logo Kompas.id
TajaIrjen Kemendagri Atensi Daerah...

Irjen Kemendagri Atensi Daerah dengan Inflasi Tinggi dan Harga Sejumlah Komoditas

Berdasarkan data BPS per 1 November 2023, terdapat 10 provinsi yang inflasinya tinggi, yakni Malut, Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, Yogyakarta, Jatim, Sultra, Kaltim, Lampung, dan Sulbar.

Kemendagri
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kemendagri.
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W3TfPgAV1yptgS5VYTq2UHCgcBw=/1024x648/https%3A%2F%2Ftaja.kompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2023%2F11%2F271123-Taja-Kemendagri.jpeg
DOK PUSPEN KEMENDAGRI

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir memberikan atensi ke sejumlah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang angka inflasinya masih tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 November 2023, terdapat 10 provinsi yang inflasinya tinggi, yakni Maluku Utara, Papua Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Lampung, dan Sulawesi Barat.

Sedangkan 10 kabupaten dengan inflasi tertinggi, yakni Belitung, Sumenep, Merauke, Manokwari, Banggai, Kotabaru, Sikka, Sumba Timur, Buleleng, dan Mimika. Adapun 10 kota dengan inflasi tertinggi, yaitu Tual, Sibolga, Ternate, Sorong, Kotamobagu, Ambon, Baubau, Yogyakarta, Tegal, dan Surabaya.

“Ini daerah-daerah yang dipantau inflasinya,” ungkap Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Selain itu, Tomsi juga mengungkapkan sejumlah daerah yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tinggi. IPH ini merupakan bagian dari penyebab tingginya inflasi. Daerah tersebut meliputi provinsi maupun kabupaten kota.

“Dimohon teman-teman yang termasuk dalam IPH-nya tertinggi agar betul-betul diperhatikan,” ujarnya.

Menurut Tomsi, upaya pengendalian inflasi salah satunya harus menyesuaikan dengan kondisi iklim, yang saat ini telah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi diharapkan dapat mendukung upaya pengendalian, terutama dalam penyediaan komoditas. Namun, di tengah curah hujan yang tinggi seluruh pihak terkait perlu mengantisipasi agar tidak terjadi musibah.

Dalam kesempatan itu, Tomsi juga menyebutkan sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga dan perlu penanganan serius dari pihak terkait. Komoditas ini di antaranya cabai merah, gula pasir, cabai rawit, bawang merah, beras, dan telur ayam.

“Cabai merah yang naik di 358 kota/kabupaten dan harganya juga di atas 100 ribu rupiah, begitu juga dengan cabai rawit (naik) di 322 daerah, serta bawang merah yang disparitas harganya jauh sekali dari 30 ribu sampai 93 ribu rupiah,” tandasnya.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000