logo Kompas.id
TajaTim LKG-SKF Indonesia Bawa...

Tim LKG-SKF Indonesia Bawa Harum Nama Indonesia di Piala Gothia 2019

Kacang Garuda
Artikel ini merupakan kerja sama antara harian Kompas dan Kacang Garuda.
· 4 menit baca

Tim LKG-SKF Indonesia yang berisikan 18 pemain terbaik Liga Kompas Kacang Garuda (LKG) U-14 musim 2018/2019 kembali bertanding dalam Piala Gothia 2019 yang berlangsung 14–20 Juli. Pelepasan Tim LKG-SKF Indonesia dilakukan di lobi Gedung Kompas Gramedia Unit II, Jakarta, Rabu (10/7/2019) dan bertolak menuju Gothenburg, Swedia, pada Jumat (12/7/2019).

“Tim LKG-SKF Indonesia pernah punya prestasi sebagai peringkat kedua pada tahun 2013. Jadi, ini bukan sesuatu yang tidak bisa kita capai lagi, bahkan mudah-mudahan lebih baik,” ujar Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy dalam sambutannya.

Ia menambahkan, kompetisi ini bukanlah ajang main-main karena membawa nama Indonesia sehingga penting sekali untuk menekan ego individu.

“Selamat berjuang, jaga kekompakan, jaga nama baik tim, dan jaga nama baik Indonesia. Jangan lupa, sepak bola itu permainan tim, bukan permainan sendiri-sendiri. Jadi, ego itu harus ditekan. Sekali lagi selamat berjuang, semoga berhasil dengan baik,” ucap Ninuk.

Presiden Direktur SKF Industrial Indonesia Ola Jernberg yakin Tim LKG-SKF Indonesia bisa melaju jauh di kejuaraan nanti. Bahkan, setelah melihat prestasi Tim LKG-SKF Indonesia selama keikutsertaannya di Piala Gothia, ia yakin prestasi sebagai juara pertama bukanlah hal yang mustahil dicapai.

https://cdn-assetd.kompas.id/wuJJXCix_570_tZJfwPcZahuISY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F1707-LKG-KACANG_TAJA-3-720x405.jpg
Kompas

FOTO-FOTO: EVENT/ERLANGGA PRATAMA.

“Ketika saya hadir dan melihat kalian, saya sedikit merasakan aura tim nasional pada kalian,” katanya. Lebih dari 1.700 pemain dari 80-an negara hadir pada gelaran Piala Gothia 2019. Ia berharap Tim LKG-SKF Indonesia bisa mengampanyekan nilai-nilai positif yaitu saling menghargai, disiplin, dan fair play.

Acara pelepasan turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Menpora berharap tim mampu menyamai prestasi tahun lalu yang menyabet peringkat ketiga. Ia juga optimistis bahwa raihan juara bukanlah hal yang mustahil dicapai.

“Juara bukanlah tujuan, tetapi jika berhasil mengalahkan lawan-lawan, kita akan merasakan manisnya sebagai pemenang. Tetapi jangan lupa, ini bukan kerja individual, melainkan kekuatan tim sehingga ego dan emosi harus dilepaskan,” ujar Menpora.

Ia menekankan kepada para pemain untuk menjadikan Piala Gothia sebagai ajang mencari sahabat baru serta pengalaman dari pesepak bola seluruh dunia. Imam juga percaya bahwa kesempatan bermain bersama Tim Nasional Indonesia hingga merumput di Eropa sangat terbuka lebar.

https://cdn-assetd.kompas.id/QJ1mcg_ur0h6eZ3Pz9mjK4-Cpo4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F1707-LKG-KACANG_TAJA-2-720x405.jpg

“Junjung tinggi sportivitas, respek, dan jadikan momentum Piala Gothia ini sebagai pertemuan sahabat-sahabat para pemain sepak bola yang berasal dari seluruh dunia. Jadikan kalian sebagai bagian dari mereka dan pada saatnya tidak hanya memperkuat Timnas Indonesia, tetapi juga pada saatnya kalian akan merumput di Eropa dan masuk gelanggang piala dunia,” papar Imam.

Tak luput juga sambutan disampaikan oleh Duta Besar Swedia untuk Republik Indonesia Marina Berg. Ia berujar untuk terus menikmati perjalanan dan pengalaman selama di Swedia. Selain bertemu dan berkompetisi dengan banyak pemain dari seluruh dunia. Swedia tengah berada dalam musim panas yang Maria sebut sebagai musim terbaik untuk berkunjung.

“Yang paling penting adalah kalian bisa bersenang-senang. Nikmatilah waktu di Swedia. Akan sangat mengagumkan apabila kalian bisa memenangkannya, tetapi yang paling penting adalah kalian mampu bersenang-senang,” tutup Marina.

Pentingnya disiplin waktu

Guna menghadapi Piala Gothia, kebugaran fisik menjadi kunci utama selain kemampuan dan teknik bermain sepak bola. Terutama saat memasuki fase sistem gugur karena pada 1 hari, tim bisa bermain 3 hingga 4 pertandingan. Begitulah yang disampaikan oleh pelatih Tim LKG-SKF Indonesia 2018 Iskandar.

Ia hadir bersama dengan salah satu anak asuhnya di Tim LKG-SKF Indonesia 2018 Fitra Rafiadin. Mereka berdua hadir dalam sesi motivasi dan berbagi pengalaman semasa Piala Gothia 2018. Lanjut Iskandar, bermain dengan pemain luar negeri yang memiliki fisik lebih tinggi dan kuat tidak menghambat semangat tim, bahkan terus bersemangat menunjukkan kemampuan.

“Anak-anak kita sudah punya skill bagus, tetapi fisik harus benar-benar dijaga. Anak-anak harus bisa mengoptimalkan waktu istirahat. Saat harus tidur, tidurlah segera,” tegas pelatih yang membawa Tim LKG-SKF Indonesia 2018 menempati peringkat ketiga.

https://cdn-assetd.kompas.id/c-b9rzCJsXtZmtreU76i2urvNFI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F1707-LKG-KACANG_TAJA-1-720x405.jpg

Perbedaan waktu dalam kondisi geografis antara Indonesia dan Swedia menjadi tantangan tersendiri bagi Tim LKG-SKF Indonesia pada Piala Gothia tahun lalu. Pasalnya, matahari baru terbenam pukul 00.00 dan terbit lagi 03.00, suasana sore seperti di Indonesia masih terlihat pada malam hari.

Hal ini membuat pemain sulit tidur dan mengisinya dengan bermain-main. Alhasil, waktu istirahat pemain menjadi berkurang pun dengan stamina untuk bertanding keesokan harinya.

Senada dengan Iskandar, Fitra juga menekankan pentingnya disiplin waktu khususnya dalam istirahat. “Bagi saya perlu banget. Soalnya kita di sana bukan hanya untuk jalan-jalan. Jadi, setiap waktu sangat penting. Waktunya ibadah harus ibadah, makan harus makan, kalau tidur, ya tidur,” ucap Fitra.

LKG U-14 musim 2018/2019 terselenggara berkat dukungan dari Kacang Garuda. [*]

Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000