Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Filantropi Digital
Jika menyimak figur-figur sukses dunia, salah satu hal yang menjadi kesamaan adalah banyak di antara mereka aktif membantu sesama dalam semangat filantropi.
Semangat kebajikan ini bukan hal yang asing bagi bangsa Indonesia, yang terkenal dermawan tanpa mengenal usia. Bahkan, tingginya tingkat kedermawanan Indonesia telah mendapat apresiasi dan pengakuan dari dunia internasional. Tengok saja World Giving Index yang dirilis oleh Charity Aid Foundation, menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.
Pada era digital, semangat filantropi menemukan bentuknya antara lain dalam program Pedoeli Indonesia, pekan donasi online tahunan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, khususnya kaum muda, dalam kegiatan dan inisiatif sosial melalui pemanfaatan platform digital. Pedoeli Indonesia merupakan kampanye dan aksi penggalangan donasi secara daring yang dilakukan secara serentak dan melibatkan berbagai lembaga amal, perusahaan, dan publik untuk membantu mengatasi masalah sosial di Indonesia. Program donasi online ini memanfaatkan GoPay sebagai metode pembayaran.
“Sejak awal tahun ini, kami telah bekerja sama dengan GoPay sebagai perusahaan teknologi anak bangsa dalam mengenalkan filantropi digital ke berbagai lembaga amal dan masyarakat luas," ujar Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia Erna Witoelar.
Ia menambahkan, pihaknya memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta misi untuk membantu lembaga amal memiliki sistem pengumpulan donasi yang lebih rapi, aman, mudah dan transparan. "Kami pun mengapresiasi GoPay yang selalu memastikan bahwa 100 persen jumlah yang didonasikan langsung diterima oleh masing-masing lembaga. Selain itu, mengingat jangkauan pengguna GoPay di seluruh Indonesia yang cukup luas, kami juga yakin bahwa GoPay dapat membantu lembaga-lembaga amal di Indonesia untuk menjangkau lebih banyak donatur,” tutur Erna.
Mudahkan berdonasi
Tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan Alwi Shihab menyambut baik dan mengatakan, “Ini menunjukkan bahwa GoPay ikut dalam membangun kebiasaan yang indah dalam masyarakat kita, masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan donasi.”
Menurut Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani, ribuan organisasi dan yayasan nonprofit di Indonesia membawa misi luar biasa untuk mengatasi berbagai masalah sosial di Indonesia, dan banyak di antaranya yang bergantung pada donasi publik. "Lewat program Pedoeli Indonesia, GoPay dan filantropi Indonesia melibatkan berbagai lembaga amal, crowdfunding platform, serta publik, dan mengenalkan mereka kepada manfaat dan kemudahan donasi digital,” papar Winny.
Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani menunjukkan cara donasi melalui kode QR kepada Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia Erna Witoelar.
Lebih jauh, Winny menyebutkan bahwa upaya tersebut masih merupakan bagian dari program GoPay for Good yang bertujuan untuk tidak hanya memudahkan masyarakat untuk berdonasi, tetapi juga membantu lembaga dan yayasan dalam meningkatkan pengumpulan donasi publik lewat donasi digital.
Dalam pelaksanaannya, kolaborasi telah menjadi bagian penting dalam perkembangan GoPay for Good. Saat ini, GoPay for Good telah bekerja sama dengan 400 lembaga nirlaba dan rumah ibadah di 21 provinsi dan 41 kota di seluruh Indonesia.
Sejak Desember 2018 hingga Oktober 2019, kenaikan donasi digital menggunakan GoPay mencapai 1.300 kali lipat dan telah berhasil membantu mengumpulkan donasi senilai Rp 63 miliar.
Pada saat bencana alam di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Go-Pay bersama KitaBisa.com dan Baznas mengumpulkan Rp 1 miliar dalam sepekan. Lalu, saat bencana alam di Banten dan Lampung, ketiganya berhasil mengumpulkan Rp 1,6 miliar juga dalam kurun waktu sepekan. Ini membuktikan bahwa inovasi pengumpulan donasi melalui teknologi pembayaran digital GoPay dapat mempercepat pengumpulan donasi. [*]
