logo Kompas.id
TajaSepotong Kenang dari Tualang

Sepotong Kenang dari Tualang

Astra Isuzu
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Astra Isuzu.
· 7 menit baca

Banyak cara untuk berlibur, yang masing-masing tentu punya ciri serta kelebihan dan kekurangan. Bagi yang ingin bertualang dan mendapatkan quality time, road trip bisa jadi pilihan. Fleksibilitas waktu serta memungkinkan mengeksplorasi lebih banyak destinasi menjadi salah satu keunggulan gaya perjalanan ini.

Seperti yang dirasakan tim Kompas Eksplor, yang selama 6 hari merapah wilayah Jawa Barat, menempuh jarak lebih dari 900 kilometer menyambangi spot-spot elok di Bumi Pasundan.

Bermula dari Bukit Panenjoan di Purwakarta dan ditutup dengan santap malam nikmat di bilangan Braga, Bandung, perjalanan berlanjut ke Kampung Naga di Desa Neglasari. Terletak tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan Kota Garut dengan Kota Tasikmalaya, inilah kampung adat yang lestari, meski lokasinya cukup dekat dengan hiruk-pikuk jalan raya.

https://cdn-assetd.kompas.id/0rCQSbANYZNkRexew3DDfsQ8ZZU=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_2-720x405.jpg
Kompas

Foto-foto : Iklan Kompas/E. Siagian

Kata Naga berasal dari kata nagawir, yang berarti lembah dalam bahasa Sunda. Nama tersebut menggambarkan kondisi geografis Kampung Naga yang berada di lembah.

Dengan luas 1,5 hektar, Kampung Naga saat ini dihuni oleh sekitar 100 kepala keluarga, dengan total 112 bangunan yang mencakup 109 rumah, 1 masjid, 1 tempat berkumpul warga, dan 1 lumbung desa.

Menurut Kang Eri, seorang pemandu, mayoritas kegiatan penduduk adalah bertani dan beternak. Sementara itu, kaum perempuannya, selain mengurus keluarga, di sela-sela waktu membuat kerajinan dari bambu. Suasana tenang dan syahdu di desa ini, meninggalkan kesan tersendiri.

Setelah singgah cukup lama di Kampung Naga, perjalanan berlanjut menuju Pantai Santolo, di ujung Selatan Garut.

Wisata pantai

Pantai Santolo menyuguhkan pano­rama yang eksotis. Perpaduan langit biru yang cerah dan batu-batu karang di pinggir pantai, menciptakan pemandangan yang indah. Jika ingin berkeliling di sekitar pantai dan mampir ke Pulau Santolo, Anda cukup membayar Rp 20 ribu per orang untuk naik perahu.

https://cdn-assetd.kompas.id/weFTNr_slACZ_x0i7HmTZh14Dc8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_11-720x405.jpg

Setelah puas menelusuri Pantai Santolo, tim Kompas Eksplor kembali melanjutkan trip ke Ujung Genteng, yang dari Pantai Santolo membutuhkan waktu sekitar 6 jam.

Waktu tempuh yang lama tidak terlalu terasa, karena didukung cuaca cerah, pemandangan indah sepanjang perjalanan, serta kendaraan tangguh dan nyaman.

Sekitar pukul 3 sore, tim sampai di Ujung Genteng. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Tim Kompas Eksplor bergegas ke Pantai Cipanarikan, untuk menikmati sunset.

https://cdn-assetd.kompas.id/XUlBdJGP49OaNOB9oWkDYadBDAY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_4-720x405.jpg

Selain Pantai Cipanarikan, Ujung Genteng memiliki destinasi wisata yang tak kalah menarik, yaitu Curug Cikaso. Menuju air terjun dapat ditempuh dengan berjalan kaki ataupun perahu seharga Rp 65 ribu per perahu. Air terjun yang alami dan warna air yang biru turquoise menjadi paket sempurna untuk menikmati tempat wisata ini.

https://cdn-assetd.kompas.id/K0KsWM1qRv0OOkIeAJVamfPu_7c=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_5-720x405.jpg

Keelokan lain tim jumpai saat sampai di destinasi berikut, Sawarna, Lebak, Banten.

