logo Kompas.id
TajaKementerian Desa PDTT Siapkan ...

Kementerian Desa PDTT Siapkan Desa Cerdas Percepat Kesejahteraan Warga

Ciri utama Desa Cerdas adalah, pertama, data desa tersedia secara detail, dan diperbarui terus-menerus, yaitu data by name by address warga, keluarga, dan lingkungan. Desa dapat melihat dan mengunduh datanya sendiri pada Sistem Informasi Desa di sid.kemendesa.go.id.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
· 3 menit baca
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi A Halim Iskandar
DOK KEMENTERIAN DESA PDTT

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi A Halim Iskandar memberikan bantuan komputer dan printer kepada Desa Cerdas fase 1 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Siapa pun yang melihat desa saat ini, pasti merasakan pembangunan semakin adil ke desa-desa, dan warga desa semakin makmur. Strategi memeratakan pembangunan nasional, harus bersumber dari membangun desa. Itulah berkah Undang-undang Desa.

Dana desa meningkatkan jangkauan pembangunan, sampai ke seluruh desa. Pada tahun 2011, hanya 54 persen desa yang melaksanakan kegiatan pembangunan, terutama melalui kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Kini, 100 persen desa membangun dari dana desa.

Kita juga bersyukur, APB Desa meningkat, ditunjang dengan dana desa dan Alokasi Dana Desa (ADD). Pada tahun 2014, APB Desa rata-rata Rp 329 juta per desa. Kini, pada tahun 2023, meningkat 5 kali lipat, APB Desa rata-rata Rp 1,6 miliar per desa.

Pendapatan warga desa turut meningkat, dari Rp 573 ribu per orang per bulan, kini meningkat 80 persen, menjadi Rp 1,03 juta per orang per bulan. Padahal, pada periode yang sama, warga kota hanya naik 53 persen.

Ciri Desa Cerdas

Dalam satu dekade terakhir, desa cerdas telah menjadi strategi pembangunan nasional di India, China, dan Korea Selatan. Strategi ini dipilih karena mempercepat peningkatan kesejahteraan warga desa. Diperkirakan, capaian 40 tahun sebelumnya, kini dapat dipercepat hingga 10 tahun, dengan teknologi informasi.

Prasarana telematika, sarana komputer, kemudahan mengembangkan teknologi informasi, juga telah mempercepat pembangunan desa-desa di Indonesia.

Desa Cerdas menjadi mesin utama mencapai masyarakat desa yang adil dan makmur lima tahun ke depan. Sebanyak 47.254 desa di Indonesia mempraktikkan Desa Cerdas. Dari yang berupa situs web desa, pengolahan data mikro desa, hingga penggunaan persuratan desa online, aplikasi pemantau banjir, pemantau pencurian, ojek desa online, dagang online desa, dan sebagainya.

Ciri utama Desa Cerdas adalah, pertama, data desa tersedia secara detail, dan diperbarui terus-menerus, yaitu data by name by address warga, keluarga, dan lingkungan. Desa dapat melihat dan mengunduh datanya sendiri pada Sistem Informasi Desa di sid.kemendesa.go.id.

Kedua, prasarana, sarana, dan aplikasi berbasis teknologi informasi, dijalankan di desa-desa. Saat ini, sudah disediakan aplikasi laporan keuangan BUM Desa dan beberapa minggu lagi, disediakan aplikasi persuratan pemerintahan desa, secara gratis. Seluruh aplikasi ini terbuka untuk dikembangkan, dan terhubung dengan perdagangan daring, maupun persyaratan perizinan pemerintah pusat.

Ketiga, penguatan kelembagaan setempat. Bersama duta digital, kader digital, serta pendamping desa, kepala desa dan perangkat desa mengembangkan Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD). Ini bisa berupa lembaga baru, bisa pula sebagai bagian dari lembaga yang telah ada, tinggal menambah fungsi pengelolaan teknologi digital, yang tepat guna bagi desa.

Dukungan sarana

Untuk mendukung digitalisasi desa lebih kuat, Kementerian Desa PDTT mengembangkan program Desa Cerdas. Sebanyak 3.000 desa dipilih oleh pemerintah daerah, dalam program fase I, fase II, dan fase III. Direkrut pula 600  duta digital untuk mendampingi kebijakan pada tingkat kabupaten, serta 3.000 kader digital untuk mendampingi desa.

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi A Halim Iskandar
DOK KEMENTERIAN DESA PDTT

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A Halim Iskandar.

Untuk fase I saja, terpilih 235 desa. Pada desa-desa ini sepanjang November–Desember 2023 disampaikan sarana Desa Cerdas, berupa seperangkat komputer dan printer. Disediakan pula dana pendukung Rp 20 juta tiap tahun untuk Ruang Komunitas Digital Desa.

Saat ini, baru desa-desa dalam kategori fase I yang mendapatkan sarana, kemudian beberapa bulan lagi menyusul desa-desa pada fase II dan fase III.

Khusus duta digital dan kader digital Fase I, juga diperpanjang kontraknya, agar tetap dapat mendampingi pengembangan Ruang Komunitas Digital Desa.

Sebenarnya, semula Bank Dunia hanya menyetujui utang program ini cuma berbentuk pelatihan. Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi A Halim Iskandar hanya akan melanjutkan program ketika pelatihan didukung sekaligus dengan penyaluran sarana Desa Cerdas. Jika tidak dilengkapi sarana dan pendanaan bagi desa, program ini harus dihentikan.

Butuh waktu beberapa tahun, sampai Bank Dunia menyetujui persyaratan yang dipersyaratkan Menteri Desa PDTT. Syukurlah, Desa Cerdas fase I kini siap menerima sarana Ruang Komunitas Digital Desa. Sarana dikirim langsung dari gudang produksi ke desa-desa, selambatnya pada 10 Desember 2023.

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000