logo Kompas.id
TajaSemua Mitra yang Bergabung...

Semua Mitra yang Bergabung pada “Startup” Harus Mendapat Manfaat yang Setara

GOJEK
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan GOJEK.
· 4 menit baca

Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia harus memiliki cita-cita untuk “naik kelas”. Bukan hanya menyasar pasar lokal, mereka harus berani merambah market global. Tak ada yang tak mungkin saat ini, tatkala teknologi digital telah menjadi bagian hidup keseharian.

Oleh sebab itu, UMKM harus menempa diri. Caranya, dimulai dengan membuka pikiran dan menerima perubahan. Para pelaku UMKM harus mulai berpikir lebih dinamis tentang cara membuka pasar, mengemas produk, mengusahakan permodalan, hingga menata kelola keuangan. Para pelaku UMKM perlu terus menjaga semangat untuk mengikuti pelatihan yang saat ini banyak dilaksanakan oleh berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta.

Lalu, bagaimana agar UMKM Tanah Air bisa “naik kelas”? Salah satu jawabannya, yakni UMKM harus memasarkan produknya di ranah e-dagang. Dengan menjalankan usahanya dengan berbasis digital, suatu UMKM akan lebih cepat dikenal pasar secara luas. Setelah dikenal, UMKM itu berpeluang untuk menaikkan omzet produk yang ditawarkan.

Sebagai langkah awal untuk memasuki e-dagang, UMKM bisa bergabung dengan perusahaan rintisan (startup) yang telah lebih dulu berjaya dan memiliki begitu banyak mitra. Salah satunya, Gojek.

“Pasar pertama”

Ada ribuan mitra driver yang bertumbuh bersama Gojek. Mitra driver ini bisa menjadi “pasar pertama” bagi para pelaku UMKM yang bergabung bersama Gojek. Baik driver maupun UMKM, sama-sama berposisi sebagai mitra bagi Gojek dan semua pihak akan tumbuh bersama dalam sebuah ekosistem digital.

Untuk itu, masing-masing pihak harus sama-sama mendapat keuntungan. Semisal, mitra driver bisa mendapat harga khusus jika membeli dari UMKM yang telah bermitra dengan Gojek, sementara UMKM bisa berpromosi melalui driver yang tengah mengantarkan penumpangnya. Selain itu, konsumen yang akan membeli produk UMKM mitra Gojek, bisa memanfaatkan fitur GoPay, GoSend, dan sebagainya.

Gojek sebagai perusahaan super-app terdepan di Indonesia telah melihat peluang ini. Tidak hanya demi keuntungan perusahaan, tetapi juga untuk membantu menekan pengeluaran mitra Gojek dan membantu menaikkan perekonomian UMKM. Gojek pun meluncurkan ribuan Pojok Swadaya. Inovasi ini dilengkapi dengan pengintegrasian fitur GoPay di aplikasi super-app mitra driver.

VP of Operations Jabodetabek Gojek Gede Manggala mengatakan, melalui Pojok Swadaya, Gojek menggandeng ribuan pelaku UMKM lokal, mulai dari warung makan hingga toko kelontong, untuk memberikan harga spesial khusus mitra driver Gojek. Harga spesial ini dapat dinikmati mitra driver Gojek langsung dari super-app mitra driver.

“Dengan demikian, mitra bisa semakin berhemat dan dapat mengalokasikan pendapatannya untuk hal lain yang menunjang masa depannya dan keluarga,” kata Gede.

https://cdn-assetd.kompas.id/SzqqwQ-ExS6zW5Ewl-g26lf8XRA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F1511-gojek-taja-2-720x405.jpg
Kompas

Foto-foto: dok. Gojek.

Pojok Swadaya berada di lokasi-lokasi strategis di tempat mitra driver biasa beristirahat atau sedang menunggu pesanan dari konsumen. Saat ini, sudah ada lebih dari 1.200 Pojok Swadaya di Indonesia dan akan terus bertambah untuk mendukung kesejahteraan para mitra.

Mitra driver Gojek bernama Billy, contohnya, mengaku bahwa Gojek paling memahami apa yang dibutuhkan para mitranya. “Sekarang, saya dengan mudah dapat bertransaksi menggunakan aplikasi mitra di area saya biasanya nongkrong.”

Billy menjelaskan, dengan inisiatif ini, pengeluaran wajib saat bekerja, seperti makan dan minum dapat lebih terkelola. “Bayangkan, harga satu porsi bisa dapat dua. Saya merasa sangat terbantu dengan hadirnya Pojok Swadaya. Ini menjadikan saya semakin semangat memberi pelayanan terbaik.”

Bagi pelaku UMKM, Pojok Swadaya juga memberikan manfaat. Fitri, pemilik merchant Pojok Swadaya-Tupat Sayur Padang Risky, bercerita, “Sejak saya bergabung menjadi merchant Pojok Swadaya, warung saya semakin banyak pembeli, terutama mitra driver Gojek.”

Dengan bergabung menjadi merchant Pojok Swadaya, imbuh Fitri, secara otomatis ia menjadi merchant GoPay. “Ini sangat menguntungkan bagi usaha saya karena konsumen lain yang tidak membawa uang tunai dapat langsung bertransaksi dengan memindai GoPay QR code.”

Meningkatkan taraf hidup

Selain mengembangkan Gojek Swadaya, secara konsisten Gojek menghadirkan ragam pelatihan dan wadah pengembangan diri lewat Bengkel Belajar Mitra (BBM) untuk mendorong semangat berwirausaha. Ilmu yang mitra dapatkan dari BBM tidak hanya dapat meningkatkan taraf hidup, tetapi juga mengangkat kesejahteraan keluarga serta perekonomian lokal.

https://cdn-assetd.kompas.id/VrWouG7-1a2raPrFpwmEuQCxsRc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F1511-gojek-taja-1-720x405.jpg

Mitra driver Gojek juga kian dimudahkan dalam kegiatannya sehari-hari. Sebelum pengintegrasian fitur GoPay, Gojek telah mengembangkan fitur chat yang dapat membantu mitra driver menghemat pulsa serta fitur rekapitulasi pendapatan (income summary) agar mitra semakin mudah mengatur keuangan.

Menurut riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada 2019, salah satu manfaat utama yang paling dirasakan mitra Gojek adalah memiliki tabungan yang cukup. Hal ini tentunya tidak terlepas dari keberhasilan program Gojek Swadaya yang selama ini telah meringankan pengeluaran, membantu mitra merencanakan pengeluaran, serta memberikan perlindungan finansial bagi mitra dan keluarga. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000