Puteri Indonesia 2016 adalah lulusan Teknik Informatika, Esa Unggul, sekarang Puteri Indonesia 2017 merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Esa Unggul. Ini menjadi bukti bahwa Esa Unggul rumahnya para Puteri Indonesia," ujar Arief.
Sementara itu, Bunga Jelitha Ibrani mengaku bangga dan sangat senang menerima Beasiswa Prestasi dari Esa Unggul. "Yang jelas saya bangga sekali menjadi mahasiswa Esa Unggul, kampus ini kan salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia," ujar Bunga, di ruang rektorat Esa Unggul.
Selain itu, wanita kelahiran 6 September 1991 ini menjelaskan dipilihnya Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul karena telah memiliki reputasi yang sangat baik. Dan terakreditasi A.
Dara cantik berkulit eksotis itupun berharap nantinya mampu membagi waktu antara kuliah dan melaksakan tugas sebagai Puteri Indonesia. "Kedepannya saya berharap kuliah saya tidak terganggu dengan aktivitas saya di Puteri Indonesia, soalnya kan sekitar November tahun ini saya akan ikut ajang Miss Universe di Filipina," tutupnya.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Webometric Ranking of World Universities periode Januari 2017, Esa Unggul menempati Peringkat ke-4 untuk PTS se Jakarta dan ke-32 untuk Perguruan Tinggi se Indonesia.
Back to Back Puteri Indonesia Dari Esa Unggul
Kujungan Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani menjadi back to back bagi Esa Unggul, dikarenakan pada tanggal 8 Maret lalu, Puteri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw telah mengunjungi kampus emas.
Sama seperti Bunga, Noni Sulawesi Utara itu diundang ke Universitas Esa Unggul Kebun Jeruk untuk bertemu dengan civitas dan Rektor Esa Unggul. Dalam kunjungan yang penuh keakbraan tersebut, Kezia menceritakan berbagai pengalaman yang selama ini dia rasakan saat menjadi mahasiswa hingga menjadi seorang Puteri Indonesia 2016.
"Keberhasilan saya dalam menggapai impian saya selama ini tidak terlepas dari pendidikan yang saya peroleh di Esa Unggul, dengan mengikuti berbagai kegiatan dan seminar softskill yang diselenggarakan oleh kampus, potensi yang ada di dalam diri saya semakin terasah hingga mampu mengikuti dan menjadi Puteri Indonesia 2016," ujar Kezia saat berbincang bersama rektor Esa Unggul, Jakarta Barat (08/03/2017).
Dalam ajang Puteri Indonesia yang menonjolkan Brand, Beuty and Behavior tersebut, Kezia berhasil menunjukan bakat dan menyingkirkan 38 wanita cantik yang berasal dari 33 provinsi Indonesia. Persaingan begitu ketat dan dinilai oleh para juri berkualitas yang memiliki pengetahuan luas, hal ini juga membuktikan bahwa kampus tempatnya belajar yakni Universitas Esa Unggul berhasil membina mahasiswanya untuk bersaing ditingkat nasional maupun internasional.
Teknik Informatika Esa Unggul yang terakreditasi A mampu membimbing Kezia dalam mengembangkan kemampuannya untuk membuat aplikasi yang berfokus pada kebudayaan dan pariwisata Indonesia. “Saya sendiri yang melakukan coding untuk aplikasi tersebut,” tambah Kezia. Ini menjadi nilai plus dari Kezia sang Puteri Indonesia 2016.
Dengan prestasi Kezia Chikita Warouw dan Bunga Jelitha Ibrani, Esa Unggul membuktikan Kampus Emas ini bukan hanya menghasilkan kader-kader intelektual saja, namun sekaligus melahirkan wanita Indonesia yang berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia ke dunia internasional.