Sawarna dikenal dengan pantai-pantainya yang masih sangat alami, sehingga sulit ditempuh memakai kendaraan roda empat. Mau menikmati sunrise dan sunset? Sawarna menjadi pilihan tepat.

https://cdn-assetd.kompas.id/YIPIg5XGP62rRs-3Eh-WyOSNnOs=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_9-720x405.jpg

Menjelang senja hari, Tim Kompas Eksplor menyempatkan kembali menikmati sunset di Pantai Tanjung Layar. Matahari tenggelam terlihat elok bersanding dengan dua batu karang besar berbentuk layar kapal yang terkembang. Keesokan paginya, saatnya mengejar sunrise di Pantai Legon Pari. Ada dua spot yang menarik dikunjungi di sini, yaitu Karang Beureum dan Karang Taraje.

https://cdn-assetd.kompas.id/60SezKde_FOGkPUeS8ID35nvu9Q=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_8-720x405.jpg

Satu lagi spot menarik di Sawarna, yaitu Pantai Pulo Manuk. Di sini, Anda bisa memarkir mobil cukup dekat dengan laut, lalu sembari bersantai bisa menikmati es kelapa ataupun camilan.

Tak jauh dari Sawarna, atau sekitar 1 jam perjalanan, ada Pelabuhan Ratu yang cukup kondang.

Tim Kompas Eksplor sempat bermalam di kawasan Pantai Karang Hawu. Di sini, banyak tersedia penginapan pinggir pantai, mulai dari losmen hingga cottage. Pantai yang cukup landai dan luas memungkinkan wisatawan untuk bermain-main air di tepi. Sementara itu, saat senja, pemandangan laut dan langit berwarna gradasi monokrom sungguh jadi pemandangan yang instagrammable!

https://cdn-assetd.kompas.id/1uWIUS3w7g_t1uZzGaElvJFY0dI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_12-720x405.jpghttps://cdn-assetd.kompas.id/cN91FhM13d2kCS11ZPuZ7p-tJuw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_6-720x405.jpg

Menginap di kawasan pantai Karang Hawu menjadi penutup perjalanan Tim Kompas Eksplor. Keesokan hari, tim bertolak kembali ke Jakarta, membawa cerita serta kenang yang akan dibawa sampai hari tua. [IKLAN/AJG]

Balutan Kenyamanan di Perjalanan

https://cdn-assetd.kompas.id/mYKYk803ubTtm_jZ7wwwvyrhx1U=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_1-720x405.jpg

Ke mana pun dan apa pun gaya per­jalanannya, kenyamanan adalah faktor penting yang menjamin petualangan jadi menyenangkan. Apalagi road trip, yang mensyaratkan kendaraan prima dan siap diajak menghadapi bermacam kejutan.

Kenyamanan tersebut menjadi catatan penting bagi tim Kompas Eksplor yang melakukan perjalanan menggunakan Isuzu Mu-X Royale.

“Tongkrongan” agresif benar-benar mewakili kemampuan mobil ini melahap berbagai medan. Betapa tidak, setelah melewati jalan menanjak menuju Bukit Panenjoan, Purwakarta, tim Kompas Eksplor kembali menemukan tantangan saat bertolak dari Kampung Naga menuju Pantai Santolo di selatan Garut.

https://cdn-assetd.kompas.id/dtCfIUPaPzRd1GFC5HDWOVQS6HY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_13-720x405.jpg

Ya, kampung yang rapi dan bersih serta penduduk yang ramah, sederhana, dan arif, membuat tim Kompas Eksplor sedikit berlama-lama di kampung tersebut. Tak sadar waktu beranjak sore, yang ini membuat tim harus menerabas gelap malam.

Bukan cuma itu, di daerah Pamengpeuk tim melewati jalan berkabut dengan profil jalan relatif sempit, sangat berliku, tanpa ada penerangan jalan. Saat itulah fungsi LED projector headlamp begitu terasa karena cahayanya lebih terang dibandingkan lampu halogen. Area penyinarannya juga lebih luas, dan meningkatkan daya lihat pengemudi.

https://cdn-assetd.kompas.id/g__Al0A43RLW2nhyQiowYmD0kM8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_15-720x405.jpg

Fitur tersebut semakin lengkap dengan adanya auto-leveling headlamps. Ini adalah fitur yang bakal memastikan posisi headlamp selalu tepat (secara otomatis) berdasarkan beban kendaraan dan saat pengereman. Dengan demikian, kenyamanan dan ke­selamatan lebih terjaga sekaligus ini mencegah silau mata pengemudi kendaraan lain saat berpapasan.

