Jakarta Aquarium Raih Dua Penghargaan Bergengsi pada Pengujung Tahun
Pada pengujung 2019, Jakarta Aquarium menutup tahun dengan catatan manis, yakni meraih dua penghargaan bergengsi dari lembaga berkompeten, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta ITTA Foundation.
Pada pengujung 2019, Jakarta Aquarium menutup tahun dengan catatan manis, yakni meraih dua penghargaan bergengsi dari lembaga berkompeten. Penghargaan pertama yakni Anugerah Adikarya Wisata 2019 kategori Sarana Rekreasi Keluarga dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penghargaan kedua adalah Indonesia Travel & Tourism Awards 2019/2020 dari ITTA Foundation sebagai Indonesia Leading Conservation Destination.
Anugerah Adikarya Wisata 2019
Bertempat di Hotel JW Marriot, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019), Pemprov DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada 31 pelaku usaha di bidang pariwisata. Penghargaan ini merupakan apresiasi Pemprov DKI kepada pelaku usaha yang dinilai berkontribusi nyata dalam mempromosikan pariwisata di Ibu Kota.
Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali, pemenang penghargaan ini dinilai dari berbagai aspek, yaitu kinerja perusahaan, dedikasi, dan kontribusi terhadap pariwisata Jakarta.
Indonesia Travel & Tourism Awards 2019/2020
Selasa (17/12), bertempat di Annex Building MH Thamrin, Sudirman, Jakarta, Indonesia Travel & Tourism Awards 2019/2020 diberikan oleh perwakilan dari ITTA Foundation kepada perwakilan dari Jakarta Aquarium.
Ini adalah kali kedua Jakarta Aquarium berhasil menyabet penghargaan Indonesia Travel & Tourism Awards, setelah pada 2018 juga berhasil meraih penghargaan yang sama, dengan kategori yang sama pula. Penghargaan ini merupakan salah satu ajang penghargaan pariwisata yang bergengsi dan sangat diakui di Indonesia. Menurut ITTA Foundation, penghargaan ini menjadi salah satu barometer penggiat wisata di Indonesia untuk semua kategori.
Dengan perolehan dua penghargaan sekaligus itu, Managing Director Jakarta Aquarium Hans Manansang mengungkapkan rasa bangga bahwa Jakarta Aquarium telah berhasil memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung, sekaligus diakui sebagai salah satu lembaga konservasi terbaik di negeri ini.
Foto-foto: dok. Jakarta Aquarium.
“Tentu, kami bangga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengujung Jakarta Aquarium. Tapi, lebih dari itu, kami sangat bangga menjadi salah satu lembaga konservasi yang turut ambil bagian dalam gerakan global melestarikan harta alam terbaik, khususnya beragam satwa asli Indonesia. Sebagai lembaga konservasi, kami turut bertanggung jawab untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pelestarian alam. Itu adalah tugas yang tak kalah penting,” ujar Hans.
Melalui berbagai kesuksesan dan pencapaian terbaik yang telah diraih, Jakarta Aquarium menargetkan agar bisa semakin dekat dengan pengunjung lewat pelayanan yang semakin memberikan hiburan sekaligus informasi. Adapun upaya yang dilakukan Jakarta Aquarium adalah dengan menghadirkan program-program edutainment baru dan melengkapi koleksi satwa yang ada di Jakarta Aquarium.
Baru-baru ini, Jakarta Aquarium mendatangkan empat spesies baru, yaitu serval (Leptailurus serval)—spesies kucing liar dari Afrika yang berleher panjang, kera tamarin yang langka, pademelon—sejenis kanguru kecil, dan seloputu atau burung hantu totol. Keempatnya menambah kekayaan lembaga konservasi ex-situ yang berada di tengah-tengah Ibu Kota.
Hans menambahkan, Jakarta Aquarium terus berupaya untuk menjadi lembaga konservasi sekaligus wahana edutainment terdepan di Indonesia dengan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, seperti dengan Tripadvisor sebagai salah satu situs ulasan wisata terbesar di dunia; dan tentu saja bekerja sama dengan lembaga konservasi lain yang mempunyai visi dan misi serupa.
“Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap kerja kami sekaligus menjadi bekal kami untuk makin optimistis menjalani tahun depan dengan inovasi baru agar mampu bersaing di tingkat regional hingga internasional. Lebih dari itu, kami berharap Jakarta Aquarium makin bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama urban people yang ingin rehat sejenak (escape) menikmati wahana fun edutainment tanpa perlu repot-repot pergi jauh,” pungkas Hans. [*]