Sementara itu, adanya penambahan desain baru garnis lampu kabut membuat tampilan desain lebih agresif dan bergaya, sekaligus memberikan keamanan dan kenyamanan pengemudi dalam kondisi cuaca berkabut atau berasap.

Leluasa

Catatan penting lainnya adalah soal keleluasaan. Bukan cuma menyangkut ukuran kabin yang lega sehingga membuat penumpang tidak cepat merasa lelah di perjalanan. Leluasa yang dimaksud adalah juga menyangkut hal-hal yang ditawarkan mobil kepada pengemudi dan penumpang.

Sebut saja organizer box di bagian belakang yang membuat penempatan barang kecil-kecil lebih rapi.

https://cdn-assetd.kompas.id/NK3MsD3eTQfS7fwNzU2GkJys6Pc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F1512-ISUZU-EKSPLOR-TAJA_3-720x405.jpg

Sementara itu, Isuzu Mu-X Royale dilengkapi penambahan 2 sambungan USB pada dashboard tengah bawah dan pada console box tengah bagian belakang dengan spesifikasi USB 5V/1 ampere.

Kenyamanan ini semakin sempurna dengan roof monitor 13 inci yang memberi kesan mewah. Lebih-lebih jok mobil menggunakan kulit asli yang lembut pada area body contact, dipadu kulit sintesis pada baris depan, baris kedua dan ketiga, memberikan standar baru kenyamanan saat berkendara. [AJG]

Berikut video sekilas perjalanan Kompas Eksplor bersama Isuzu Mu-X Royale.

Perjalanan Penuh Kejutan

Oleh Sharon Loh - Food & Travel Blogger

Bagi saya, road trip adalah salah satu cara asyik untuk menjelajahi suatu tempat. Bagaimana tidak, dengan road trip, saya bisa lebih eksploratif dalam berwisata, terutama jika ingin jalan-jalan ke daerah yang agak jauh dari kota besar.

Sebelumnya, saya pernah road trip dari Jambi–Bali, Bandung–Yogyakarta, dan yang terakhir, Darwin–Sydney di Australia. Setelah beberapa kali melakukan road trip, saya mulai ketagihan. Makanya, saat diajak oleh tim Kompas Eksplor untuk road trip ke Jawa Barat, saya langsung bersemangat untuk ikut.

Selama 5 hari, tim Kompas Eksplor menjelajahi Purwakarta, Bandung, Garut, Santolo, Ujung Genteng, dan Sawarna. Saya masih ingat dengan jelas saat kami duduk melamun di Pantai Cipanarikan (Ujung Genteng) sambil menunggu matahari terbenam. Atau, saat kami menjelajahi Kampung Naga dengan bangunan-bangunannya yang unik dan khas.

Masih terngiang juga saat kami menunggu matahari terbit di Karang Beureum Pantai Legon Pari, Sawarna. Menyaksikan bagaimana langit berubah dari gelap kebiru-biruan menjadi oranye, bagaimana karang-karang besar dan cantik makin terlihat jelas, semakin lama semakin terang. Bagaimana rasa kantuk berubah menjadi canda tawa, dan tiga orang yang dulu asing berubah menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Begitulah, road trip memang selalu penuh dengan kejutan!

Tapi, kejutannya tidak berhenti sampai di sana. Saya ingat sekali suatu saat di perjalanan, kami berniat untuk melewati jalan kecil di Sawarna, untuk mengefisiensikan waktu. Tapi, ternyata jalanan itu tidak beraspal dan bergelombang. Becek pula karena malam sebelumnya hujan deras turun.

Sempat terpikir untuk putar balik dan melewati jalur normal, tetapi perjalanan akan memakan waktu 1 jam lebih lama. Untungnya, kendaraan yang kami gunakan, Isuzu Mu-X Royale, cukup tinggi dan tangguh saat melewati jalanan yang jauh dari kata mulus itu. Kami sampai di tempat tujuan lebih cepat!

https://cdn-assetd.kompas.id/XdLmENYwc0QekgV1TT6fSgle_tM=/1024x232/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2FLOGO-EKSPLOR-ASTRA-KOMPAS-720x163.jpg
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000